part: 3

10 4 2
                                    

Happy Reading^^

Fira memakirkan motornya di halaman sekolah.Ia mengedarkan pandanganya untuk mencari kayra yang 'katanya' sudah sampai di sekolah.

Seorang berjalan ke arah Fira dengan senyum devilnya.Fira belum sadar ada orang yang datang menghampirinya.

"Woy cewe pembawa sial" seru seseorang siapa lagi kalau bukan Damian

Fira terkejut dan menatap Damian tajam,ia masih ingat karna Damian ia harus dipecat dari pekerjaanya.

"Stop! Panggil gue cewe pembawa sial Damian!" Tekan Fira menatap nyalang Damian.

Damian yang mendenger itu tersenyum sinis.

"Gue bukan cewe pembawa sial bangsat!"

"Tapi nyatanya lo adalah cewe pembawa sial kan?" Ledek Damian.

"Dari lahir lo ngga tau orang tua lo siapa itu menunjukan kalo orang tua lo ngga berharap lo ada!" Lanjut Damian dengan tawa yang menggelegar.

Damian itu sebenarnya dikenal dengan Cowo yang dingin,cool,irit berbicara,dan mukanya yang datar bagaikan papan triplek!
TAPI berbeda ketika di hadapan Fira,ia akan menjadi sosok yang menyebalkan dan brengsek.

'Dari pada tenaga gue terbuang sia-sia karna ngeladenin manusia brengsek ini mending gue ke kelas nonton ayang' batin Fira berkata.

Setelahnya Fira langsung melenggang pergi meninggalkan Damian yang kini tengah bingung menatap dirinya pergi.

'Tumben dia ngga maki-maki gue?'

"Dor"

"Bangsat" umpat Damian lalu menatap dua orang yang asik tertawa itu

"Hahaha hahahaha kocak anjirr muka lo" yang baru saja menghinanya itu Fahri Pratama,sahabatnya yang paling receh dan playboy!

So gaes! Hati hati sama gombalan mautnya itu^^ bisa bisa pada baper lagi.

Dan
Yang sahabat yang satu lagi dia adalah Leo si pintar lah julukan yang tepat untuknya. Karena dia adalah siswa kebanggan di sekolah karena telah memenangkan berbagai kejuaraan olimpiade nasional.

Mereka bertia telah bersahabat sejak bangku smp kelas 1 jadi ngga ada kata canggung diantaranya.

"Lo ngapain ngejogrog disini? Nungguin ayang? Ups emang punya?" Tanya Fahri diiringi tawanya

"Lo ngga bisa diem apa gimana?" Tanya Leo heran,pasalnya sejak dalam perjalanan tadi temannya itu tak ada hentinya tertawa.Yap mereka tadi berangkat bareng karna katanya motor Fahri sedang di servise.

"Mulut itu fungsinya buat ngomong goblok"

"Lo lagi ngomongin diri sendiri?" Tanya Damian dingin

"Sialan lo"

"Ayo lah ke kelas" ajak Leo

Mereka berjalan beriringan menuju kelas 11 Ipa 2 ,sepanjang lorong kelas banyak pekikan dari para cewe alayy atau lebih tepatnya fans Damian.

'Omooo Damian makin hari makin ganteng gue kan jadi kepikiran'

'Damian mau ngga jadi pacar akuu?'

'Idihhh mana mau Damian sama rempahan rengginang kaya lo'

'Diem lo jelek'

'Leo makin cool aja anjir udah pinter ganteng lagi cocoklah buat jadi anak gue di masa depan'

'Fahri juga manis banget tolong dedek ngga kuat'

"Gue emang manis si" ucap Fahri menyugar rambutnya itu

"Najis alay" cibir Leo

"Sirik aja lo anak setan"

"Hayy neng,makin cantik aja aa kan jadi ngga kuat liatnya" goda Fahri ke siswi yang ada di kursi depan kelas dia adalah manda bendahara kelas.

"Bacot lo setan" semprotnya galak

"Bayar kas lo cepet! Jangan cuma bisanya traktirin cewe doang tapi ngga bisa bayar uang kas!" Lanjutnya

"Yaelah neng besok lah kalo ngga lupa" 

"Awas aja kalo lo ngga bayar kas,gue tebas anu lo" ucap manda ngegas.Kalo lagi ngomong sama fahri itu memang bawaanya pengen ngegas mulu si.

Sementara Damian dan Leo sudah duduk di tempatnya masing masing.
Beda lagi sama Fira yang saat ini anteng nonton Drakor di pojok kelas.

"Fir lo pulsek sibuk ngga?" Tanya Kayra disampingnya

Fira mengalihkan pandangannya menatap Kayra
"Kenapa emang?"

"Temenin gue beli kado buat ulang tahun ponakan gue anjirrr gue lupa mana acaranya nanti malem" jawabnya nyerocos

"Yahhh maaf kay gue ngga bisa,gue mau cari kerjaan lagi" sesal Fira

"Lo mau cari kerja kemana? Jaman sekarang cari kerja kan susah"

Fira menggeleng tak tau "ya kemana ajalah nanti"

"Gue ngga mau nyusahin nenek,walaupun punya toko bunga tapi kan takut ngga cukup karna buat biaya hidup berdua apalagi biaya sekolah gue ngga main main" jelasnya

"Mau gue bantu?" Tawar kayra dibalas gelengan oleh Fira

"Ngga usah gue bisa sendiri"

"Kalo butuh apa apa bilang sama gue ya" ucap Kayra tersenyum tulus

"Iya"

***

Sementara di toko bunga nenek kini tengah terjadi keributan dari para pegawai,karena tadi pagi saat mereka baru datang bunga banyak yang rusak.Padahal mereka rutin menyiram dan memberi pupuk setiap pagi dan sore.

"Pasti ini disengaja"pikir mereka

"Bagaimana ini bunga kita hancur semua,hanya tersisa beberapa kalau kaya gini kita bisa rugi" nenek berkata seraya menatap para pegawainya

"Nek, bagaimana kita cek CCTV dulu" usul salah satu pegawai

"Tadi nenek sudah cek,tapi tidak ada sepertinya sengaja dihapus oleh pelaku "

"Terus apa yang harus kita lakukan nek? "

"Kita cuma bisa pasrah dan ikhlas"

"Kita harus memulai dari awal lagi nek?" Tanya pegawai lain

"Sepertinya begitu" sahut nek lesu

"Kita harus semangat nek" seru pegawai kepercayaan nenek,Mala dia seumuran  dengan Fira tapi dia tidak sekolah karna malas katanya.Dia juga lumayan dekat dengan Fira.

Nenek tersenyum seraya mengangguk.

"Tapi nek,kayanya yang merusak ini semua adalah pemilik toko bunga di depan kita" ucap Mala

"Kata siapa kamu?"

"Ya selama ini kan mereka iri sama kita"

"Sudah jangan menuduh kalau tidak ada bukti,lebih baik sekarang kalian bereskan semuanya" perintah nenek

'Mamah kangen kamu frans' batin seseorang.

***

Finish

Terima kasih yang sudah mau membaca
Maaf apabila membosankan
Jangan lupa like,comment dan follow akun aku ya😍
Ayo ajak tema,sahabat,keluarga kamu untuk baca cerita aku.
Btw jangan lupa tandai kalau ada typo soalnya ngga direvisi☺

See you next part! 

Sabtu,6 Agustus

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZhafiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang