FOCUS ON ME [[Yugyeom, Jayb]]

Chapter 4 : Our Feelings

●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

Our Feelings

○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○

-Author PoV-

Hiruk pikuk siswa terdengar bagaikan terpaan angin yang tak dapat dihindari. Seperti biasa, suasana sekolah tak pernah luput dari kebisingan penghuni-penghuniya.

Namun, seolah tak berarti apa-apa.. seseorang menatap ciptaan Tuhan di hadapannya sembari menautkan senyum yang tanpa sadar telah ia sunggihkan semenjak pertemuan keduanya 30 menit yang lalu.

Tersadar, objek pemandangan tersebut memandang balik.

"Kau bisa membunuhku dengan tatapanmu itu.."

Dengan sedikit berdehem, gadis itu berpura-pura merapikan rambutnya yang sama sekali tidak berantakan.

"Kenapa melihatku seperti itu?"

Pria itu menghentikan aktivitas membacanya.

"Aku.. hanya sedang melamun.."
Elak gadis itu

Pria itu tersenyum meluluhkan hati sang gadis sekali lagi.

"Ya Tuhan.. bagaimana aku bisa berhenti menatapnya jika ia seperti itu.." batin sang gadis

"Kau mengajakku makan siang.. tetapi malah asik membaca sendiri.." rajuknya

"A..ah.. mianhae Yooa-ya.. aku ada ujian.." pria itu menutup bukunya

"Akh.. yaampun.. aku lupa.."
Yooa menepuk jidatnya pelan seketika Jaebum menautkan alisnya.

"Aku juga belum belajar..."
Ucapan gadis itu sontak membuat Jaebum menghela nafas

"Aku khawatir kau tidak akan lulus.." ujar Jaebum meledek

"Hyaa!! Im Jaebum!! Jangan mengatakan hal yang membuat sial.." seketika Yooa menyelesaikan makan siangnya dan bersiap beranjak dari kursi

"Mau kemana?" Jaebum menahan langkahnya

"Tentu saja aku harus belajar.."

"Eum... bagaimana kalau kita belajar bersama saja?"

Yooa memutar pandangannya menatap Jaebum

"Daripada sendiri-sendiri.. bukankah lebih baik bersama?"

Apa yang baru saja Jaebum katakan tak dapat disia-siakan oleh Yooa
Belajar berdua dengan Jaebum? Bagaimana ia bisa menolaknya?

"Ba..baiklah.. sepertinya ide bagus" ucap Yooa terbata, tentu saja ia tak bisa mengontrol detak jantungnya.

Dengan ajakan dari Jaebum ia akan mendapat kesempatan berduaan saja dengannya. Itulah yang Yooa fikirkan hingga mereka tiba di perpustakaan.