pt 2

307 18 2
                                    

Skip perkenalan

Jam istirahat pun berbunyi menandakan pelajaran sudah selesai, saat bp sedang membereskan buku bukunya, ada lima siswi yang menghampiri mereka

"Hai, boleh kenalan?" Tanyanya, Jisoo membalik badannya dan menjawab "dengan senang hati" Mereka pun tersenyum.

"Nama ku wendy" - "irene" - "seulgi" - "joy"- " Aku yeri" Mereka pun menjabat tangan secara bergantian

"Kantin kuy" Ajak yeri, mereka semua menatap yeri "gas ken"

Mereka pun sampai di kantin, ya jangan ditanyakan lagi bahwa mereka menjadi pusat perhatian di kantin

'Anjay, circle nya spek bidadari semua cuy'

'Eh, itu 7 anak baru itu yak?'

'He'em, baru dateng tadi'

'Eh eh itu yang kembar cuek banget anjay, aaa mata kucing~~'

'Irene aku padamu dan ke 4 adik mu'

Mereka tak menggubris sama sekali, dan melanjutkan kan perjalanan "duduk situ aja yok" ucap dena mereka pun mengangguk.

"Oke, sapa aja nih yang mau pesenin" Tanya Irene, ada 6 orang yang mengangkat tangannya

"Oke, seulgi Nesya lisa dena yeri sama joy pesenin gue bakso" Ucap wendy

"Nasgor, es teh manis" - Jenna, rosé

"Soto, jus jeruk" - Jennie

"Mie goreng sama teh manis" - Jisoo, Irene

"Tambahin kentang goreng ya" Tambah rosé, mereka ber6 pun mengacungkan jempol

Jisoo,Jenna, Jennie, dan rosé pun merasa ada yang memperhatikan mereka, tapi diacuhkan sampai makanan mereka datang.

Mereka pun selesai makan dan mengobrol bersama, karna waktu istirahat tinggal 14 menit lagi, saat ditengah tengah perbincangan mereka pun dikagetkan dengan tumpahan air di atas kepala mereka sampai badan. Mereka sontak langsung berdiri lalu membalikan badannya dan melihat 7 siswi tadi padi.

"Maksud lo apaan?!" bentak Jenna, dan seketika seisi kantin bungkam tak berani berkutik, tapi Jenna malah disiram kopi panas

"Upss, sengaja" ucapnya dengan senyuman remeh

"Shit!" Umpat Jenna, Jenna pun langsung berlari ke kamar mandi karna tak tahan dengan panas

Jennie yang melihat kembaran nya pun langsung tersulut emosi, dan langsung mendorong yubin dengan tatapan mematikan

"Sekali lagi lo sentuh kembaran gue, gue pastikan lo mati ditangan gue!" Jennie pun mendorong tubuh yubin sampai kepalanya kepentok meja

"Beraninya lo ngedoring yubin!" Ucap mimi yang hendak menjambak rambut Jennie tapi ditepis oleh Jisoo "JANGAN SEKALI KALI LO SENTUH ADEK ADEK GUE DENGAN TANGAN KOTOR LO ITU!" suasana makin mencekam

"Sudah eonnie, sekarang kita susul eonnie Jenna" Ucap Nesya sembari menenangkan eonnie dibantu Dena, rosé sedangkan lisa menatap yubin penuh dendam, lalu pergi disusul bp dan rv

Tanpa mereka sadari ada 7 pria yang selalu memperhatikan gerak gerik mereka dan tersenyum tanpa arti setelah kepergian mereka di kantin


*Jenna pov

⚠mengandung kata kata toxic⚠

Sesampainya di toilet, Jenna pun langsung membuka kancing bajunya dan mengambil tisu yg berada tepat di sampingnya. Tenang Jenna pake baju dalem kok.

"Shit, panas banget anjing" Umpat Jenna seraya mengelap sisa tumpahan kopi tadi.

Selang beberapa menit kemudian...
*tok tok tok...

