🩶Euphoria

756 62 4
                                    

Juli 2022









Kedua pasangan ini seperti anak muda yang benar benar antusias. Jika mungkin anak Jungkook berpikir hal yang sedikit aneh . Tidak dengan mereka berdua .

Jungkook dan Jimin terlihat seperti dua sahabat yang sedang asik bermain kartu Remi . Beberapa kali Jungkook terkesan mengajarkan Jimin bermain game menggunakan kartu tersebut . Sebenarnya Jimin bisa bermain yang lain , hanya permainan simpel ,dan yang sebenarnya lagi kartu tersebut hanya sebagai hiasan di kamarnya.

"Kenapa kau keluarkan kartu jacknya sekarang ? Salah Jimin . Kau bisa kalah ".

"Tidak bisa begitu Jimin , kenapa mengalah dengan cepat ?".

Dan kali ini Jimin bingung, sebenarnya dia harus kalah atau menang? . Bukannya mengajar dengan seadanya , Jungkook malah terkesan ingin dia menang .

Mereka minum wine sembari sesekali menyembunyikan kartu di bawah meja . Saling melihat seolah ini adalah pertandingan yang sangat seru .

Berikutnya malah pertandingan itu berpindah ke depan televisi di atas karpet bulu yang nyaman. Melemparkan kartu dengan antusias seperti ini adalah hal yang sangat menyenangkan , keduanya sambil melempar tawa dan terlihat bahagia satu sama lain .

Sampai mereka membuat hal yang lebih seru , ketika membuat peraturan siapa yang kalah akan mendapat hukuman jentikan jari pada dahi .

Dan Jungkook tidak mau kalah sekarang. Dia memperhatikan Jimin mulai bingung memberi kartunya . Namun pria cantik itu pada akhirnya mengeluarkan kartu yang salah.

karena jimin kalah pada akhirnya jungkook memegang kepala si cantik , bersiap untuk menjentik kening mulus itu , bahkan jimin sudah bersiap menutup matanya untuk menerima hukuman namun yang di dapatinya berbeda . bukannya jungkook memukul keningnya dengan jari , malah mencium bibirnya .

kerutan di kening jimin tercipta , membuat jungkook tersenyum simpul melihat wajah cantik jimin yang menutup kedua matanya . berikutnya jungkook malah mencium kening jimin . Setelah melakukan itu Jimin membuka mata dan memandangi Jungkook yang kini menakup dua sisi wajahnya .

"Itu ilegal ".

Perkataan dari Jimin membuat jungkook menghela nafas . Jimin jadi sulit untuk di sentuh , meski mereka berstatus sepasang kekasih saat ini. Jungkook pun tidak bisa memaksakan kehendaknya , walau sebenarnya dia ingin sekali memeluk dan mencium Jimin , karena perasaanya yang sangat besar.

Sama seperti kita jatuh cinta. Bukankah berdekatan dengan dia selalu membuat harimu bahagia ? Seperti itu yang Jungkook rasakan saat ini . Terlalu gemas dengan Jimin. Tetapi sewajarnya Jimin bersikap seperti itu padanya .

Dulu saja Jimin sulit di dapatkan oleh beberapa pria . Sekalipun bisa justru Jimin di kecewakan. Jungkook tidak menyalahkan Jimin untuk itu . Dia pun tidak berhak memaksakan egonya untuk sekedar bisa menyentuh tangan Jimin . Seolah dia menyadari bahwa selama ini Jungkook bersalah banyak hal pada Jimin.

"Mianhae". Ujar Jungkook pelan . Sementara Jimin hanya tersenyum menganggukkan kepalanya.

"Aku , sebenarnya merasa takut dengan hubungan ini ". Jimin berkata pelan merapikan kartu kemudian tersenyum pada Jungkook yang memandangnya . Pria bermata Bambi itu memilih menggeser duduknya lalu berada tepat di hadapan Jimin . Mereka bersama sama bersila . Berpandangan sebentar sebelum akhirnya Jimin memutus pandangan itu .

Tangan kecil pria cantik membalik beberapa kartu yang tidak selaras dan terlihat besar di kedua tangannya .

"Aku tidak akan pernah mengecewakanmu lagi".

"Jika aku yang mengecewakanmu ?". Pertanyaan Jimin membuat jungkook melebarkan senyum gigi kelincinya .

"Kau tidak akan melakukan itu . Jika kau melakukannya ada alasan di balik semua itu. Aku sangat tau hatimu yang cantik sama seperti wajahmu ". Entah rayuan apa yang Jungkook lancarkan.

love story'journey/BOOK2✅(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang