1

3K 97 15
                                    

Tags
Hermafrodit (kelamin ganda), crossdressing, mature, harshword, etc

Note
Di cerita ini Jimin punya kelamin ganda (Hermafrodit), jadi bagi yang gak nyaman buat baca bisa skip.
▪︎
▪︎
▪︎
Happy Reading!!!
☆☆☆

Jimin berdiri gugup di depan beberapa anggota klub basket dan juga beberapa mahasiswa lainnya yang sedang duduk di tribun. Saat ini dia sedang mengikuti pencalonan anggota baru klub basket dan dia tak menyangka jika akan seramai ini.

Rasanya Jimin ingin kabur atau menenggelamkan dirinya saat ini juga, terlebih tatapan tajam dari ketua tim basket yang berwajah datar.

Kepalanya bahkan menunduk tanpa berani membalas tatapan sang ketua yang berdiri tepat di depannya sembari memeluk bola orange tersebut.

"Nyari apa kamu? Uang jatuh?"

Jimin melirik dari balik poninya saat pertanyaan yang terkesan mengejek tersebut tertuju untuknya, dia meringis kecil dan menggeleng pelan.

"Saya di sini, bukan di bawah kamu."

Jimin segera menegakkan tubuhnya dan mengangkat wajahnya. Menatap sang ketua basket dengan tubuh gemetar dan menahan diri untuk tidak kabur.

"Ma-maaf, Kak." cicit Jimin dengan gugup.

"Saya bukan kakak kamu," balasnya dengan menyebalkan dan disusul oleh kekehan geli anggota basket lainnya.

"Ma-maaf, Senior."

Sang ketua bernama Min Yoongi mendengus sebal, dia berkacak pinggang lalu menatap Jimin dari kepala hingga ke kaki berulang kali. Bibirnya tampak berkedut kecil tanpa diketahui yang lain, dia sebenarnya ingin tertawa saat melihat Jimin yang tampak menahan takut.

"Kasih saya alasan kenapa kamu mau gabung ke tim basket?" tanya Yoongi.

Jimin menggumam pelan sembari berpikir, beberapa anggota basket yang sejak tadi memperhatikan tampak menahan gemas melihat wajah bulat Jimin.

"Anjir, gemes banget. Kayaknya dia harusnya masuk tk bukan kuliah," bisik anggota lainnya yang berdiri di belakang Yoongi.

Anggota lainnya segera diam begitu mendapati lirikan tajam dari Yoongi.

"Saya … saya sering diejekin sama pacar saya karena selalu kalah main basket sama dia. Saya mau buktiin kalo saya juga bisa main basket dan jadi anggota inti tim basket," balas Jimin dengan senyum polosnya yang mengundang kekehan geli semua orang orang yang berada di lapangan indoor tersebut.

Jimin tampak kebingungan melihat orang-orang tertawa.

"Alasan kamu gak masuk akal tau, gak. Saya gak bisa nerima anggota yang cuma main-main," balas Yoongi dengan kesal.

Jimin mencebik sebal, menunduk dan memainkan ujung baju olahraga yang dia kenakan.

"Jangan galak-galak sama anak orang lo," bisik Daniel pada Yoongi.

Yoongi menghembuskan nafasnya perlahan, berdehem pelan lalu memeluk bola basket di depan perutnya.

"Oke, Park Jimin. Saya mau lihat kemampuan kamu dalam bermain basket, jika kemampuan kamu bagus, saya akan beri kesempatan kamu buat lanjut ke sesi selanjutnya," ucap Yoongi yang dihadiahi tatapan berbinar oleh Jimin.

SECRET - YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang