• • •
Sebuah mobil van berwarna kuning lemon itu bergerak dengan kecepatan normal. Musik klasik terdengar jelas di dalam mobil tersebut. Kedua gadis tengah bersenandung ria ikut menyamai irama lagu itu.
Mobil mereka mulai memasuki daerah yang jauh dari lingkungan masyarakat. Semakin masuk ke dalam sebuah pulau yang memang sangat jarang di jangkau oleh manusia.
Dengan berbekal informasi yang terbilang sangat minim tentang pulau tersebut, mereka berdua memberanikan diri untuk pergi menjelajahi pulau tak berpenghuni itu.
"Huh feel nya sangat seram." Ujar seorang gadis yang bernama Lera Avena.
"Sttt sudah diam lah." Gadis yang bernama Givela Cerrone menyahut dengan nada suara yang datar.
Lera mendelik kesal, lalu kembali melihat ke arah depan dengan tangan yang di silangkan di depan dada nya.
Suasana kembali menjadi hening, jalan pun mulai menjadi lika-liku. Mereka semakin masuk ke dalam pulau itu.
"Tiga puluh menit lagi agar kita sampai ke tempat kemah kita." Give berkata dengan fokus menyetir van.
"Uhh, aku sudah sangat lelah." Balas Lera sambil menggerakkan tangan nya ke atas dan ke bawah.
- 30 Menit Kemudian -
Setelah menempuh jarak waktu yang cukup lama, akhirnya mereka berdua telah sampai ke titik tujuan nya.
Titik kemah yang mereka ambil, itu tak terlalu jauh dari pinggir pulau. Givela keluar dari van dan melirik alam sekitar dengan seksama.
"Nice place." Puji nya sambil tersenyum.
"...Lera ayo buat tenda nya."
"Apa tidak bisa nanti? Aku sangat lelah." Keluh nya dan kembali bersandar pada kursi mobil. Mendengar hal itu membuat Give menjadi kesal. Padahal sedari tadi Lera tidak melakukan apapun. Hanya diam dan duduk sambil mengoceh tak jelas.
"Ayo. Jangan terlalu malas Lera!"
Dengan malas-malasan akhirnya gadis itu menuruti perintah Give,"Hm. Iya-iya Baiklah."
Mereka pun mulai memasang tenda dengan amat baik. Hingga tenda itu berdiri kokoh layaknya seperti tenda pada umum nya. Perlengkapan yang mereka butuhkan selama tiga hari camping ini masih tersusun rapi di dalam van yang berada pada samping tenda mereka.
"Ini masih sore. Aku akan menyari sungai atau air mengalir di sekitaran sini. Apa kamu ingin ikut?"
Lera langsung bangkit dari dalam tenda,"Aku ikut."
Givela mengganguk, kemudian mereka pergi mencari sungai yang berada di sekitar tempat kemah mereka.
"Give,lihat di sana ada sungai. Ayo!"
Dengan wajah yang senang mereka berdua berlari kecil menuju sungai yang mengalir lancar, dan terlihat sangat jernih. Seperti belum di sentuh oleh jangkauan manusia.
"Air nya sangat jernih." Ujar Lera sembari membasuhkan air tersebut pada permukaan wajah nya.
Give melihat ke sekitar sungai,"Apa kamu pernah berfikir bahwa pulau ini pernah di kunjungi oleh manusia?"
Lera terdiam sejenak dari kegiatan nya. Kemudian menatap Givela,"Aku tidak tau. Tapi dari yang kita lihat seperti nya pulau ini memang tak berpehungi."
"Kita terlalu nekat." Ujar Givela sambil tertawa ringan.
Puk
Lera memukul pelan lengan sahabat nya itu,"Kamu bilang nekat? Oh hell no, siapa yang mengajak kita kesini?"
Mendengar perkataan Lera membuat Givela tersenyum,"Aku hanya penasaran saja."
"...sudah ayo kembali ke kemah kita."
"Ayo aku juga sudah selesai." Balas Lera.
Kemudian mereka berjalan kembali menuju tempat kemah. Keadaan pulau terasa sangat sunyi. Hari sudah mulai sore, matahari akan segera terbenam.
"Apa yang akan kita masak malam ini?"
"Kita akan masak yang simple aja. Hm, bagaimana kalau membuat roti gandum dengan kentang goreng?" Saran Givela.
"Ah, aku setuju. Ayo kita buat, keburu malam."
"Baiklah."
• • •
-Malam Hari Nya-
"Give..Give!" Gadis itu tersentak kecil saat Lera memukul beberapa kali lengan nya. Dia pun melepaskan earphone yang terpasang di kedua telinga nya.
"Ada apa?" Tanya nya dengan sedikit kesal.
"Aku takut.." ungkap Lera dengan nada pelan. Mendengar hal itu membuat Give menjadi heran.
Takut? Takut apa?
"Takut apa?"
Langsung saja mata Lera melihat ke kanan dan ke kira, berusaha supaya waspada. Dan hal itu sukses membuat Givela semakin heran pada tingkah sahabat nya ini.
"Bagaimana kalau ada hewan buas atau semacam nya disini?" Tanya nya dengan wajah ketakutan.
"...I don't wanna die in here."
"Huh, don't talk too much! Sudah, jangan pikir kan hal itu lagi. Sekarang Ayo tidur! Jangan mengangguku lagi."
Dengan wajah yang sedikit kesal dan masih bercampur rasa takut mau tau mau Lera mengiyakan perkataan Givela.
Lera mulai memejamkan mata nya erat-erat saat mendapati Givela yang sudah tertidur dengan cepat dari pada dirinya. Dia berusaha dengan sekuat tenaga untuk tak membuka mata nya kala mendengar suara yang sedikit berisik dari luar sana.
"Ayo tidur Lera, jangan pikirkan hal yang tidak-tidak." Ujar nya dalam hati.
Tak lama kemudian Lera berhasil terpejam dan berada di alam bawah sadar. Yang artinya gadis itu sudah tertidur.
• • •
♧ TO BE CONTINUED ♧
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK WITH YOU
RomanceLiburan yang awal nya akan menjadi liburan yang paling menyenangkan, menjadi liburan yang paling terkutuk pada Givela. Si gadis petualangan. Kedatangan nya ke pulau yang sangat jarang tersentuh oleh orang lain, membawa diri nya pada ke kehidupan bar...