LTLY 4

48 7 0
                                    

Happy Reading...

Cahaya mentari mulai mengintip melalui celah gordeng, tapi kedua insan itu masih belum membuka matanya.

Perlahan sepasang mata itu mulai mengerjap ngerjap dan dirasa tubuh nya seperti remuk dan kesulitan bergerak dia pun mulai mendongak keatas dan dia melihat wajah suaminya dengan perlahan dia mulai melepaskan tangan yang melingkari pinggang nya namun tidak berhasil, tenaga nya tidak cukup kuat untuk menyingkirkan tangan suaminya ini

"Heh bangun lo"-ujar Lia sambil berusaha melepaskan tangan Jaemin

"Jaemin astaga bangun gak! Ngapain gue semalem hah?kok gue bisa ada disini?"-tanya Lia
"Ck, Jaemin bangun berat tau badan lo tuh"

"Heh lepasin ish ngapain peluk peluk gue"-ujar Lia kesal

"Bentar doang biarin kayak gini"-ujar Jaemin yang menelusupkan kepalanya ke ceruk leher Lia

"Jaemin! ngeselin banget sih jadi orang, awas ish gue mau ke kamar mandi"-ujar Lia yang berontak

"Ck, yaudah sana"-ujar Jaemin yang melepaskan pelukan nya dan membelakangi Lia

"Dih?"-ujar Lia lalu bangkit berdiri dan berjalan ke kamar mandi

"Gak peka banget! Bukannya dibujuk malah ditinggal"-gumam Jaemin yang sedang tiduran

————-

Pagi itu sinar matahari terasa menyilaukan membuat gadis itu mengerjapkan matanya dan merasakan sesak ditubuhnya
Bagaimana tidak sesak kalau ada orang yang menjadikan dadanya sebagai bantal

"Anjing Jeno?"-ujar Karina

"Ngapain sih lo tidur disana lo pikir lo gak berat gitu sesek nih dada gue anjir"-ujar Karina yang menoyor kepala Jeno membuat si empunya terusik

"Bangun ish ngapain masih nemplokin gue"-sinis Karina

"Lima menit lagi"-ujar Jeno kemudian mendusel di dada Karina

"Geli anjir"-sahut Karina sambil menendang kaki Jeno sehingga si empunya bangun

"Masih pagi udah mesum aja lo"-ujar Karina

"Hm?"-tanya Jeno datar

"Gimana dada gue bukan busa kan? Iya dong orang ori gini"-bangga Karina

"Silikon"-sahut Jeno datar

"Ck, anjiran lo Jeno ngeselin banget sumpah"-ujar Karina kemudian turun dari ranjang

"Kemana?"-tanya Jeno

"Bukan urusan lo"-sinis Karina

"Ck, yaudah"-ujar Jeno kemudian tidur kembali

"Hah? Gila bisa bisanya gue punya suami kek triplek"-gumam Karina kemudian memasuki kamar mandi

—————

Sinar mentari mulai masuk melalui celah gordeng itu membangukan kedua insan yang tengah berpelukan

"Sampe kapan sih lo meluk gue"-ujar Renjun jengah

"Gak tau"-balas Shuhua

"Awas lepasin gue mau ke toilet"-ujar Renjun mencoba melepaskan tangan Shuhua yang melilit badannya

"Morning kiss dulu"-ujar Shuhua memanyunkan bibirnya

"Gak bisa!"-ujar Renjun kesal

"Gapapa aku bisa kok"-ujar Shuhua kemudian mencium bibir Renjun sambil ia lumat sekilas

"Apa apaan lo huh dasar"-ujar Renjun yang tampak frustrasi dengan tingkah istrinya ini

"Yaudah sekarang lepasin gue pengen ke air sekarang"-ujar Renjun

"Kenapa mau jadi mermaid ya?"-tanya Shuhua polos

Ctak
Renjun menyentil dahi Shuhua

"Awsh sakit ih Jun kok gitu"-ujar Shuhua yang mengusap dahinya karena disentil Renjun

"Lo pikir dong jaman sekarang mana ada mermaid huh dasar"-ujar Renjun yang menyingkirkan badan Shuhua dengan kasar

"Ih Renjun kasar banget sih yang alus dong!"-kesal Shuhua dan dihiraukan Renjun

"Eh tunggu Renjun kita mandi bareng"-ujar Shuhua dan mencoba bangkit dari ranjang

"Gak bisa!"-tolak Renjun kemudian dengan cepat mengunci pintu kamar mandi

"Ih Renjun kok Shuhua nya ditinggal sih"-ujar Shuhua kemudian dengan pasrah menunggu Renjun beres dari kamar mandi

"Huft bisa gila gue kalau punya istri modelan kaya gitu"-ujar Renjun dan mengacak rambut nya frustrasi

—————

Pagi itu dikagetkan dengan teriakan Giselle bagaimana tidak kaget kalo baru bangun tidur mendapati kaki seseorang berada tepat dimukanya

"Kenapa ada apa aya naon?"-tanya Haechan yang belum sepenuh nya sadar

"Lo gimana sih masa kaki lo ada depan muka gue lo pikir gak bau apa tuh kaki maen seenaknya mejeng depan muka gue"-ujar Giselle marah

"Hehe ya maap kan gak tau orang lagi tidur"-ujar Haechan

"Lo tidur madep mana sih kenapa kaki lo bisa di muka gue? Huh dasar masih pagi lo udah bikin gue emosi aja"-ujar Giselle kemudian pergi ke kamar mandi

"Gamau mandi bareng?"-ujar Haechan dan langsung mendapat pelototan dari Giselle

"Eh heheh iya ampun jangan liatin gue kaya gitu serem"-ujar Haechan

"Bisa darting gue jadi istri lo"-ujar Giselle menutup kamar mandi dengan kencang

Brak!

"LONTONG eh lontong!"-kaget Haechan

"Bisa jantungan gue kalau sama lo"-gumam Haechan sambil mengusap dadanya

"Sabar Chan sabar kalau sabar disayang istri"-gumamnya lagi


Bersambung...

LEARN TO LOVE YOU (DIJODOHIN NCT 00L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang