badai malam ini

952 72 9
                                    

Hujan dan badai angin menyatu malam ini, Felix terus berlari menerpa badai itu tanpa mempedulikan tubuhnya yang sudah basah kuyup dan kedinginan. Suasana hatinya sangat kacau dan sakit, ia tak bisa lagi menahan semua sakit hati ia rasakan. Setiap kali Felix memberikan kata umpatan untuk seseorang maka petir akan terdengar sangat nyaring.

Di belakang Felix seorang laki-laki berambut panjang terus mengejarnya menggunakan sepeda motor, laki-laki itu terus saja memanggil manggil nama Felix, tetapi karena suara hujan yang sangat keras membuat suaranya si laki-laki itu tak terdengar oleh siapapun.

"Itu dia !"

Dalam jarak beberapa meter, laki-laki berambut panjang itu melihat Felix yang masih saja berlari tanpa takut akan tersambar petir. Ia melanjukan motornya dan mengejar Felix, ia harus menjelaskan semuanya dengan kekasihnya itu

"Felix dengarkan aku dulu Felix !!"

"Persetan dengan semua penjelasan mu, aku membencimu Hwang Hyunjin !!"

TARRRRR !!!!

Petir menyambar pohon kelapa yang ada di pinggir jalan bersamaan dengan makian dari mulut Felix.

Felix menepis tangan nya yang di pegangi oleh laki laki yang bernama Hyunjin itu, tapi sepertinya Hyunjin tak menyerah begitu saja, ia kembali mencoba untuk meraih tubuh Felix tapi Felix memberontak dan mendorong Hyunjin dengan sekuat tenaga

"AKU MEMBENCI MU HYUNJIN ! AKU MEMBENCIMU !! JIKA KAU SUDAH TAK MENGINGINKAN KU, PUTUSKAN SAJA HUBUNGAN DENGANKU !! KENAPA KAU MALAH BERSELINGKUH !? APA ORANG YANG BERNAMA AYEN ITU LEBIH BERHARGA DARIPADA AKU !?!"

"YA !! AKU SUDAH BOSAN DENGAN MU YANG TAK PERNAH INGIN KU SENTUH, AYEN JAUH LEBIH BAIK DARIMU SIALAN !! SEKARANG JUGA HUBUNGAN KITA PUTUS SAMPAI DI SINI !!"

PLAKKK !!

Felix menampar pipi Hyunjin yang juga sudah kehilangan kesabarannya. Air mata yang sedari tadi Felix tahan kini meluncur dan bercampur dengan air hujan.

"Apa kau kira aku pelacur mu ? Seharusnya aku percaya dengan rumor itu, tentang mu yang selalu menjadikan pacar layaknya pelacur !!"

Felix langsung meninggalkan Hyunjin dengan amarah yang menyelimuti seluruh tubuhnya, ia puas dengan semua kalimat yang ia lontarkan tadi. Walaupun sakit tetapi Felix juga lega sudah tak memiliki hubungan apapun dengan laki-laki hidung belang itu
















Saklar lampu di tekan dan lampu menyala, menerangi ruangan yang gelap tadi. Felix membuka seluruh pakaiannya hingga menyisakan celana dalam saja, kakinya melangkah ke arah dapur. Laki-laki berparas cantik itu mengambil beberapa botol bir lalu duduk di meja makan, sebilah rokok di nyalakan dan asap seketika mengepul di udara. Tangisan Felix belum mereda, ia masih terisak dan sangat sakit hati dengan semua kelakuan mantan pacar nya, apalagi jika mengingat perkataan Hyunjin yang hanya menginginkan tubuh nya.

"Apa aku semurah itu di matanya..? Apa aku semurah itu !!?"

Prankk..!!

Botol bir yang sudah kosong itu dilempar dengan sangat keras oleh Felix, ia tak bisa lagi mengontrol emosinya, dirinya mulai mabuk dan hilang kendali. Sudah hampir 2 botol ia meminum bir itu, mungkin ini sudah cukup, ia lelah dan ingin tidur saja

Berjalan dengan terseok Seok kayaknya zombie, Felix menuju ke kamarnya. Ia dengan cepat membaringkan tubuhnya di atas kasur yang empuk itu, matanya menatap ke arah langit langit kamar, saat ia akan tertidur..

"Sangat tidak bagus jika tidur dengan keadaan basah kuyup dan mabuk seperti ini"

"Aku tak peduli.. tinggalkan aku sendiri"

Felix menyahut suara yang ia dengar itu, padahal Felix hanya tinggal sendirian di sini tapi kenapa ada suara orang lain ? Karena masih dalam pengaruh alkohol, Felix tak takut sedikitpun dengan suara misterius itu.

"Pergi mandi terlebih dahulu"

"Tidak mau.."

"Mate ku memang bereaksi berlebihan.."

Setelah itu terjadi keheningan, Felix merasa tubuhnya mulai terapung dari kasur dan perlahan mulai menuju ke dalam kamar mandi.

"Ahh.. sepertinya aku terlalu banyak minum hingga membuatku berhalusinasi sedang di bawa ke kamar mandi.."

Shower di nyalakan dan air hangat mulai mengguyur tubuh Felix yang kini sudah telanjang bulat. Orang itu mengusap usap seluruh tubuh Felix dengan lembut hingga bersih, Felix masih saja meracau tanpa henti.
Selesai di mandikan oleh orang yang tak kasat mata itu, Felix kembali di baringkan di atas kasur dan di selimuti. Lampu kamar di matikan, Felix mendengar suara bisikan yang lembut di telinganya

"Jaga dirimu untukku.. jika hari itu sudah tepat, aku akan menjemputmu sayang.."

Setelah itu bisikan tadi tak lagi terdengar, setitik cahaya berwarna merah mengkilap terbang di udara dan keluar melalui lubang ventilasi kamar. Felix tak memperdulikan itu, ia lebih memilih untuk terlelap dalam tidurnya tanpa tahu bahwa makhluk yang datang tadi bukanlah makhluk baik seperti yang ada di dalam dongeng.

"Hyunjin.. Hyunjin.. aku membenci mu.. aku akan membencimu sampai kapanpun"
















































"Tahan tangan nya dan hukum pancung kepalanya !! Rakyat kotor seperti dia sudah berani berhubungan dengan raja kita !! Musnahkan !!"

Seorang laki-laki berpakaian sederhana kini tengah di ikat di sebuah balok kayu yang besar, semua orang melemparkan semua kalimat makian yang sangat kejam, ia di lempari menggunakan pakaian pakaian yang di pakai oleh para jalang. Laki-laki berpakaian sederhana itu menangis, menatap ke arah sang raja yang juga menangis karena kekasihnya akan di pancung hari ini.

Mereka telah melanggar hukum dan adat di dunia itu, yang di mana seorang raja tak boleh memiliki ikatan dengan orang tak sekasta dengan nya, apalagi dengan sesama jenis. Raja dan orang sederhana itu terciduk menjalin asmara, berciuman dengan penuh gairah hingga melupakan apa hukuman yang akan di jatuhkan kepada mereka berdua .

"Dari sekian banyak nya raja di dunia ini kalian adalah orang pertama yang melanggar hukum itu. Kau akan mati jalang murahan"

Algojo mengangkat pedangnya lalu mengayunkan dengan kencang ke leher si laki-laki sederhana itu. Darah mengalir bersamaan dengan menggelindingnya kepala orang yang di pancung itu. Raja berteriak dan menangis sangat keras, ia bahkan mendorong semua pengawal yang mencegat nya

Raja berlari ke arah tubuh yang tergeletak tanpa nyawa , di peluknya kepala yang sudah terpisah dari badannya itu, lalu sang raja mengecup kening si laki-laki sederhana dengan sangat lembut

"SERIBU TAHUN YANG AKAN DATANG.. AKU AKAN MENCARIMU DAN MEMBUAT SEMUA ORANG TUNDUK KEPADAMU SAYANG !! RAJA MINHO AKAN MENCARI MU FELIX !!"


Felix terbangun dari mimpi buruk nya, itulah mimpi yang selalu menghantuinya setiap malam. Tak pernah merasakan apa itu tidur nyenyak. Nafas Felix tersengal, keringat membasahi pelipisnya bahkan detak jantung nya berpacu lebih cepat

"siapa raja Minho..?"

TBC

Vote and komen ya


my soul mate🔞🔞🔞 #minlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang