Bagian 02-Janu Syahreza

30 10 1
                                    


Play On Music Afgan-Bawalah Cintaku

Aku ingin bahagia tanpa memikirkan aturan dunia-Janu

Kenyataannya apa yang dirinya katakan bebas tidak berlaku untuk kehidupannya, segala hal yang ia lakukan hari ini adalah satu cara untuk melindungi semuanya, dari awal semenjak semua peristiwa itu terjadi dan segela hal berpusat pada dirinya Janu sudah menyerahkan segala hidupnya untuk melindungi mereka, tapi dari segala hal yang ia rancakan ada satu kesalahan yang Janu lakukan yaitu mencintai Vania, bagi janu Vania adalah sebuah kesalahan, bagi Janu segela hal yang akan ia lakukan akan hancur ketika Vania ada disisinya, karena pada kenyataannya sisi lemah Janu adalah Vania, segela hal yang ia katakan pagi tadi adalah sebuah kebohongan, sosok remaja itu mencintai Vania lebih besar ketimbang dirinya sendiri.

Segala hal yang akan terjadi akan bermula dari hari ini, segala hal yang menyakitkan akan terjadi mulai hari ini, tapi segala hal yang menurut orang lain menyakitkan tapi bagi Janu itu adalah satu satunya cara untuk melindungi semuanya, Janu sudah kehilangan banyak dan untuk kali ini ia tidak boleh kehilangan lagi, kalaupun pada nantinya harus ada yang hilang itu adalah dirinya, Janu sudah bersumpah untuk melindungi, Janu mempersilahkan semua orang untuk menganggapnya buruk itu lebih baik baginya dengan begitu ia akan di cap sebagai laki laki jahat.

Janu bukan tipe manusia yang mau menyulitkan manusia lain, bahkan ketika ada seseorang yang datang untuk memberi bantuan Janu selalu menolaknya, Janu tidak ingin mereka terlibat, Janu selalu menolak bantuan mereka, Janu hanya ingin mengandalkan dirinya sendiri untuk melindungi semuanya, semua itu Janu lakukan bukan karena dirinya kuat, tapi Janu tidak ingin membagi rasa sakitnya, janu tidak ingin membaginya dengan mereka cukup dirinya saja yang terluka yang lain jangan.

Janu mengangkat wajahnya dan melihat Vania yang baru masuk dengan keadaan basah kuyup, tapi Janu tidak mempedulikan itu, Janu tidak ingin Vania terlibat dalam hubungan rumit yang membelenggu hidupnya, Janu menatap Vania dengan tatapan begitu datar, disaat Jau manti matian berusaha membenci Vania tapi sayangnya Vania mendekat ke tempat duduk Janu "Ja, jangan tinggalin aku ya, Aku nggak bisa," ucap Vania, nyatanya tanpa Janu Vania hanya akan kembali menjadi perempuan rapuh.

"Udah berapa kali gue bilang, jangan deketin gue," ucap Janu dengan penuh penekanan "Vania, dunia nggak selalu tentang gue, nggak selalu tentang gue yang bisa lo jadiin sandaran, kalau lo mengharapkan kembali cinta dari gue lo salah bensar Vania, karena mau lo seberusaha apapaun untuk kembali gue nggak akan pernah mau,"

"Kalau gue ada salah, gue minta maaf, jelasin dulu letak kesalahan gue dimana," ucap Vania yang masih bingung dengan dengan segala hal yang terjadi pada hari ini.

Janu berdiri dari kursinya, kemudian menatap Vania "Lo mau tau kesalahan lo apa?," ucap Janu mendekat ke arah Vania "Salah lo adalah terlalu mencintai gue, terlalu menganggap kalau gue akan selalu ada disamping lo, Van cinta itu nggak butuh alasan, begitupun benci, nggak perlu butuh alasan, mulai sekarang jangan deketin gue lagi, kalau lo masih deket sama gue lo akan menderita vania," ucap Janu kemudian melangkah pergi sembari menendang bahu Vania, tapi secepat kilat Vania menahan tangan Janu "Dan kesalahan lo yang paling beras adalah lo datang di waktu yang nggak tepat Vania,"

"Ja di waktu yang tidak tepat bagaimana? kita udah menjalin hubungan lebih dari satu tahun Ja," Kemudian Vania menghela nafas "silahkan kamu benci aku semau kamu, tiap orang itu kan berhak untuk mencintai kan, jadi jangan larang aku untuk mencintai kamu, karena nyatanya untuk melepas sebuah cinta itu nggak mudah, aku akan tetap mencintai kamu dengan caraku," ucap Vania kepada Janu dengan tatapan begitu dalam

JANUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang