3

7.2K 1.2K 170
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Renjun memperhatikan Haechan yang tengah menjalani perawatan harian nya...
ia berpikir apa Haechan tidak kesakitan jika mendapat beberapa suntikan setiap hari?
dan lihatlah kamar ini..
Haechan memiliki sekitar 6 tabung oksigen cadangan, serta tiang infus sendiri..

apa sakit itu menyenangkan? pikir Renjun, jangan mengatakan Renjun itu bodoh karna telah bertanya dengan pertanyaan konyol ini..
hanya saja Renjun memang jarang sakit, kalaupun ia sakit.. itu hanya demam dan flu saja .

karna fakta itu membuat semua orang merasa tidak pernah khawatir padanya, Renjun tidak pernah mendapat perhatian lebih setelah meninggalnya tuan Huang .

lalu kini Renjun melihat Haechan dengan penyakit nya yang berat, semua orang mengkhawatirkan nya..
semua orang memikirkan nya..
bahkan saking diperhatikan nya, Lee Jeno rela menikahi Renjun hanya demi biaya pengobatan Lee Haechan..

Renjun menunduk sedih, andai jika dia juga sakit apakah Jeno juga akan memperhatikan nya?

"apa yang senang kau pikirkan?" tanya Haechan setelah perawat pergi

yang di tanya tersentak kaget, lalu tersenyum tipis
"umm.. tidak ada.. aku hanya memikirkan apakah kau tidak kesakitan dengan suntikan suntikan itu.." pelan Renjun

"tenang saja.. aku sudah terbiasa" Haechan tersenyum lucu sembari menapakkan kaki di lantai lalu berdiri

Haechan memang tidak lumpuh, hanya saja ia tidak mampu berjalan lebih jauh.. karna ia akan cepat kelelahan .

Haechan menyibak tirai agar cahaya matahari pagi menyinari tempat duduk nya Renjun

"apa Jeno memperlakukan mu dengan baik?" tanya Haechan

Renjun terdiam, entahlah.. ia rasa tidak begitu.

"ya.. dia memperlakukan ku dengan baik.." bohong Renjun

sangat tidak lucu jika Renjun mengatakan hal sebenarnya pada Haechan kan? mereka sama sama istri Jeno..

"buatlah dia jatuh cinta.." saran Haechan

"kau pasti bisa melakukan nya.." lanjutnya lagi

"bagaimana jika tidak?" kini Renjun yang bertanya

"maka menyerahlah.." jawab Haechan

mereka berpandangan cukup lama

"bukan maksud ku untuk menyuruhmu pergi, tapi aku juga merasakan itu.. hanya saja aku tidak bisa menyerah pada diriku sendiri..
Jeno memiliki cinta yang jauh tertinggal di masa yang telah jauh berlalu.. itu alasan kenapa ia sulit didekati" jelas Haechan

"sebenarnya aku sangat ingin melihat Jeno menikahi orang yang ia cintai...  lalu melihat nya berbahagia..
tapi rasanya takdir memang tidak menyatukan mereka lagi.."

The LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang