- SWY 2 -

558 39 3
                                    

"JADI DIRI SENDIRI MEMANG SULIT, TAPI MENJADI DIRI ORANG LAIN SANGAT LAH MUDAH, KARENA KAMU HANYA MELIHAT HASIL NYA BUKAN PERJUANGAN NYA"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"JADI DIRI SENDIRI MEMANG SULIT, TAPI MENJADI DIRI ORANG LAIN SANGAT LAH MUDAH, KARENA KAMU HANYA MELIHAT HASIL NYA BUKAN PERJUANGAN NYA"

-STUCK WITH YOU-

• • •

Suara kicauan burung terdengar jelas. Cahaya matahari mulai menyinari dengan terang nya. Kedua gadis yang masih berada di dalam tenda mereka terbangun.

"Hmm, sudah pagi." Givela berkata sambil melihat ponsel nya.

Dia melirik ke arah Lera yang masih tertidur pulas. Merasa kasihan dengan gadis itu akhirnya Givela memutuskan untuk keluar dari tenda kemah mereka, dan pergi ke sungai yang berada di sekitar tempat mereka. Hanya sekedar untuk membasuh wajah nya.

Udara di sekitar sangat sejuk, perasaan bahagia timbul tersendiri dari dalam diri Givela. Dia pun melangkahkan kaki nya menuju sungai tujuan nya.

Sesampainya di sana, dia mulai membasuh wajah nya. Selesai dengan kegiatan nya, gadis itu lantas balik dari sungai. Takut nya Lera sudah bangun dan akan menjadi panik kala melihat diri nya tidak ada di tenda.

Dan benar saja dari kejauhan tampak Lera yang sudah keluar dari tenda, dan memperhatikan sekeliling dengan wajah yang khawatir dan bingung.

"Lera." Give menyahut dengan suara yang cukup keras agar gadis itu dapat mendengar nya. Dan benar saja, Lera langsung mengalihkan pandangan nya pada Givela. Dia pun dengan terburu-buru menghampiri gadis itu.

"Give, kamu dari mana saja? Huh,You make me scared." Ujar nya dengan nada yang terengah-rengah.

Givela tertawa ringan,"hahaha...I'm sorry for that Lera. Aku kasihan tadi melihat mu sangat terlelap. Jadi ya, I'll go first to wash my face. Sorry.."

"Huh, baiklah. Temani aku ke sungai."

"Baiklah ayo. Kamu sangat penakut Lera." Sahut Give dengan masih tertawa ringan kala melihat wajah Lera yang masih ketakutan.

Akhirnya Givela kembali pergi ke sungai itu untuk menemani Lera. Tak lama mereka sudah sampai di sungai.

"Ah, aku sangat rindu perkotaan." Keluh Lera. Padahal mereka baru saja sampai disini.

Kesal dengan perkataan Lera membuat Give memukul pelan lengan gadis itu,"Are you crazy? Kita baru saja sampai."

"Ck, Iya-iya maaf."

Selesai dengan kegiatan nya, mereka kembali ke tenda. Sesampai nya disana Give memutuskan untuk mengganti pakaian nya terlebih dahulu dengan Lera yang berada di luar tenda.

"Aku sudah selesai."

"Baiklah, aku juga akan mengganti pakaian ku." Ujar Lera sambil beranjak untuk masuk ke dalam tenda. Tapi sebelum itu, Give langsung menahan tangan nya. Membuat langkah Lera terhenti.

"Kenapa?"

"Aku ingin mencari beberapa potong kayu bakar disekitar sini."

Kening Lera berkerut seolah dia kebingungan,"Kenapa? Bukan kah kita punya kompor kecil?"

Give tersenyum menanggapi nya,"Aku rindu saja suasana kemah dengan yang lainnya."Jawaban dari Give membuat ekspresi wajah Lera menjadi datar.

"Hm, pergilah. Tapi ingat jangan lama-lama Givela, nanti kau bisa di makan hewan buas." Ujar nya menakut-nakuti.

"Lera...kamu tau semalam aku menyuruh mu untuk tidur dengan cepat karena melihat sosok yang sangat menyeramkan di luar tenda kemah kita."

Apa yang dikatakan oleh Give sukses membuat gadis itu mati ketakutan. Dia berjalan mendekat ke arah Give dengan mata yang melihat kanan dan kiri.

"Are you sure?"

Dengan yakin pun Givela menjawab nya,"Yes. I'm sure."

Semakin ketakutan, Lera memeluk erat lengan Givela."Don't lie. I can kill you right now,Givela."

Tak tahan dengan wajah yang tengah ada pada Lera membuat Give menjadi tertawa keras,"hahaha...I'm just kidding. Don't be afraid, there's nothing on here."

Plak

Karena terlalu kesal dengan candaan yang dibuat Givela membuat Lera langsung masuk ke dalam tenda dengan cepat. Give yang melihat hal itu hanya tersenyum sambil menggeleng kan kepala nya.

Kemudian dia melangkahkan kaki nya untuk pergi ke tujuan utamanya. Dia melangkah sambil  melihat ke arah pohon pohon yang tinggi dan menjulang ke atas.

Terlena dengan keindahan pulau itu. Givela Semakin melangkah kan kaki nya, jauh dari tempat kemah mereka.
Tak lama akhirnya Givela sadar bahwa dia sudah jauh dari tempat kemah.

"Ini dimana?" Tanya nya dalam hati. Dia melihat ke arah sekeliling dengan keringat yang mengucur deras.

Saat sedang diam seperti itu dari arah belakang, terdengar seperti suara auman seekor hewan buas. Dan dapat di pastikan hewan itu tak jauh dari tempat Give saat ini.

Jantung gadis itu berdetak lebih kencang, dia memejamkan mata nya dengan erat erat. Melangkah kan kaki nya dengan  sepelan mungkin agar tidak menimbulkan sebuah suara yang dapat mengirim sinyal pada hewan buas itu kalau ada seseorang yang berada di sini.

Krak

Tanpa di sadari Givela tak menyangka bahwa dia sudah menginjak ranting pohon. Suara langkah kaki dari hewan buas itu semakin terdengar mendekat ke arah Give. Membuat gadis itu beringsut mundur kala melihat seekor macan tutul tiba dari balik pohon.

"God save me."

• • •

♧ TO BE CONTINUED ♧

STUCK WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang