Part 8 : Marry You

424 57 30
                                    

Setelah pertemuan pertamanya mereka menjadi dekat. Mereka berpacaran dan gampang sekali Yoongi meminta restu eomma Youna, karena dari awal Mrs. Im sudah sangat menyukainya.

Walaupun karakternya sedikit blak-blakan dan tidak bisa berbasa-basi kepada calon mertuanya, tapi eomma Youna tahu sekali kalau Yoongi menyayanginya dan anaknya. Karena mereka satu-satunya yang di miliki Yoongi saat ini

Yoongi sendiri sudah lama kehilangan kedua orangtuanya. Satu-satunya yang pernah Yoongi miliki adalah keluarga kecilnya, yang sempat membuatnya depresi karena kehilangan keduanya.

Tapi sekarang takdir sudah berubah, babak baru kehidupan Yoongi dimulai, bersama Youna



****




Setahun berlalu semenjak mereka bersama, Youna lulus kuliah dengan predikat cum laude, dan karena jiwa detektif mendarah daging dari dulu, diapun ingin bekerja sebagai wartawan

Karena selama ini juga dia kuliah jurusan jurnalistik, jadi memang itu sudah menjadi passionnya selama ini

Yoongi awalnya menolak, mengajukan syarat kalau mereka menikah Yoongi ingin Youna berada di rumah saja. Tentu saja hal itu di tolak mentah-mentah.

"Baiklah kalau wartawan artis saja bagaimana?" Yoongi memberikan ide pertimbangan untuk Youna

"Oppa pikir aku terlihat seperti orang yang suka bergosip? Aku tidak mau!"

"Aku sudah mengajukan lamaran ke wartawan majalah TrueCrime, dan kebetulan besok aku di terima seleksi pertama dan besok ada wawancara."

Yoongi mendesah berat, "Wartawan kriminal tetap bahaya Youna~ah.."

"Apaan sih? Kenapa jadi posesif seperti ini!!"

"Ya sudah kalau kau masih mau bekerja, aku tidak akan menikahimu!!"

Youna yang merasa diancam seperti itu jadi naik pitam," Tidak usah menikah sekalian tidak apa! Awas aja kalau aku hamil kau mau melihat anakku! Jangan harap!!"

"Youna!!"

Akhirnya Yoongi pasrah, tapi dengan satu syarat semua kasus harus sepengetahuannya dan kalau dia bekerja sama dengan kepolisian harus diketahuinya

Youna menggelengkan kepala melihat kekasihnya mengajukan syarat hanya karena dia khawatir kepadanya.

Kadang Youna terkekeh sendiri membayangkan wajah Yoongi yang begitu dingin, tapi bisa sebucin itu kepadanya

Youna tahu kekelaman hidupnya di masalalu adalah kekhawatirannya dimasa depan. Sejauh dia tidak menantang bahaya, sepertinya tidak apa.

Dia juga tidak main-main, membekali diri dengan bela diri taekwondo dan muang thay untuk sekedar berjaga dan melindungi dirinya


*****

Yoongi menggandeng erat kekasihnya berjalan di sebuah lahan yang sangat luas, sementara perempuan mungil itu hanya terdiam menuruti kekasihnya akan mengajak kemana.

Hari ini memang Yoongi tampak pendiam. Mungkin ada masalah pekerjaannya jadi Youna tidak berani menanyakan apapun

Youna menikmati udara segar ditaman itu, tampak sejuk menatap daun-daun melambai karena angin. Youna tertunduk karena asyik sendiri menikmati kupu-kupu yang terbang rendah menghinggapi bunga yang pendek-pendek. Dandelion yang terkena angin juga menambah syahdunya tempat ini

Yoongi berhenti karena tidak melihat jalan, Youna sempat tertubruk tubuh Yoongi yang berhenti tiba-tiba

Yoongi terdiam menatap sesuatu, sepertinya perjalanan mereka sudah sampai. Mata Youna mengikuti kemana arah mata Yoongi melihat.

Dua buah batu nisan

"Ini.."

"Ini makan Min Yuju istriku, dan Min Sunni anakku." Yoongi menarik nafas berat

Selalu sedih menatap makam keduanya. Dia hampir tidak pernah kesana saat PTSD menyerang, dia hanya akan merasa bersalah sendiri jika mengingat bagaimana mereka harus meregang nyawa

Semua kesalahannya, pekerjaannya yang membuat Yuju dan Sunni mati

Youna melepas gandengan Yoongi kemudian memberi pelukan ringan kepada kekasihnya itu

"Yuju~ah, Sunni~ah.. Bagaimana keadaanmu? Apa kalian bahagia di sana?"

Yoongi meletakkan serangkaian bunga di nisan mereka. Bunga yang awalnya Youna kira itu untuknya

"Aku akan mencoba move on dengan hidupku.. Aku akan mencari kebahagiaanku di dunia yang kejam ini.."

"Maafkan aku harus mengganti kedudukan kalian dengan perempuan ini. Oh ya namanya Im Youna."

Youna menatap nanar Yoongi,"Tidak oppa. Aku tidak akan bisa menggantikan kedudukannya, karena mereka akan tetap menjadi cinta pertamamu, cinta yang selalu dihatimu."

Youna berbalik menatap nisan itu,"Yuju eonni, aku akan menjadi istri yang baik untuknya. Dan Sunni, aku akan melahirkan banyak-banyak adik untukmu."

Yoongi terkekeh mendengarkan ucapannya. Selalu saja, Youna membawa suasana ceria

Terus terang Youna berbeda sekali dengan Yuju yang selalu anggun dan keibuan, tapi ada satu persamaan antara mereka. Keduanya bisa membuat Yoongi bersikap tenang

Yoongi melemparkan sebuah kotak, dan untung saja Youna tanggap dan segera menangkapnya

Yoongi tampak memalingkan muka, sementara Youna membuka isi kotak itu

"Cincin? Buat apa? Aku sedang tidak ulangtahun?" Youna bertanya begitu dia membuka isinya

Yoongi berdehem, tak disangka Youna lebih bodoh dari perkiraannya

"Bagaimana ya mengatakannya ya.. Ng, aku tidak bisa merangkai kata-kata.." Yoongi menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Aku ingin melamarmu, menikahimu."

Youna masih mematung, menatap Yoongi dan mencoba mencerna ucapannya, memandang sekelilingnya

"Kau... melamarku.. di pemakaman? Tidakkah itu terlihat creepy daripada romantis?"

"Yya! Aku sengaja melamarmu di depan istri dan anakku, ya sudah kemarin cincinnya besok aku ulang kembali ke tempat romantis biar kau puas!!"

Youna menarik cincin itu saat Yoongi hendak merebutnya, kemudian bergelayut manja ditangannya

"Aku hanya bercanda. Aku mau kok. Mau bangettt!!!!"

Sebuah ciuman meluncur di bibirnya, kemudian Yoongi membalasnya dengan lembut pula









the end

The Guardman [Min Yoongi's Secret Mission Series] ✓✓ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang