4

1.7K 84 3
                                    

Intersex, crossdressing, etc

Note
Jangan memaksakan diri untuk membaca, jika tidak nyaman dengan tema yang aku ambil.

▪︎
▪︎
▪︎

Happy Reading!!

♡♡♡

Semua terkejut tanpa terkecuali. Saling tatap, melempar tanya karena kebingungan. Jimin menelan ludahnya gugup ketika melihat binar mata Yoongi yang tampak menyiratkan rasa marah.

Bukankah semalam, kekasihnya itu menyetujui dirinya masuk ke klub basket? Tetapi mengapa saat ini justru kekasihnya tampak jelas ingin mengusirnya dari sana.

"Bukankah ini gak adil, Senior Min? Sudah jelas aku pasti kalah, kalau melawan Senior Min."

Pertanyaan Jimin disetujui semuanya dan membuat Yoongi mengepalkan tangannya menahan kesal. Dia merasa geram karena Jimin tak menangkap sinyal dari tatapan matanya, atau sengaja mengabaikan?

"Bener banget, Yoon. Mending kita ambil salah satu dari penonton buat jadi lawan main Jimin, adil, kan?" usul Daniel sembari menekan bahu Yoongi dan menatap penuh pada Yoongi.

Semua bersorak setuju dengan usul Daniel hingga tubuh tegang Yoongi dibawa mundur oleh Daniel yang tersenyum menang. Jimin masih menatap kekasihnya yang tampak terus menatapnya dengan sorot mata yang begitu tajam.

"Please, Jimin. Jangan masuk klub basket, gue mohon."

Pemilihan anggota klub basket diambil alih oleh Daniel sedangkan Yoongi kini duduk tegang di kursi menonton bersama yang lainnya. Tatapannya jelas terus mengarah pada sang kekasih yang tampak bersemangat mengikuti semua perintah Daniel.

Yoongi terus bergerak gelisah dalam diamnya berbanding terbalik dengan temannya yang tampak begitu girang.

"Daniel bener-bener cerdas, ya? Dia nyuruh Sunoo buat jadi lawan Jimin, anjir. Taruhan ayo, cuma dalam waktu 10 menit, pasti Jimin menang," ucap Sehun dengan tawanya.

"5 menit, sih. Tau sendiri, badan Sunoo kecil kek bocah," balas Junhoe.

Mendengar obrolan temannya membuat Yoongi semakin kesal, dia meremas botol minuman kosong dengan kuat hingga tak berbentuk.

♡♡♡

Jimin sudah begitu percaya diri ketika namanya dipanggil bersama dengan lawan mainnya yang tampak lebih kecil darinya. Dia sangat yakin dia akan menang melawan pria di depannya yang sudah bersiap.

Sebelum suara peluit terdengar, Jimin melirik ke arah Yoongi yang tampak tegang memperhatikan dirinya dengan cemas.

Prittttt

Jimin dan Sunoo melompat mencoba merebut bola yang sudah dilempar oleh Daniel. Jimin bersorak dalam hati ketika dia berhasil mengambil bola, dia berlari sembari men-dribble bolanya. Sorakan heboh dari para penonton semakin membuat sesuananya semakin meriah, suara decit sepatu menjadi pertanda bahwa ke duanya bergerak aktif dalam berusaha untuk menang.

Sunoo terus mencoba mem-blok jalan Jimin dari depan dan membuat Jimin kebingungan padahal dia sudah bersusah payah belajar cara terlepas dari blokade musuh.

Waktu terus berjalan dan dia masih tak mampu menemukan cara menghindari Sunoo. Jimin mulai panik karena dia baru menyadari bahwa Sunoo pandai bermain basket ketika tiba-tiba bola dalam genggamannya beralih pada Sunoo yang kini berlari ke arah berlawanan.

SECRET - YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang