pt 4

168 8 2
                                    



warn! Terdapat kata kata kasar
Typo bertebaran




MATE - BLAÇKBANGTAN

pukul 23:44

bp masi terduduk di depan tv menonton film kesukaan dena 'Harry Potter'

kalian tau?, yg terjaga hanyalah jisoo dena dan jenna. Mereka ber3 lah yg masih setia membuka matanya sampai jam segitu, ya walaupun mata jena sudah berat sekali rasanya

film selesai. Jenna melirik jam, pukul 00:24 ternyata. ia bangkit dan menepuk pipi jennie pelan

"pindah ke kasur gih, biar ga sakit" ucapnya, jennie mengangguk. Mereka ber7 pergi ke kamar masing masing, kecuali dena yg ingin tidur dengan jisoo.

BRUKKK

Jenna menjatuhkan dirinya di kasur dengan keras. Ia lelah sekali, kepala, punggung, pinggang, betis dan tangan nya serasa ingin remuk

(fyi,Jenna ini type orang yg kalau kecapean badannya lebam lebam jadi kek kesannya abis dikroyok masal, wkwk)

tadi siang setelah jam istirahat, ia di perintah guru yg Jenna sebut guru tak berprasaan itu untuk mengantarkan semua buku buku sastra,fisika,sains, biologi, dll. Yg mana semua buku itu tebal tebal dan lumayan banyak jumlahnya.

dan dia disuruh bolak balik perpustakaan ke lantai 7? sendiri?dengan tumpukan buku buku tebal ini? yang benar saja, sangat tidak manusiawi (wkwk)

KRTAAK...

"Ouch.. " ringis Jenna kala pinggulnya ia dorong ke depan dan badannya ke belakang (readies pada tau ga itu namanya apa, soalnya author sering ngelakuin itu tapi ga tau namanya apa. hehe maap yak)

"ck, males banget besok masih hari kamis" Jenna membenarkan posisinya untuk tidur tak butuh waktu lama ia tertidur

Pukul 01:31

Bayang hitam muncul di balkon kamar jenna.Bayangan itu membuka pintu balkon kamarnya. Oh tuhaaannn, maafkan jena yg selalu ceroboh tidak mengunci pintu balkonnya

Bayangan itu semakin mendekat, ia memandangi wajah cantik yg sedang tertidur itu

Matanya merah, giginya bertaring, ada noda merah di area dekat bibirnya. Wajahnya mendekat, matanya perlahan mulai menjadi mata manusia normal pd umumnya, taringnya menghilang.

Seulas senyum tercipta di bibir makhluk tersebut, diusapnya pipi Jena. "sekian lama aku menunggumu, akhirnya aku bisa melihatmu lebih dekat" ucapnya, tangannya masi setia mengelus pipi Jena, mata yg semula menatap ke kelopak mata yg tertutup kini menatap ke area tubuh Jena yg penuh lebam.

Rahangnya mengeras, matanya kembali merah "kau akan segera menjadi milikku, hanya milikku. Good night my beauty mate, see u"

Cupp..

☆MATE - BLAÇKBANGTAN


BRAAAKK

BRUUGG

DUG

AAWWCH

"APA APAAN KAU, LEPASKAN AKU"

"jika aku tak mau?"

"APA SEBENARNYA MASALAHMU PADAKU BAJINGAN!" amarahnya meningkat, tak ada jawaban dari lawannya

"JAWAB PERTANYAANKU KAPAR---"

BRUGGG..

"Maafkan aku mate." ucapnya sebelum menghilang dengan kabut hitam dan mengendong tubuh seseorang tersebut

☆MATE - BLAÇKBANGTAN


*???? POV

"enggh... stt kepalaku.."

sakit.. kepalaku sakit sekali, aku membuka mataku perlahan, tempat apa ini, gelap sekali hanya ada sedikit cahaya rembulan yg membantu melihat sekitar

"aku.. dimana?"

"di kastil ku"

'Hahh, suara siapa itu' batinku panik, suara itu mengagetkan ku

"siapa disana.. " ucapku, ku lihat sudut ruangan itu, tampak bayangan pria mulai mendekat ke arahku

dia.. salah satu orang aneh itu kan? bukan kah dia yg membuat ku....

"BAJINGAN SEDANG APA KAU DISINI?!" amarahku kembali memuncak setelah sadar ialah yg memaksa dirinya

"wouw, tenanglah mate. salahkah jika aku berada di kastil ku sendiri, hm?"

aku tertegun, mengamati tiap sudut ruangan ini

"siapa kau?.. "

Ia tersenyum "aku? haha...namaku Jungkook, dan kau, Lalisa Alexander. benar?"

'sial, bagaimana dia tau namaku?'

"ya,darimana kau tau namaku?" tanyaku

dia tertawa
'sangat menjengkelkan' batinku

"aku tau semua tentangmu mate. hanya saja, belum mengetahui dirimu di bawahku" ia tersenyum mengerikan

"Sialan sekali mulutmu itu"

ia mendekat, dan meletakkan lengannya di pahaku (fyi,lisa terduduk di sebuah kursi dengan tangan dan kaki terikat)

"jauhkan tanganmu dariku"

ia menggeleng,
'apa apaan ini kenapa dia merubah ekspresi nya jadi begitu'

"menjauhlah" saurku

ekspresi yg lembut tadi berubah berganti dengan mata merah dan rahang mengeras

"aku tak akan pernah menjauh dari mu, dan kau akan selalu berada di dekapanku, kau hanya milikku, jangan coba coba melarikan diri dari ku. mate"

"........"

"bawa aku pergi menemui kakak kakakku" ucapku sambil tertunduk
'sungguh menakutkan' batinku

"hh menemui kakak²mu?nasip mereka sama sepertimu" jawabnya sinis

"apa maksudmu? DIMANA KAKAKKU"
amarahku kembali muncul, lelaki ini benar² membuatnya kehabisan kesabaran

ia tersenyum sinis

"mereka......

☆MATE - BLAÇKBANGTAN

#TBC

MATE - BLAÇKBANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang