pt 3

330 24 3
                                    

*paginya

Sekarang pukul 06:19
Tak ada perbincangan antara kakak beradik itu, hanya ada suara ketukan sendok dengan piring yg beradu. Skip

Mereka sedang berjalan di halaman sekolah menuju pintu masuk sekolah. Sesampainya di Koridor bp tak sengaja berpapasan dengan 7 pria yg sempat Jenna bicarakan tdi malam.

Kini aura yang bp rasakan semakin kuat,membuat bp merasa risih dan agak ketakutan.

'Kenapa perasaan ku menjadi tidak tenang' batin jisoo
'Dada ku sesak' batin rosé
'Ya tuhan, kenapa pikiran ku menjadi kacau' batin dena
'Tangan ku bergetar' batin nesya

Lain hal nya dengan Jenna, Jennie dan juga lisa mereka hanya diam dan mencoba membuang pikiran negatif yg mereka rasakan, mereka juga sempat bertatapan dengan 3 pria tersebut namun JJL menatap mereka dengan tatapan tajam, mencoba biasa saja walau hati mungil mereka ingin rasanya menangis

Jenna memberanikan diri menatap pria itu, takut² pria itu menatap tajam Jenna seperti kemaren. Dan benar saja mereka saling bertatapan tajam, mukanya terlalu dingin untuk dilihat seperti tidak peduli akan sekitarnya

Lain halnya dengan Jennie and Lisa mereka menatap pria lain dengan tatapan dingin dan dibales tatapan tajam oleh 2 pria yg J and L tatap

Tak ingin berlama lama lgi, bp mempercepat jalan mereka dan meninggalkan ke 7 pria tersebut di Koridor. Skip.

Sesampainya dikelas, bp langsung berjalan menuju tempat duduknya masing masing lalu terdiam. RV yg melihat itu pun tampak bingung apa yg sebenarnya terjadi.

Jam pelajaran pun selesai. Kini bp dan rv sedang menuju kantin dengan perut keroncongan.

*padahal tdi pagi udh makan lohh :)

Ya, tak usah mikir lgi bahwa sekarang kantin sangat ramai, meja meja kantin sudah terisi penuh, namun ada 2 meja yg kosong tapi bersebelahan dengan 7 pria yg paling bp hindari Awalnya bp tak mau, tapi karna hanya tersisa meja itu mau tak mau bp harus bersebelahan.

*dikantin

Tersisa meja kosong persis di sebelah meja yg ditempati 7 org yg mereka hindari. Mau tak mau mereka tetap akan makan disana karna peraturan disekolah ini tidak boleh makan di rooftop sekolah katanya dapat membahayakan karena belum dipasang pagar pembatas

Dengan berat hati mereka pun berjalan menuju meja yg dimaksud.

Tak ada pembicaraan antara RV dan BP keduanya sama sama diam, sampai makanan yg mereka pesan habis, tak ada yg berani memulai pembicaraan takut² sekelompok orang disamping mereka terganggu

'hilangkan auramu tae,mereka ketakutan'

'tak ada yg mengeluarkan aura kekuatan hyung'

'bukan aura kekuatan bocah, hilangkan aura mengintimidasi mu idiot!'

sedikit percakapan telepati dari pria yg bersebelahan dengan bp dan rv
(kalian sudah tau mereka mahluk apa?wk)

dengan rasa amat penasaran yg kuat, dena memberanikan diri melihat sekumpulan pria tersebut, dilihatnya dari ujung kiri, namun setelah pria ke 5 pandangan dena terkunci dengan pria yg duduk di sebelahnya

'sial, tatapan itu' batin dena

cukup lama mereka ber2 beradu tatap, mereka sama sama menatap tajam mata itu. tajam, sangat tajam. mata dena bergetar. nafasnya memburu. tidak, dena tak kuat

ingin rasanya dena menangis.

dena bangkit, bp dan rv menatap bingung ke arah dena

"na, lo kenapa" tanya joy, tak ada jawaban dari dena ia langsung pergi tanpa mengatakan apa pun

jisoo yg melihat itu tau apa yg terjadi dengan dena, sebab ia melihat dena yg beradu tatap dengan pria aneh itu. segera, ia menyusul dena yg entah pergi kemana

///////////////

diam.

itu yg dena lakukan ditaman belakang sekolah, ia terduduk di kursi kayu. tatapan nya kosong. pikiranya hampa

terlalu larut dengan keadaan sampai sebuah tangan menegang pundaknya. itu jisoo, ia menduduki dirinya di ruang kosong disamping dena, dena masih diam, dan jisoo memaklumi itu

"tenangkan dirimu terlebih dahulu, jangan terbawa kondisi dena. tenanglah"

nafas dena mulai tenang. digemgamnya tangan jisoo "kak, nanti tidur bareng ya" ucapnya, jisoo tersenyum "baiklah"

"masuk yuk, 3 menit lagi bel bunyi" saur jisoo, dena pun mengangguk

////Night time ////

'disebuah mansion besar megah nan mewah terdapat 7 pria yg sedang berdiskusi di ruang keluarga/tamu

"kau berlebihan hope" ucap sang tertua

"maafkan aku hyung"

"kita sudah menemukan mereka. aku ingin segera menandai dia. mateku"
ucap si bungsu

"bersabarlah sedikit, kita akan menandai mereka besok malam" ucap pria yg disebut 'tae'

seringai muncul di bibir salah satu pria yg berkulit putih pucat. matanya berubah merah, taringnya mencuat runcing.

"suga hyung, kendalikan dirimu"

"tidak, dia bukan suga. diego sudah mengambil alih tubuhnya" ucap sang pemimpin.pria bernama 'suga' itu meleset kencang, ntah pergi kemana

//TBC
see u next chapters
baybayy..

11 februari 2024

MATE - BLAÇKBANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang