Trigger warning
Cause all the kids are depressed
Nothing ever makes sense
I'm not feeling alright
Staying up 'til sunrise
And hoping shit is okay♡︎♡︎♡︎
Muah
Taehyun tersenyum bangga pada cermin, bibirnya sudah merah sekarang, ia menutup kembali lip tint, menaruh kembali ke tempatnya.
Sekarang sudah pas, pas untuk di cium Beomgyu- lupakan.
Tapi- hehe
Taehyun memasang earphone nya, ia mengambil skateboard yang tersandar di samping pintu kamar.
Ngomong-ngomong itu hadiah ulah tahun nya dari Beomgyu hehe.
Ia baru sampai di tangga, and guess what? Di pagi hari ini, kedua orangtuanya kembali bertengkar alih-alih makan pagi bersama di meja makan.
Memandang dapur yang bersih, itu memang tempat yang jarang di sentuh selain untuk mengambil minum, memasak mie instan, membuat kopi. Hanya itu. Sejauh ini.
Taehyun membuat kopi instan pagi ini, ia duduk di meja makan.
Sendiri.
Dari apa yang ia dengar, topik pertengkaran pagi ini adalah ayah nya yang pulang mabuk-mabukan lagi, dan ibunya tak pernah bosan untuk selingkuh lagi, padahal ayahnya sudah cukup kaya.
"Kalian tidak makan? Butuh tenaga, loh, untuk bertengkar."
Okay, hari ini 1-0 untuk ayah ibunya.
"Ibu?"
Plakk
"Sudah ku bilang ratusan kali, jangan panggil aku Ibu sialan, kehadiran mu adalah kesalahan antara aku dan laki-laki sialan itu!"
"Ayah maksud ibu?"
Plakk
"Kapan kau mati sialan?!"
"Sampai waktu tiba." Taehyun berdiri, kopi nya sudah habis. "Aku berangkat sekolah, Ibu."
Plakk
"SUDAH KU BILANG! JANGAN PANGGIL AKU IBU! BAJINGAN, SUDAH KU KATAKAN, KELAHIRAN MU ADALAH KESALAHAN TERBESAR DALAM HIDUP KU!"
Hening sesaat.
"Anak hara- [teks sengaja di hilangkan]
Ia meremat pegangan pada skateboard dengan keras seiring perkataan kasar kembali keluar dari mulut Ibu.
Bajingan [keaadan kembali stabil, sekarang nikmati kata-kata kasar ini]
Sebelum keluar rumah, Taehyun melihat kertas yang terjatuh dari meja ruang tamu, ia berniat mengembalikan nya ke asal, tanpa sengaja melihat nya.
Gugatan cerai
Ia berlari ke dalam, untungnya Ibu nya masih ada.
"Ibu."
"Siala-
"Ibu akan bercerai dengan Ayah?"
Pertama kali, Ibunya berkata dengan nada lembut kepada Taehyun.
"Taehyun... Pernikahan Ayah mu dan aku itu kesalahan, saat itu aku sudah mempunyai kekasih, dan dia juga mempunyai kekasih, tapi akibat sesuatu yang bernama perjodohan itu, membuat segalanya hancur Taehyun. Di perburuk kau lahir. Jadi aku mohon.
Dengan perceraian ini, aku sudah menemukan jalan lain untuk kebahagiaan ku, dan Ayah mu juga menemukan jalan kebahagiaan nya.
Jadi ku mohon, jangan ganggu aku lagi, kau jangan menghubungi ku lagi, cari jalan kebahagiaan mu sendiri."
Taehyun memasang kacamata hitam nya, ia langsung berlari ke jalan raya lalu menaiki skateboard nya.
"Sialan, bajingan, siapa anak haram, aku? Aku anak haram? Aku tidak di harapkan? Dan mereka bercerai? Mereka sudah menemukan kebahagiaan mereka sendiri, tapi kenapa hanya aku yang tidak, bangsat."
"Argh sialan, kenapa lagu all kids are depressed selanjutnya sial."
Taehyun semakin melajukan skateboard nya, dada nya sesak, air mata akan segera jatuh jika ia masih belum memikirkan sesuatu yang bahagia-
Oh Beomgyu! Ia akan membawa eyeshadow palette hari ini! Good! Alasan bagus untuk tidak melukai di- [sistem kembali eror]
♡︎♡︎♡︎
06.45
Terlalu pagi, tapi mau bagaimana lagi, dia tidak mau terlalu lama di rumah. Memuakkan.
Bahkan rumahnya juga sudah hancur.
Okey, apa yang akan ia lakukan sekarang? Kelas atau kantin atau-
"Toilet, air mata sialan ini."
Taehyun sedikit berlari menuju toilet.
Ia membasuh mukanya, menatap ke arah cermin di wastafel, matanya jadi merah akibat menahan tangis di jalan tadi, lip tint yang ia pakai tadi juga sudah hilang.
Tolong rekomendasikan nanti lip tint atau lipstik atau lip gloss juga boleh, asal yang waterproof untuk Taehyun nanti.
"Tapi ini merah alami karna ku gigit tadi," gumam Taehyun.
♡︎♡︎♡︎
"Hasil ulangan harian kemarin sudah ada hasilnya, akan saya bagikan."
Nafas Taehyun tercekat, jantungnya berdegup kencang, jari-jari Taehyun tanpa sadar mengikis pinggiran kuku untuk mengurangi rasa cemas dalam dirinya.
"Ah!" Terlalu keras mengikis, mengeluarkan darah, Taehyun langsung menyentuh kan jarinya yang terluka ke bibir nya layaknya menggunakan lip tint pagi tadi.
"Kang Taehyun."
Taehyun berdiri, kecemasan kembali ada dalam dirinya. Ia menatap kertas ulangan itu.
98
Nyaris sempurna sialan.
Taehyun meremat kertas nya, dengan lesu kembali ke mejanya, namun, ia langsung terjatuh dengan keras ke arah lantai keramik.
Kaki siswa di sampingnya ini yang salah, ia sengaja membuat Taehyun tersandung. "Oh, apa sakit? Aku tidak melihat mu."
Taehyun hanya tersenyum, ia mengangguk. Kembali berjalan, namun siswa itu kembali menahan nya. "Berapa?"
Ia menaikkan alisnya. "Berapa untuk satu malam, karna sungguh, tampilan mu mirip jalang di rumah bordil sana." Teman-teman dari siswa itu sedikit tertawa, ia bersiul ke arah Taehyun dengan pandangan seolah melecehkannya.
Taehyun tersenyum miring, ia menggelengkan kepalanya beberapa kali. "Bahkan, sampai kau menyerahkan semua harta mu pada ku, itu tidak akan pernah cukup sialan."
Taehyun langsung menginjak sepatu siswa itu dengan keras lalu kembali pergi.
Hidup memang bajingan.
TBC
Jangan lupa votmen
Maaf kalo gk seru dan ada typoAnw, ini aslinya cuman one shoot, but wtf, aku nulis sampe 3000-an kata, jadi kepanjangan TT
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss and Make Up||BeomTae✓
Short StoryAda alasan tersendiri kenapa seorang Kang Taehyun menyukai ciuman dan make up.