"Kak Jenna?" Jenna menoleh "kenapa lis?" tanya Jenna "buka pintunya, kak jisoo mau obatin lukanya" Mendengar itu pun Jenna langsung membuka pintu dan melihat saudari nya beserta ke 5 temannya berdiri di depan pintu

"Kenapa semuanya pada kesini?" Tanya Jenna "kami mau mastiin lo baik baik aja jen" Jawab irene

"Gpp cuman rada merah aja kulit gue, udh kalian masuk kelas aja sono biar kak jisoo sama jennie yg nemenin gue"

"Dih, ngusir ni ceritanya?" Tanya seulgi
"Iya kenapa" Jawab Jenna sarkas "anjir lo"

"Udh udh, yuk sekarang ke kelas bel udh bunyi dri tdi, sisanya temenin Jenna dlu" Mereka pun mengangguk dengan printah wendy

*skip pulang sekolah

"Hufft, sungguh hari yg melelahkan" Ucap nesya sembari merebahkan diri di sofa "mandi dlu lo sana, jangan tiduran di sofa, bau apek nanti sofanya" ucap jennie lalu pergi meninggalkan ruang tamu

Kini bp sedang berkumpul di ruang tamu untuk membicarakan sesuatu.

"Kalian semua ngerasa aneh ngga sih selama kita pindah sekolah" Tanya jisoo kepada adik adiknya "he'em, aku ngerasa aneh nya waktu kita di kantin, kaya ada yg merhatiin ngga sih?" ucap rosé

"Nahh betull, tpi aura nya terasa aneh banget kalo di rasain" ucap jisoo

Hening sejenak....

"Apakah ini... Ada kaitannya sama yang di katakan bunda sebelum kita dipindahkan?" ucap jennie, mereka pun terdiam

*Flashback....

"Kalian akan mendapatkan hal dan kehidupan baru di sana" ucap bunda. "Kehidupan baru? maksudnya?" Mereka pun terdiam dan tampak memikirkan sesuatu, ayah dan bunda pun hanya terkekeh melihat reaksi anak anak nya

*Flashback of...

"Kehidupan baru?" Merekapun terdiam "ya, kita memang sedang menjalankan kehidupan baru di sini kan?" ucap jisoo

"ya, kau benar kak, tpi hati ku mengatakan bukan ini yg di maksud" ucap dena. "atau kita akan dipertemukan oleh seseorang yang dapat merubah hidup kita?" ucap Jenna, mereka menoleh ke arah Jenna dengan tatapan bertanya

"Kalian merasa ada yg memperhatikan kalian sewaktu kita di kantin kan?" Tanya Jenna , mereka pun mengangguk "aku lihat orangnya" ucap Jenna "mereka ada 7 dengan pakaian yg berdominan hitam, masing masing 6 org tersebut menatap kalian penuh arti, aku sendiri tak tahu apa maksudnya ini"

"6 orng? Bukankah kau menyebutnya ada 7 orang tdi? Satunya kemana?" Tanya Jennie "dia menatap ku dengan tatapan tajam, entah mengapa aku merasa takut bila menatap matanya, karna itu aku meminta pindah tempat kepada mu tadi" Jelasnya

Mereka pun hanya bisa terdiam mencerna ucapan dari Jenna. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu kini sudah larut malam dan waktu tidur mereka pun sudah terlewat

"Kita sambung besok saja, kini sudah larut malam, ayo kita tidur" ucap jisoo, mereka pun mengangguk dengan perintah sang kakak

Mereka semua sudah tertidur dengan sangat pulas sampai sampai tidak menyadari jendela kamar Jenna terbuka dan muncullah seorang pria berpakaian serba hitam.

Ia mendekati Jenna yg tertidur itu lalu membisikan sesuatu "jangan takut sayang, kita akan selalu bersama dalam situasi apapun, dan aku akan selalu menjaga mu meski jarak kita sangat jauh" ucapnya lalu mencium kening Jenna dengan penuh kasih sayang, ia pun pergi tak lupa menutup jendela kamar Jenna.

#TBC

28 Agustus 2022

MATE - BLAÇKBANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang