BERTAHUN-TAHUN lamanya telah di lewati, gadis manis bernama Jennette Margarita itu tumbuh dengan sangat baik di urus oleh sang ibu, (Name) Judith.
(Name) benar-benar menjaga Jennette dengan kasih sayang dan merawatnya dengan penuh kasih. Itulah yang Jennette rasakan, dia yakin bahwa (Name)lah ibu kandungnya.
Sekarang, gadis manis yang pemalu itu tengah duduk di lantai ruang tamu sembari menggambar di meja depannya. Dimana tv menjalankan sebuah iklan.
Sementara ibunya, (Name) tengah memasak di dapur untuk makan siang Jennette nanti. Merasa selesai, Jennette berdiri dan berlari kearah sang ibu.
"Mama! Lihat lah ini!" (Name) menoleh kearah Jennette yang baru menginjak usia 6 tahun itu. (Name) terkekeh saat melihat gambar yang di tunjukkan oleh Jennette, Jennette sendiri bingung dan menatap (Name) malu-malu.
"Apakah... Gambal Jenith jelek?" (Name) mengerjapkan matanya dan menggelengkan kepalanya. Dia mengelus surai coklat Jennette yang benar-benar terasa familiar di matanya.
"Gambarmu bagus kok, sayang." Jennette tersenyum lebar dan memeluk sang ibu.
"Jenith sayang mama!" (Name) terkekeh dia mengangguk dan menggendong sang Putri.
"Baik, Tuan Putri Zenith. Sesuai aturan dan larangan mama, anak kecil tidak boleh masuk ke dapur. Apa kau lupa?" Jennette langsung panik, dia menutup mukanya dengan malu dan menatap (Name) dengan tatapan tak bisa di jelaskan.
"Maafkan aku, mama..."
"Tidak apa-apa. Kembalilah bermain, sepertinya film kartun kesukaanmu sudah di mulai." Jennette mengangguk dan (Name) menurunkannya. Jennette dengan lucunya berlari kembali kearah ruang tv.
"Dia tumbuh dengan baik, kak." (Name) bergumam sendiri, tatapannya menyiratkan kesedihan yang mendalam.
"Andai kakak melihat ini sendiri."
"Aku ingin punya anak perempuan nanti, ah!"
"Kalau anak perempuan, sepertinya akan mirip dengan kakak!"
"(Name) juga berpikiran yang sama kan? Hehe!"
"Mama?" Suara Jennette mengalihkan perhatian (Name), wanita berusia 26 tahun itu mendekati Jennette yang tengah duduk sembari menonton film si kembar.
"Ayo nonton bersama mama!" Jennette menarik tangan (Name), (Name) duduk di samping Jennette dan ikut menonton film tersebut.
"Zenith lapar tidak?"
"Lapar." Zenith mengangguk, (Name) terkekeh dan beranjak bangun. Dia berjalan ke dapur dan kembali dengan makanan.
"Ayo, ah~" Zenith membuka mulutnya dan memakan apa yang di suapkan oleh (Name). (Name) sendiri hanya terkekeh kecil dan menatap Jennette yang benar-benar mengingatkannya dengan Penelope.
'sudah, lah. Lagipula kakak memintaku untuk merawatnya. Suatu saat nanti, dia pasti akan mengetahui namanya yang asli, kak. Bukan Jennette Margarita, melainkan Jennette Judith.'
BAB TWO , DONE!
KAMU SEDANG MEMBACA
⩩ MOMMY! Ꮺ
Fanfiction❝𝘛𝘩𝘢𝘯𝘬 𝘺𝘰𝘶 𝘧𝘰𝘳 𝘵𝘢𝘬𝘪𝘯𝘨 𝘤𝘢𝘳𝘦 𝘰𝘧 𝘮𝘦, 𝘮𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳. 𝘐 𝘳𝘦𝘢𝘭𝘭𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘭𝘭𝘺 𝘭𝘰𝘷𝘦 𝘺𝘰𝘶.❞ ꘎♡━━━━━♡꘎ JENNETTE MARGARITA AND YOU AS STEP-MOTHER ꘎♡━━━━━♡꘎ AU !!!