Chapter. 1

3.2K 465 1
                                    

·Sudut pandang pertama....

Gelap.

Sampai kapan aku harus menunggu, disini gelap sekali.

Oh iya, aku sedang berada dipenjara kegelapan tampa ujung. Entah sudah berapa lama aku disini menunggu sesuatu yang bahkan aku tak tau apa itu. Namun sepertinya ini akan berakhir karena aku melihat sebuah cahaya kecil yang terasa hangat disusul kesadaranku yang mulai memudar.

Akhirnya aku akan keluar dari sini.

...

·Sudut pandang Kim Dokja...

Kereta bawah tanah, Gerbong 3807

[Masih ada satu menit untuk menyelesaikan pemilihan Sponsor.]

Waktu hampir habis. Aku bernafas ringan dan melihat-lihat pilihanku. Kekhawatiran ku tak bertahan lama.

Aku mengambil napas dalam-dalam ketika aku melihat pesan-pesan mengambang di udara.

[Beberapa konstelasi sangat dipengaruhi oleh pilihan Anda. ]

Ya, sudah mulai sekarang.

[Rasi bintang 'Abyssal Black Flame Dragon' sangat tidak senang dengan pilihan Anda. ]

[Rasi bintang milik Awan Hitam terguncang oleh kemarahan 'Abyssal Black Flame Dragon'. Anda tidak akan disponsori oleh konstelasi Awan Hitam untuk sementara waktu. ]

Aku tak terkejut karena itu adalah pesan yang diharapkan.

Untuk membuat setiap anggota kelompoknya berpaling karena dia ditolak... sepertinya orang ini adalah sponsor Kim Namwoon dalam karya aslinya. Seperti yang diharapkan dari inkarnasi konstelasi ini.

[Konstelasi 'Demon like judge of fire' kecewa padamu.]

[Dia akan terus memantau keadilan Anda di masa depan. ]

Dalam kasus Archangel Uriel, itu hanya kekecewaan. Pertama-tama, rasi bintang dari kebaikan mutlak jarang akan membenci seseorang kecuali mereka melakukan ketidakadilan yang besar.

[Konstelasi 'Secretive Plotter' tertarik dengan pilihan Anda. ]

[200 koin telah disponsori. ]

Kasus The Secretive Plotter tidak terduga. Mengingat karakteristik namanya, mungkin dia menghargai kehati-hatian ku.

[Rasi bintang' Prisioner Golden Headband' tertarik dengan pilihan Anda. ]

Adapun Sage Besar, Persamaan heaven...

Aku khawatir. Apakah aku membuat pilihan yang tepat? Aku tidak tahu. Mungkin aku telah kehilangan peluang luar biasa tepat di depanku.

[Anda belum memilih sponsor.]

Namun, memilih konstelasi tertentu berarti dibatasi oleh kemungkinan itu. Kontrak sponsor tidak pernah melupakan kesepakatan yang adil. Aku akan bertahan hidup, tetapi aku akan selamat dengan menjadi mainan mereka. Jika harapan ku benar, ada cara untuk menjadi kuat tanpa rasi bintang. Mungkin itu cara untuk menjadi lebih kuat dari inkarnasi sponsor terkuat.

[Haha, apakah ini benar ... bukankah ada satu pilihan yang menarik? Baiklah. Akan ada kesempatan lain. ]

Mata bulan sabit dokkaebi menatapku sejenak.

[Sekarang, semua orang telah menyelesaikan seleksi. Beristirahat di sini sebentar. Aku harus menyiapkan skenario berikutnya. Sampai jumpa dalam 10 menit!]

Setelah Seleksi Sponsor selesai, dokkaebi menghilang. Dia menyuruh kita beristirahat, tetapi 10 menit ini sangat penting. Dalam 10 menit, aku perlu memilah-milah situasi ini dan mempersiapkan skenario berikut. Aku mencoba mengingat kemampuan ku di kepala.

[Character List] dan [Omniscient Reader's Viewpoint]. Aku belum tahu persis penggunaannya, tetapi aku memiliki pemahaman umum tentang keterampilan ini. Ini akan berhasil.

Sebelum itu, jika menurut novel aslinya harusnya 'dia' berada disini.

...

·Sudut pandang pertama...

Aku merasakan hawa dinginnya udara disekitar tubuhku. Semua indraku kembali, aroma amis darah masuk kepenciumanku perlahan kubuka mata ini dan disambut dengan pemandangan mayat disebuah kereta. Bagaimana aku tau? Entahlah sepertinya semua pikiran ini muncul begitu saja.

Membenarkan posisi duduk menjadi bersandar kebelakang. Mataku melirik kesegala arah untuk melihat situasi. Tak jauh dari tempatku ada lima orang yang masih hidup dan apa itu? Dokkaebi.

Ugh... Mataku sakit

Aku belum terbiasa dengan cahaya seterang ini. Secara reflek aku menggosoknya, aku yakin setelah ini mataku akan memerah dan berair.

Hal itu membuat kewaspadaanku menurun sampai tak menyadari salah satu dari lima orang tadi menghampiri ku dan berdiri tepat didepan ku.

"(Name)"

Tubuhku kaku karena kaget.

Siapa orang ini? Kenapa dia bisa tau namaku? Sial aku lengah?

...

·Sudut pandang Kim Dokja...

Kalau sesuai dengan novel aslinya 'dia' sekarang sedang duduk disini sambil menggosok matanya.

"(Name)" Aku memanggil namanya pelan sekali. Meski begitu aku yakin 'dia' bisa mendengar suara ku. Aku mencoba keberuntungan disini.

Dalam novel Ways Of Survival, karakter (Name) sangat misterius dan hanya dimunculkan di Skenario Utama ke-1. Sang protagonis novel Yoo Jonghyuk baru tau keberadaan nya diregresi ke-2. Tapi dia mengabaikan hal itu karena menganggap keberadaan nya yang tidak menganggu. Namun dia akan menyesalinya diakhir regresi kesekian kali dan terpaksa regresi sekali lagi untuk membawanya.

Sungguh perjuangan yang melelahkan.

Setelah menunggu sebentar tak ada yang terjadi. Aku menghela nafas mungkin perkiraan ku salah.

Daripada semakin membuang waktu aku akan mengumpulkan semua orang yang tersisa untuk rencana selanjutnya.

Lee Hyunsung mulai memperkenalkan diri. Genggaman disekitar tanganku cukup besar. Seperti yang diharapkan dari kapal tanker yang muncul ditahap awal Ways Of Survival. Aku harus membawa Lee Hyunsung bersamaku.

Kemudian seseorang menepuk pundakku. Itu adalah Han Myungoh, dia masih mencoba menggunakan posisinya disituasi seperti ini. Konyol sekali

....

·Sudut pandang orang ketiga...

Sosok yang bernama (Name) itu sedang memerhatikan orang tak dikenal yang tiba-tiba menyebut namamu.

Masih ada keraguan disuaranya jadi (Name) memilih untuk diam. Dan benar saja dia pergi begitu tak mendapatkan jawaban. Rasa penasaran pun memenuhi isi kepala (Name) saat ini.

Aneh.

Orang tak dikenal memyebut namamu, harusnya disituasi seperti ini orang akan manaruh curiga dan berprasangka buruk, namun (Name) tidak begitu.

Rasa penasaran menuntun (Name) untuk memperhatikan orang tak dikenal itu yang tak lain adalah Kim Dokja.

Sementara Kim Dokja sendiri merasa diperhatikan menoleh ketempat yang disangkanya ada sosok (Name) disana. Ketika itulah pandangan mereka bertemu namun sayangnya Kim Dokja tak tau itu dan memilih untuk kembali fokus mencari pintu kereta yang dapat dibuka.

Tiba-tiba sebuah pesan muncul dilayar trasparan milik Kim Dokja.

[Proses selesai.]

[Kata kunci benar.]

[Sekarang anda sudah mendapatkan izin, ruang percakapan pribadi akan disiapkan mohon tunggu beberapa saat lagi.]

'Apa sejak kapan..?' Kim Dokja bertanya dalam hati.

Meskipun (Name) memberikan izin kepada Kim Dokja, ia masih enggan untuk menampakkan diri meskipun bukan wujud asli. (Name) dapat merasakan sesuatu yang besar akan terjadi walaupun dia tak yakin apa itu. Dan untuk memastikannya (Name) akan mengikuti Kim Dokja mulai sekarang.

Next.....

Find The Lost (ORV Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang