04 - HUKUMAN

39 10 10
                                    

Enjoy Your Reading❤

-

-

-

-

-

4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. Hukuman

"RAFI! EDHO! SAYA SURUH KALIAN LARI, BUKANNYA JALAN!" Teriak Pak Didit dan menatap kedua nya tajam dari pinggir lapangan.

"AYO LARI LAGI! BARU SEPULUH PUTARAN, LIMA LAGI CEPAT!"

"Sabar Pak! Kita juga capek." Balas Rafi dengan napas ngos-ngosan dan memperlambat larinya.

Edho juga berdecak, ia tak habis pikir dengan Pak Didit yang selalu memberi hukuman tak tanggung-tanggung pada nya dan Rafi, berbeda dengan murid-murid lain.

"TAU, BAPAK KIRA SAYA PUNYA KAKI SERIBU BISA LARI CEPET, BAPAK MAH ENAK NYURUH-NYURUH, SAYA CAPEK PAK!"Keluh Edho, tapi tetap saja ia berlari takut kalau Pak Didit memberi hukuman lebih dari ini.

"Ngejawab lagi?! Saya tambah hukuman kalian!"Ujarnya saat mendengar ocehan kedua siswa nakal itu yang tak akan berhenti sebelum ditegur.

Tak lama kemudian setelah menyelesaikan hukuman yang diberikan Pak Didit, Edho dan Rafi menghempaskan tubuh mereka duduk ditengah lapangan dengan wajah dan seragam yang telah basah dibanjiri keringat.

Tak tahan dengan panas yang dirasa mereka membuka seluruh kancing seragam menampakkan kaos oblong hitam yang memang mereka kenakan sebagai dalaman.

Melihat itu seluruh pasang mata kaum hawa yang memang menyaksikan mereka dari lantai dua memekik heboh seketika.

"Kelakuan pacar Lo Ray emang ada-ada aja." Ujar Fara kepada Raya yang berdiri disebelahnya.

Mereka juga tengah berdiri dilantai dua, gara-gara Raya yang sok ngide katanya ingin menyaksikan sang pujaan hati, Fara mah cuma ngikut aja walau tidak ada crush nya disana, yaitu Riyan. Tapi ia cukup terhibur melihat Rafi dan Edho yang memang sering dihukum.

"Sans lah gue udah terbiasa ngeliat Rafi kaya gitu."Balas Raya sembari tersenyum menatap Rafi yang tengah berdiri didekat tiang bendera dan diceramahi oleh pak Didit.

"Aduh itu kancing baju jangan dibuka semua begitu, mau pamer kalian hah? Dikancing yang benar sampai atas kalau perlu, jangan lupa juga masukkan bajunya kedalam." Ujar Pak Didit menunjuk seragam Rafi dan Edho yang memang berantakan tak karuan bentuknya.

RAFI BYANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang