Lanjutan Part 5

1 0 0
                                    

Mentari bersinar kembali, Nadia sudah melakukan semua pekerjaannya. Nadia juga sudah memasak, menyapu dan semuanya sudah beres. Sedangkan Marvel sudah siap-siap untuk berangkat kerja, Marvel salah satu pemilik perusahaan ternama. Dia selalu tepat waktu untuk ke kantor dan memantau para karyawan-karyawannya.
"Aku berangkat dulu," Pamit Marvel dengan keadaan masih menggigit roti yang sudah diolesi selai coklat. 
Sherina dan Nadia mengikuti Marvel hingga teras depan rumah. 
"Iya, Hati-hati," Sherina dan Nadia mengucapkan bersama dan melambaikan tangan mereka. 
Setelah Marvel melajukan mobil nya, akhirnya Nadia dan Sherina kembali masuk. 
"Sherina, Kamu tidak sekolah?" tanya Nadia. 
"Aku sekolah di rumah, Bu. Nanti ustadz Zacky pasti datang untuk mengajar," jawab Sherina sembari meminum susu yang sudah disediakan oleh Nadia. 
"Jadi setiap hari, kamu belajar di rumah?" tanya Nadia yang juga sedang menikmati segelas susu dan roti yang sudah diolesi selai.
"Tidak, Bu. Hari ini guru-guru sedang rapat, jadi aku belajarnya di rumah dulu," jawab Sherina. 
"Oh iya, Bu. Ustadz Zacky sebentar lagi pasti datang, soalnya tadi malam ayah sudah menelponnya. Les privat ku akan di majukan, biasanya sore hari. Sekarang diganti pagi hari," imbuh Sherina. 
Nadia hanya mendengarkan saja dan menikmati sarapan pagi. 
"Bu, Aku lupa. Nanti aku kenalin sama Ustadz Zacky ya, agar Ibu juga bisa berteman dengannya," kata Sherina. 
Nadia hanya menjawab "iya." Kemudian Nadia membereskan meja makan dan menaruh semua piring kotor ke dapur sekaligus mencucinya. Nadia sengaja meninggalkan Sherina sendiri, Nadia membiarkan Sherina untuk bermain sama bonekanya. Setelah Sherina juga selesai dengan sarapannya. 
Sudah sekitar lima belas menit setelah percakapan itu, Sherina masih saja menunggu Zacky datang. Hingga pada menit ke lima suara bel rumah pun berbunyi. 
'Assalamu'alaikum... ada tamu....' Begitulah bunyi alarm di rumah Marvel. 
Sherina buru-buru membuka pintu, karena Sherina mengerti, bahwa yang datang adalah Zacky. 
"Assalamu'alaikum, Sherina," Sapa seseorang yang tinggi dan berkulit Sawo matang itu, yang tidak lain adalah Zacky. 
"Waalaikumussalam." Sherina menjawab  salam dengan menyalami tangan Zacky. 
"Maaf ya, sudah membuat nunggu lama," Zacky masuk ke dalam rumah, setelah Sherina mempersilahkan. 
"Ustadz, sekarang Sherina tidak sendiri lagi. Aku sekarang sudah punya Ibu, Ibu lagi di dapur. Aku kenalkan ya?" Tampak sebuah keceriaan yang terpancar dari wajah Sherina. 
Zacky langsung saja menyetujui permintaan Sherina. 
"Ibu, ada ustadz Zacky. Ayok, Aku kenalin," ajak Sherina. 
Dengan tergesa-gesa, Nadia meletakkan semua piring yang sudah bersih ke rak piring, Sherina sudah menarik tangan Nadia, sehingga mau tidak mau, Nadia mengikuti setiap langkah Sherina. Hingga mereka sampai diruang tamu, tempat Zacky menunggu mereka datang dan tersenyum pada mereka berdua.

TAKDIR CINTA NADIA (Goodnovel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang