- SWY 4 -

729 44 21
                                    

BERPURA-PURA ITU TIDAK LAH MENYENANGKAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BERPURA-PURA ITU TIDAK LAH MENYENANGKAN. KARENA SEJATI NYA BERBOHONG AKAN KEADAAN ADALAH SALAH SATU HAL YANG PALING MUNAFIK DI DUNIA INI
    -STUCK WITH YOU-

• • •


Sinar matahari mulai menyinari permukaan bumi. Angin pagi terasa sangat sejuk. Seorang gadis yang masih terlelap mulai membuka kelopak mata indah miliknya menyapa indah nya pagi.

"Eunghh..." Suara lenguhan kecil terdengar dari bibir mungil Givela. Gadis itu baru saja tersadar dari alam mimpi nya. Dengan kesadaran yang belum penuh Givela bangkit dan mendudukan diri nya pada sisi ranjang.

Tangan nya di angkat untuk menyugar rambut panjang milik nya. Melihat ke arah satu titik yang berada di kamar itu. Dia bangkit dari duduk nya dan berniat beranjak keluar dari kamar.

Krek

Suara pintu kayu terdengar sangat jelas saat gadis itu membuka pintu. Sekeliling dalam mansion ini sangat terasa sepi dan sunyi membuat Givela sedikit merinding.

Tapi, dia tetap melangkahkan kaki nya guna untuk memecahkan penasaran nya tentang isi dari mansion yang berada di dalam pulau tak berpenghuni ini.

Saat membuka pintu, keadaan sekitar sangat sunyi. Hawa nya semakin mencekam dirasa. Tapi tetap saja gadis itu masih terus melanjutkan langkah nya menelusuri isi mansion tersebut.

Gadis itu melihat kanan dan kiri, memperhatikan detail dari tiap isi bangunan ini. Dengan perlahan Give menyapukan tangan nya di permukaan beberapa barang yang ada disana.

Tidak berdebu. Give semakin di buat bingung. Tidak berdebu? Apakah disini ada orang lain selain dia? Atau?

Dengan cepat gadis itu menggelengkan kepala nya, menolak pikiran pikiran buruk yang datang dalam benak nya.

Seakan ingin melupakan kejadian tadi, Givela melanjutkan langkah nya. Dia turun ke bawah, lantai satu.

• • •

Seorang gadis yang berada di tenda merasa sangat cemas dan panik. Terbukti dari raut wajah nya, dengan mata nya yang sedikit membengkak seperti menangisi sesuatu dengan cukup  lama.

"Give...where are you?" Raut wajah yang sangat frustasi sangat terlihat jelas.

"...aku harus keluar dari sini, dan meminta bantuan." Ujar nya lalu berlari masuk ke dalam tenda, bersiap mengemasi barang nya. Karena mustahil untuk dia mencari Givela sendiri, bahkan dia sama sekali tau tau arah jalan yang ada di pulau ini.

Gadis itu memasuki van, dan mulai mengendarai nya dengan insting yang ada. Karena jujur, dia sebenarnya sudah lupa arah jalan untuk keluar dari pulau ini.

• • •

Berbeda dengan Givela saat ini, dia masih saja menatap setiap inci dari bangunan yang seperti nya terbengkalai ini. Mata nya tertuju pada sebuah benda yang ditutupi oleh kain putih lebar.

Rasa penasaran nya langsung muncul. Jika dilihat-lihat seperti nya itu adalah bingkai foto. Entahlah.

Tangan nya terulur, mencoba untuk melihat apa yang ada di balik kain putih tersebut. Pelan tapi pasti, Givela dapat melihat bahwa ini adalah bingkai foto. Sesuai dengan tebakan nya.

Tapi tunggu?

Foto tersebut merupakan foto keluarga besar. Tapi kenapa wajah dari tiap tiap orang yang berada di sana di rusak? Sedangkan hanya satu orang yang tidak di rusak gambarnya pada bagian wajah.

Yaitu seorang anak laki-laki yang dapat di perkirakan berumur 3 tahun. Hanya dia yang tersisa.

Seketika bulu kuduk Givela berdiri, sungguh aura yang berada di mansion ini sangat membuat nya ketakutan.

"Sebaikanya aku harus segera pergi dari sini." Ujar nya dan langsung berlari menuju pintu utama.

Sesampainya di depan pintu tersebut, dan mencoba untuk membuka engsel. Tapi sayang nya pintu itu tidak dapat terbuka, hal itu sukses membuat Givela panik bukan main.

Dia berulang kali mencoba membuka pintu tersebut. Kepala nya di tolehkan ke belakang. Kenapa tiba-tiba pintu ini tidak bisa terbuka?

• • •

Tak jauh dari tempat dimana Givela berada. Seorang pemuda berwajah pucat, sedang terduduk di pinggir kasur usang nya. Menatap lurus ke satu titik.

Tangannya terkepal erat, karena mengetahui seseorang masuk ke wilayah nya. Dia menajamkan pendengaran nya, ketika mendengar bahwa orang yang masuk ke dalam tempat nya berusaha untuk kabur.

"Tinggal lah sebentar disini, aku akan menyiapkan kejutan untuk mu."

• • •

♧ TO BE CONTINUED ♧

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STUCK WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang