NO: 8 [ MEET YOU my ANGEL ]

305 30 3
                                    

Enithh -suara yang bercampur dengan hembusan angin dimalam hari berdiri seorang laki² tinggi didepan balkon orang yang ia panggil

Enithh -suara yang bercampur dengan hembusan angin dimalam hari berdiri seorang laki² tinggi didepan balkon orang yang ia panggil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeremy!? -pekik wanita berambut coklat indah itu

T-tunggu dlu! Berhenti disana -lanjutnya masih dengan teriakan yg menyertai

Tidak usah dirubah matamu, aku sudah tau -seru Jeremy sambil mrnyender didinding samping pintu milik Jennette

Baiklah... -jawab Jennette, berjalan menuju pintu balkon nya

Kritt.. suara pintu terbuka yg tentu saja dibukakan oleh Jennette

Silahkan duduk dikursi ini Jeremy -lanjut Jennette sambil menepuk pelan bangku yang ia maksud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silahkan duduk dikursi ini Jeremy -lanjut Jennette sambil menepuk pelan bangku yang ia maksud

Silahkan duduk dikursi ini Jeremy -lanjut Jennette sambil menepuk pelan bangku yang ia maksud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lama tak bertemu enithhh -Senyuman terukir diwajah pemuda didepannya

Haha... iyaa sudah lama nyaa -jawab Jennette wanita ini terlihat gugup

Tidak usah gugup begitu enith, bukankah kita sudah sering bertemu? Tanya Jeremy sambil memainkan ujung taplak meja yang ada didepanny

Benar, kita sering bertemu tapi ini pertama kalinya seorang laki² datang kebalkon ku dan dimalam hari (kecuali sang ayah) -jawab Jennette sambil menjelaskan maksud dari rasa gugup nya

Pertama kali?? Terus bagaimana dengan kekasih mu? Apakah dia ngak pernah melihatmu dimalam hari? -jawab jeremy setelah mendengar penjelasan dari Jennette

Kekasih? Jeremy aku tidak punya kekasih - jawab Jennette sambil memasang wajah kebingungan kepada Jeremy

Tidak punya kekasih? Terus lelaki yang kemarin? Siapa mu? -tanya  Jeremy lagi

Aku tidak pernah memiliki kekasih Jeremy, jadi dia bukan kekasih ku bagaimana bisa kau langsung menyimpulkan jika kami ada pasangan -jawab Jennette sambil mengelengkan kepala nya

Bukan nya.. -gumam Jeremy yg tidak terdengar oleh Jennette

Bagaimana kau bisa tau? -lanjut Jennette

Tau? Tau apa Enith? -jawab Jeremy, sekarang ia yg kebingungan atas pertanyaaan Jennette

Mata permata -lanjut Jennette, yg dimana muka nya berubah menjadi lebih sedikit(dikit,dikit) dingin kepada sang lelaki didepan nya ini

Mata permata? Hahaha, aku sudah sering melihat orang menyamar sepertimu Enith, bisa dibilang aku sudah terbiasa -jawab Jeremy sambil tertawa (agar suasan mereka tidak begitu canggung)

Ohh benarkah? Apa kau seorang dektektif??? -tanya Jennette

Detektif? Apaan itu tentu saja bukan -jawab jeremy sambil melihat bulan sabit diatas langit gelap

Iya ya aku juga sudah merasa jika kau bukan dektektif -jawab Jennette yg memiliki posisi yg sama dengan jeremy melihat bulan sabit

Enith, aku masih ingin berbicara dengan mu tapi sepertinya tidak bisa lebih lama lagi jadi...

Sampai ketemu besok lagii -seru jeremy yg menghilang dari hadapan nya jangan lupa senyuman ciri khas nya

J-jere

Huh.. sampai ketemu lagi juga, eh aku tidak bertanya bagaimana dia bisa tau rumah ku?? -gumam Jennette





Darimana saja kau Jeremy? -suara wanita yg memiliki baju bernoda merah dan wajah yg terkena cerpitan darah adalah ciri khas nya

Ibu Maria, salamm -jawab Jeremy

Salam juga anak ku yg kusayangin -jawab Maria sambil tersenyumm

Aku tadi baru saja bermain dengan mainan ku,  itu saja -jawab Jeremy yg sudah terbiasa dengan situasi darah ini

Mainan? Kau memiliki mainan baru? Dia sudah mati? -tanya Maria yg dimana tangannya masih memainkan payung yg berada ditangannya sambil menusuk-nusuk mayat yag berjejeran didepannya

Tidak seru jika dia langsung mati bukan? -jawab Jeremy

Benar, jadi perkenalkan dia pada ku nyaa ANAK KESAYANGAN KU. -seru Maria yg masih setia pada senyuman di muka nya

Baiklah, sampai ketemu besok  IBU. -lanjut Jeremy meninggalkan sang empu

Yaaa -jawab Maria





Bawa besok mainan? Aku ku bawa jika suami mu sudah mati Ibu. -gumam Jeremy diperjalan menuju kamar nya

Selamat datang Tuan, kami sudah mepersiapkan yg anda suruh sebelum pergi tadi -seorang pelayan lelaki muda berdiri didepan pintu kamar lelaki berambut hitam kebiruan tersebut

Pergilah, aku akan menyelesaikan yg lain -seru Jeremy yg mengabaikan hormatan sang pelayan

Baik Tuan, selamat malam -jawab Lelaki itu


Bersambung...

Dipublikasikan:12.07.22

   Terima kasih...

Who She ??? [Jeremy × Jennette]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang