III

987 84 3
                                    

  =====LayerOfLove=====  


Soojung mengentakkan kaki. Sambil berharap lantai trotoar yang sedang diinjak ini bisa berubah jadi sosok Kim Jongin, pria paling menyebalkan yang pernah ditemuinya. Mengapa Soojung harus bertemu dengan pria berjenis Jongin? Apakah tidak cukup Tuhan memberi anugerah saja yang membuatnya bisa berkenalan dengan Sehun? Tsk. Soojung mengacak rambut kesal. Kalau saja ia punya kekuatan mengubah wujud jadi transparan seperti Susan Storm si Invisible Girl di komik Fantastic Four, Soojung pasti tak akan ragu untuk meneriakkan nama Jongin menggunakan ribuan kata makian di kepala tanpa perlu dipandang aneh oleh orang-orang yang kini berlalu lalang di sekitar.


Ia menunduk lesu. Gagal sudah khayalan indah untuk membaca buku di perpustakaan kampus. Semua karena Kim Jongin. Karena para penggemar pria sialan itu! Soojung berhenti mendadak, tak lupa mengentakkan kaki sekali lagi. Ia menyipitkan mata ke depan seakan-akan Jongin tengah berdiri di hadapan. "Kim Jongin, kau belum pernah merasakan hangat pantat monyet, ya? Apa aku harus melemparmu dengan monyet piaraan tetanggaku dulu, huh?!"


Suara klakson mobil yang berbunyi dua kali tepat di sebelah kanan tubuh Soojung, membuat gadis itu terlonjak ke belakang. Ia menoleh dan mengerutkan kening saat mendapati Sehun, duduk di balik kemudi SUV mewah warna hitam mengilap, tersenyum padanya sebelum menurunkan kaca jendela di samping. Pria itu menyandarkan dagu di kaca jendela.


"Kau sedang apa?" tanya Sehun.


Soojung tersadar. Mendadak pipinya berubah warna tanpa izin. Apa masih sempat baginya untuk kabur dari pandangan mata Sehun agar (setidaknya) rasa malu ini berkurang? Kurang ajar. Kim Jongin memang pembawa kesialan di hidup Soojung! Bahkan, ketika pria itu tak ada di dekat Soojung pun, Jongin tetap berhasil memburukkan image Soojung.


"Melamun lagi, ckck. Sepertinya melamun adalah bakat alamimu, ya." Sehun tersenyum miring sekilas yang tetap saja tampak keren di mata Soojung, serta gadis-gadis lain yang menggilainya.


Soojung mengerjapkan mata. "A-aku—"


"Kau senggang?"


"Eunggg, ya. Kenapa?"


"Mau menemaniku sebentar?"


Soojung kembali mengerjap. Tiga kali. Tadi pagi Soojung menyempatkan membersihkan telinga, kan? Pendengarannya juga tak pernah ada masalah. Sehun mengajak pergi. Berdua saja. Benarkah? Diam-diam Soojung mencubit paha kiri dan memekik tertahan. Nyata. Untung.


Menemanimu seumur hidupku juga aku rela, gombal Neocortex otak Soojung.


"Soojung?" panggil Sehun. "Kau tak ma—"


"Mau! Aku mau, Sehun!" Soojung memutari badan mobil sebelum duduk di kursi penumpang di samping Sehun. Persetan dengan tatakrama seorang gadis yang harus jual mahal terhadap kaum pria. Soojung sangat yakin, kesempatan berbatas namun menyenangkan seperti ini tak akan berbaik hati datang padanya untuk kedua kali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Layers of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang