Sepasang Dewa

13 1 0
                                    

Dewa :

Awan awan terlihat berjalan pelan

Jangan kau usik agar tak hilang

Melihatmu dari kejauhan

Menarikku untuk datang


Disudut sana ada pelangi

Warnya indah seperti lukisan

Bolehkah aku duduk disini?

Disebelahmu tanpa halangan


Lukisan dari kanvas berduri

Ujungnya tajam runcing sekali

Kenapa berdiam diri?

Apakah ada kerisauan hati?


Potong saja dengan pisau itu

Pisau kecil berwarna biru

Aku sengaja mencarimu

Obati rindu yang lama tak bertemu


Hilang sudah duri-durinya

Menambah indah suasana

Kini dapat bersanding bersama

Pastikan itu selamanya


Dewi:

Langit hitam tandakan hujan

Berikan hangan dengan perapian

Datang tanpa undangan

Jangan salahkan aku tak suguhkan minuman


Jagalah api dengan tenang

Dengan penuh kegembiraan

Duduklah dengan tenang

Karena aku tak ingin ada gangguan


Masukkan air kedalam panci

Perlahan penuh sampai terisi

Aku sedang bertugas untuk mengamati

Bukan diam seperti tak miliki hati


Panas mendidih uap semu

Tuangkan kecangkir disamping buku

Bagaimana dengamu

Kenapa disini bersamaku?


Tungg sejenak untuk berita

Tentang semua cerita lama

Semoga harapmu jadi nyata

Sebab aku sedang lakukan hal yang sama

Pantun situ.sangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang