3

1.7K 79 5
                                    

Tags;
Intersex, crossdressing, harshword, kissing

Note
Jangan memaksakan diri untuk membaca jika tidak nyaman dengan tema yang aku ambil, ya.

▪︎
▪︎
▪︎

Happy Reading!!!
☆☆☆

Yoongi memasukkan ponselnya ke dalam saku lalu menenggak soju dari gelasnya hingga habis sebelum menatap ragu pada temannya yang sedang begitu menikmati makanan di meja. Yoongi jelas tampak gelisah hingga Daniel yang memang sejak tadi diam-diam memperhatikan Yoongi menegurnya.

Yoongi tersenyum canggung, menegakkan duduknya.

"Gue harus pulang sekarang, Ibu gue udah nyuruh gue balik soalnya. Tenang aja, gue bayar semua makanan ini," jelas Yoongi.

"Serius? Bukan gara-gara lo mau ketemu sama pacar lo, kan?" tanya Daniel penuh curiga, terlihat jelas dari tatapan Daniel padanya.

"Apa, sih? Lagian bukan pacar, cuma jajan aja. Curigaan banget," balas Yoongi sedikit kesal.

Yoongi beranjak lalu memunguti barang-barang miliknya.

"Kalo cuma jajan kenapa gak ngasih tau kita? Biasanya juga satu untuk semua," sahut Mino dan diangguki yang lain.

Yoongi memutar bola matanya malas, jengah juga menghadapi teman-temannya. 

"Masalahnya dia ini dikenalin sama orang tua gue. Bisa kena masalah kalo dia sampe ngadu ke orang tua," balas Yoongi beralasan lalu meletakkan beberapa lembar uang di atas meja.

"Gue cabut dulu!" pamit Yoongi sebelum berjalan cepat keluar dari kedai meninggalkan teman-temannya yang menatap punggungnya hingga menghilang di balik pintu.

"Dia kelihatan mencurigakan akhir-akhir ini, kan? Pasti dia punya cewek dan satu kampus sama kita," ucap Daniel.

"Perlu dimata-matai, gak?" tanya Jaehyun.

♡♡♡

Sudut bibir Yoongi naik begitu dia membuka pintu kamar, dia disuguhkan dengan pemandangan Jimin yang tengkurap di atas ranjangnya, terlelap. Dia meletakkan semua barang-barang yang dia bawa ke atas sofa sebelum dia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Begitu dia selesai, dia melihat Jimin sudah terjaga sedang duduk bersandar di kepala ranjang memainkan ponsel.

"Kenapa udah bangun?" tanya Yoongi.

Jimin mendongak, meletakkan ponselnya ke nakas sebelum beranjak turun dan berlari kecil mendekati Yoongi. Memeluk perut Yoongi dari belakang dan menyandarkan dagu ke bahu sang kekasih.

"Kenapa Kakak gak bangunin aku begitu sampe? Beruntung tadi aku pasang alarm, kalo gak, bisa bablas sampe pagi," ucap Jimin sembari menatap Yoongi dari pantulan cermin yang ada di hadapan mereka.

Yoongi menyisir rambutnya sejenak sebelum berbalik dan balas memeluk Jimin, memberikan kecupan kecil pada kening Jimin sebelum menangkup pipi gembilnya.

"Ya gak apa-apa, kamu pasti capek karena seharian tadi ikut banyak kegiatan, kan?"

Jimin menggeleng pelan.

"Ayo! Katanya mau kasih tau aku soal kegiatan besok di klub basket? Pokoknya aku harus masuk jadi anggota inti," balas Jimin.

Yoongi menghela nafasnya perlahan.

"Kenapa kamu ngotot banget mau masuk klub basket?" tanya Yoongi kembali.

"Jelas karena ada Kakak, terus klub yang paling bagus cuma klub basket. Kalo aku bisa masuk, otomatis aku bakal dapet nilai tambah, kan? Selain itu, aku juga mau fokusin diri buat cari jati diri aku," jelas Jimin.

SECRET - YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang