Mama Ghina dengan cepat membuka kamar anaknya itu, setelah mendengar teriakan keras di jam yang terbilang masih petang tentu saja mengganggu kenyamanan seisi rumahnya.
Kriett
Suara pintu terbuka , Ghina hanya geleng-geleng kepala melihat anaknya yang sudah seperti cacing. Terbungus selimut dengan sempurna.
"Kenapa teriak-teriak, sayang?"
Ghina mendekati Ansel mencoba melepaskan selimut yang melilit tubuhnya.
"Ansel mimpi buruk maaa"
Ansel menghambur pada pelukan Ghina.Ghina sedikit kaget namun juga akhirnya membalas pelukan anaknya itu.
"Perlu mama ambilin air putih?" Tanya Ghina khawatir.
Ansel menggeleng pelan dalam dekapannya.
"Temenin Ansel tidur ya ma?" Ucap Ansel sembari melepas pelukan mamanya.
Ghina menghela nafas berat. Anaknya sudah besar, bisa-bisnya masih minta dimanja olehnya.
"Jangan tidur lagi, udah mau subuh "
Ghina mengusap surai lembut anaknya.Ansel melirik jam dinding di kamarnya. Dapat dilihatnya kondisi di luar jendela yang masih gelap.
"Yaudah, mandi sana abis itu sholat" suruh Ghina sembari bangkit dari kasur anaknya.
"Dinginnn maa, masih jam segini"
Ansel menarik selimutnya kembali."Eh eh jangan tidur lagii, katanya abis mimpi buruk kok malah tidur lagi" heran Ghina berkacak pinggang.
"Sapa tau mimpi kali ini nikah sama Jungkook NCT ma" Ucap Ansel mencoba merebahkan dirinya.
Belum semenit merebahkan diri, lengannya ditarik paksa oleh mamanya dengan raut wajah garang.
"Jadi perawan ga boleh molor terus, cepetan mandi sana"
Dengan terpaksa Ansel menuju ke kamar mandi dengan malas.
Ghina yang melihatnya tekekeh pelan sebelum akhirnya meninggalkan kamar anaknya itu.
Ansel keluar dari kamar mandi dengan keadaan segar. Kantuknya yang tidak bisa ditahan karena mimpi anehnya tadi pun langsung menghilang.
Kemudian ia menjalankan kewajibannya. Membuktikan bahwa agamanya bukan sekedar tulisan belaka di kartu keluarga.
Karena dirasa matahari belom terlihat olehnya, ia memlihi untuk duduk di bangku belajar dan menulis sesuatu di buku bercorak polkadot.
"Oke , entah bener apa gak mimpi tadi yang pasti harus gue rangkum"
Ucapnya sembari mengingat kejadian dalam mimpinya.ANRIKA MIREYNA
Mahasiswi manis yang membaca novel "FAKE ANTAGONIST""Yah emang gue manis kan ya" Ansel tersenyum bangga.
EIRA CAHYA DISTANA
Gadis kaya raya yang tegas dan berwibawa. Saking tegasnya banyak yang ngira jadi tukang bully. Tokoh sebenarnya yang paling tersakiti karena diperlakukan layaknya si antagonis."Huwaaa aku ngefans banget sama nih karakter, kuat banget sih bisa bertahan walaupun sekitarnya banyak suara-suara binatang tak beradab"
Ansel meringis mengingat hinaan, cemoohan, dan kekerasan yang didapat oleh tokoh utama itu.
ERIO GlLEN DISTANA
Kakak Eira , Teh Rio yang perlu dibuang di tempat sampah. Makhluk menjijikkan yang berani-beraninya membenci Eira."Kakak macam apa yang gak percaya sama adik sendiri, pantas dimusnahkan" Ansel menggeram kesal.
REYHAN DISTANA
Ayah Eira dan teh Rio. Setelah istrinya meninggal karena melahirkan Eira, Reyhan sering mengabaikan Eira walaupun Eira sering mencoba mendekatinya, hal itu membuat Reyhan semakin jengah dengan Eira.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Extra
Ficção Adolescente"Hah jadi selama ini gue hidup di dalam novel apa gimana sih" Anselta mengacak rambutnya kesal. "Tapi gue juga ngerasa kalo jiwa gue ngalamin secara nyata yang gue mimpiin tadi " monolog Anselta bingung atas kejadian yang dialaminya. "ARGHHH, bodo...