5. Kesiangan

2.2K 306 1
                                    

Pagi ini Gael bangun lebih telat dari pada biasanya, ini di karenakan semalam ia telat tidur, ia memikirkan siswi yang ia tolong, ia benar-benar tak menyangka bahwa siswi itu ternyata teman famale lead, di dalam novel memang dijelaskan kalau salah satu teman famale lead memang menjadi korban bullying, dan pertemuan pertamanya dengan famale lead membuatnya jarang di bully karena Naura selalu membantunya, dan kalau tak salah kejadian yang dialami Aileen pada saat itu adalah kejadian yang ada di bab 3 dari 62 bab dan seharusnya adegan itu menjadi pertemuan pertama nya dengan famale lead tetapi saat itu malah Gael yang menolong nya. Sudah Gael yakini kalau alurnya tidak akan sama lagi dengan alur novel.
~~~

Setelah siap dengan seragamnya Gael keluar dari kamarnya saat akan menuju meja makan Gael dikagetkan oleh keberadaan Aileen, hampir lupa kalau kemarin Gael menyuruh Aileen untuk menginap di apart nya karena saat akan mengantarkan Aileen pulang tiba-tiba hujan turun deras karena tidak ada mobil jadinya Gael menyuruh Aileen untuk menginap malam ini.

" Pagi, Gael maaf aku memakai dapur mu tanpa ijin, aku ragu untuk masuk ke kamar mu untuk membangunkan mu. " Ucap Aileen tidak enak.
" hmm tak masalah "
" Aku mebuatkan nasi goreng seefood "
" Tak apa aku menyukainya kok " ucap Gael diakhir dengan senyum. Aileen yang melihat senyum Gael langsung menunduk berharap Gael tak melihat semburat merah di pipinya.
~~~

" Terimakasih tumpangannya " Ucap Aileen setelah turun dari motor Gael, memang setelah sarapan Gael menawarkan untuk berangkat bersamanya awalnya Aileen menolak tetapi Gael memaksa dan Aileen meminta untuk menurunkannya di halte yang tak jauh dari gerbang sekolah.

Gael memerhatikan Aileen yang sudah melewati gerbang masuk dan tak lama Gael pun menyalakan motornya saat sudah sebentar lagi sampai Gael baru sadar kalau Gerbang nya sudah di tutup.
" Aisshh sial perasaan tadi belum di tutup tuh gerbang. "
" ahh gw inget ada adegan dimana antagonis sama teman-temanya waktu mau bolos, kalau gak salah tembok yang suka mereka panjat itu dibelakang warung kopi deh, ahh gw coba aja lah ke sana. " Gael membawa motornya ke satu-satunya warung yang ada di dekat sekolah.
" Nah yang ini nih pasti. " setelah menitipkan motornya di warung Gael langsung berjalan ke dekat tembok. Gael memundurkan langkahnya mengambil ancang-ancang untuk menaiki tembok.
" Gila tinggi banget, perasaan waktu baca novelnya kaya gak setinggi ini dah. "

 Drrtt... drrtt.. drrtt

" Baru aja gw mau loncat ah siapa sih yang nelpon " mengeluarkan hp nya dari saku jaketnya Gael mengangkat panggilan itu tanpa melihat siapa yang menelpon.
" Halooo paan... " Dengan ketusnya Gael menjawab telponnya.
" .... "
" Lo ganggu sat.. "
" .... "
" Gw ada di belakang sekolah "
"...."
" Gw telat jadi manjat tembok, ada guru kaga? "
" .... "
" iya elah bentar " Gael langsung memutuskan panggilannya.

Tanpa melihat kebawah Gael langsung loncat kebawah merasa percaya diri akan mendarat dengan sempurna.

Bruuk
Bbrukk
Ahkk

" eh.. lah lo ngapain anjir di bawah, kaga liat apa kalo gw mau loncat, untung kaga ada yang luka kalau uda luka bisa-bisa bunda allana ngamok. " Geritu Gael sembari membersihkan celananya yang sama sekalu tidak kotor, ya iya lah orang dia jatuh nya gak ke tanah tapi nimpa orang. Sedangkan orang yang ditimpa hanya menatap dari bawah masih mencerna kejadian yang dialaminya. Sudah dikejar guru gara-gara di kantin teman-teman nya malah meninggalkannya dan sekarang malah jatuh ditimpa lagi.

" Lo kaga ada niat buat bangun gitu, anteng banget dah, sini gw bantu " Ucap Gael sembari mengulurkan tangannya. Membantu cowo itu berdiri.

" Gw duluan ya ngab "
Tanpa menunggu balasan cowo di depannya Gael langsung lari pergi menuju kelasnya.
~~~

Skip
Jam Istirahat

" Pesennin gw kupat tahu, batagor, cilok sama jes lemon dong Ga kemaren kan gw yang mesen. " Ucap Gael setibanya mereka di kantin kepada Ragas.
" pipi lu makin bapau Sky kalo lo makan segitu terus. " ucap Ragas sembari menarik pipi Gael. Tangan Ragas langsung di tepis Gael.
" Masa bodo yang penting badan gw tetep ok, udah ahh elah cepet pesen keburu antriannya makin panjang. " Kesal Gael sembari mendorong dengan tidak santainya punggung Ragas
" Santai anjir, kalau lo lupa kita ke kantin sebelum bel ya njing. " Kesel Ragas
" Kan biar gak ketemu sama Kak Beca "
~~~

Prang..
Brukk..
Ahkk..

Gael mendongkakan kepalanya untuk melihat ada apa setelah mengetahuinya oa langsung melanjutkan makannya.

" Sky... cabut Sky.. cepet " Panik Ragas sembari mengguncang bahu Gael.
" Lo ada masalah apa sih sama gw elpiji, tolong ya tolong banget gw pengen ngehabisiin makanan gw dengan santai. " Kesal Gael
" Kak Beca disini Sky, lo harus sembunyi, kalau engga hidup gw sama lo gak akan pernah tenang lg. "
" Mana cuk mana, sembunyiin gw Gas ayo Gas sembunyi. " Panik Sky sembari menarik baju belakang Ragas.
" Lo jangan narik-narik baju gw asu susah gw jadinya " Kesal Ragas sembari menepis tangan Sky
" Lo bedua ngapain kok panik gitu sih? " Tanya Arsel, bingung
" Ada Kak Beca kalian tutupin badan gw " Gael menarik kursi yang di dudukki oleh Arsel dan Rian lalu langsung menarik kerah belakang Ragas agar ikut sembunyi dengannya.
" Kok gw ikut sembunyi Sky " Bingung Ragas
" Semua anak SMP sama yang kenal kita udah pada tau kalau lo itu buntut gw, jadi kalo dia liat lo berarti nanti kak Beca tau kalo gw disini, sampe sini paham kan " Jelas Gael
" Kak Beca  masih suka bully ternyata " Gumam Gael saat melihat Rabecca yang menarik rambut seorang siswi, yang kalau di lihat sepertinya dia yang membuat baju Beca kotor oleh makanan, Gael merasa prihatin pada siswi yang ditarik rambutnya oleh Beca.
" Setau gw sih kak Beca ngebulliynya makin parah dan yang terakhir gw denger korbannya sampe masuk rs " Timpal Arsel
" gila sampe masuk rs emang se parah sih kak Beca bully nya " Gael terus memerhatikan yang dilakukan Beca dkk
" Tapi aneh banget perasaan kalau lagi sama kakak gw jinak-jinak aja tuh orang"
" Iya lah orang udah jadi bestai kak Beca sama kakak lo mah " Timpal Ragas
" Untungnya tuh circle mereka gak tukang bully aja kaya kakak gw "
" Sebentar lagi pasti bakal datang Kak Oscar sama Kak Shen nih " Ucap Rian
" Lah hubungannya sama kakak gw apa yan " Tanya Gael
" Lo gak tau kalau kakak lo waketos "
" Dia mah kaga peduli sama kegiatan kak aya, ni anak pasti baru tau nih " Ucap Ragas
" apa sih lo elpiji orang emang gw baru tau kok " jawab acuh Gael
" Wih bener yan datang dia, lo kok tau sih lo cenayang yah yan " Kaget Gael yang Melihat kedatangan kakak nya dan seorang pria.
" ehh tapi tu cowo siapa berani banget dia jalan sampingan sama kakak gw awas aja tuh kak Aya deket sama cowo gak bilang ke gw " Memang Gael itu termasuk ke adik yang agak posesif kepada kakak-kakaknya, ya gimana ya ketiga kakak nya itu cewe semua jadi ia sebagai adik cowo yang baik ia akan menjaga ketiga kakak nya sebaik mungkin.

" Itu tuh ketos SMA ini namanya Oscar Rayan Narendra orangnya kalem sama ramah, banyak yang suka sama tu cowo " Jelas Rian
" Alah masih Gantengan gw ju... anjir " ucap Gael lalu keluar dari persembunyiannya dan berlari menuju keributan tersebut.

~~~~

Kamis, 14 Juli 2022

Transmigrasi bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang