Juli 2022
Kedua pasangan ini seperti anak muda yang benar benar antusias. Jika mungkin anak Jungkook berpikir hal yang sedikit aneh . Tidak dengan mereka berdua .
Jungkook dan Jimin terlihat seperti dua sahabat yang sedang asik bermain kartu Remi . Beberapa kali Jungkook terkesan mengajarkan Jimin bermain game menggunakan kartu tersebut . Sebenarnya Jimin bisa bermain yang lain , hanya permainan simpel ,dan yang sebenarnya lagi kartu tersebut hanya sebagai hiasan di kamarnya.
"Kenapa kau keluarkan kartu jacknya sekarang ? Salah Jimin . Kau bisa kalah ".
"Tidak bisa begitu Jimin , kenapa mengalah dengan cepat ?".
Dan kali ini Jimin bingung, sebenarnya dia harus kalah atau menang? . Bukannya mengajar dengan seadanya , Jungkook malah terkesan ingin dia menang .
Mereka minum wine sembari sesekali menyembunyikan kartu di bawah meja . Saling melihat seolah ini adalah pertandingan yang sangat seru .
Berikutnya malah pertandingan itu berpindah ke depan televisi di atas karpet bulu yang nyaman. Melemparkan kartu dengan antusias seperti ini adalah hal yang sangat menyenangkan , keduanya sambil melempar tawa dan terlihat bahagia satu sama lain .
Sampai mereka membuat hal yang lebih seru , ketika membuat peraturan siapa yang kalah akan mendapat hukuman jentikan jari pada dahi .
Dan Jungkook tidak mau kalah sekarang. Dia memperhatikan Jimin mulai bingung memberi kartunya . Namun pria cantik itu pada akhirnya mengeluarkan kartu yang salah.
karena jimin kalah pada akhirnya jungkook memegang kepala si cantik , bersiap untuk menjentik kening mulus itu , bahkan jimin sudah bersiap menutup matanya untuk menerima hukuman namun yang di dapatinya berbeda . bukannya jungkook memukul keningnya dengan jari , malah mencium bibirnya .
kerutan di kening jimin tercipta , membuat jungkook tersenyum simpul melihat wajah cantik jimin yang menutup kedua matanya . berikutnya jungkook malah mencium kening jimin . Setelah melakukan itu Jimin membuka mata dan memandangi Jungkook yang kini menakup dua sisi wajahnya .
"Itu ilegal ".
Perkataan dari Jimin membuat jungkook menghela nafas . Jimin jadi sulit untuk di sentuh , meski mereka berstatus sepasang kekasih saat ini. Jungkook pun tidak bisa memaksakan kehendaknya , walau sebenarnya dia ingin sekali memeluk dan mencium Jimin , karena perasaanya yang sangat besar.
Sama seperti kita jatuh cinta. Bukankah berdekatan dengan dia selalu membuat harimu bahagia ? Seperti itu yang Jungkook rasakan saat ini . Terlalu gemas dengan Jimin. Tetapi sewajarnya Jimin bersikap seperti itu padanya .
Dulu saja Jimin sulit di dapatkan oleh beberapa pria . Sekalipun bisa justru Jimin di kecewakan. Jungkook tidak menyalahkan Jimin untuk itu . Dia pun tidak berhak memaksakan egonya untuk sekedar bisa menyentuh tangan Jimin . Seolah dia menyadari bahwa selama ini Jungkook bersalah banyak hal pada Jimin.
"Mianhae". Ujar Jungkook pelan . Sementara Jimin hanya tersenyum menganggukkan kepalanya.
"Aku , sebenarnya merasa takut dengan hubungan ini ". Jimin berkata pelan merapikan kartu kemudian tersenyum pada Jungkook yang memandangnya . Pria bermata Bambi itu memilih menggeser duduknya lalu berada tepat di hadapan Jimin . Mereka bersama sama bersila . Berpandangan sebentar sebelum akhirnya Jimin memutus pandangan itu .
Tangan kecil pria cantik membalik beberapa kartu yang tidak selaras dan terlihat besar di kedua tangannya .
"Aku tidak akan pernah mengecewakanmu lagi".
"Jika aku yang mengecewakanmu ?". Pertanyaan Jimin membuat jungkook melebarkan senyum gigi kelincinya .
"Kau tidak akan melakukan itu . Jika kau melakukannya ada alasan di balik semua itu. Aku sangat tau hatimu yang cantik sama seperti wajahmu ". Entah rayuan apa yang Jungkook lancarkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/315097339-288-k660572.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
love story'journey/BOOK2✅(jikook)
FanficBOOK II OF OUR SECRET STORY Cinta diuji sekali lagi, dan Jungkook hampir terjebak untuk tidak mempercayai Calon Pasangannya saat mereka berdua sama sama berusaha Mendapatkan restu dari nyonya park. Jungkook berpura-pura tidak tahu bahwa Jimin diam...