Chapter. 2

2.2K 387 2
                                    

·Sudut pandang Kim Dokja...

Dudududu.

Suara keras dari pintu pun mulai terdengar, dan akhirnya pintunya pun mulai terbuka.

"wahh? Kekuatanmu hebat sekali!"

"Bagus! Ayo terus, sedikit lagi!"

[Karakter 'Lee Hyunsung' mulai menaruh kepercayaannya padamu.]

[Pemahamanmu terhadap karakter Lee Hyunsung meningkat.]

Bukannya diragukan, aku malah mendapat kepercayaan. Lee Hyunsung ternyata orang yang lebih simpel dari dugaanku.

"Ayo, semuanya cepat turun!." Aku merasa lega dan meberikan Lee Gilyoung kepada Lee Hyunsung.

"Lee Hyunsung-ssi. Gendong bocah ini di punggungmu."

"Baiklah."

Sekarang pintu besi penghubung gerbong sebelah kami sudah hampir jebol. Tapi kalau dugaanku tepat, maka setelah ini sumber masalah utama yang harus kita hadapi bukanlah orang yang ada di balik pintu itu.

[...Ah, benar-benar. Sudah kuduga ini akan terjadi. Padahal aku sudah lihat sendiri kelakuan mereka sebelumnya kan? Sudah kubilang jangan pergi kemana-mana dulu, Sial! Skenarionya juga belum siap-]

Si Dokkaebi yang tampaknya sedang marah-marah menampakkan dirinya sembari melayang di atas Jembatan Dongho.

"Wahh! Benarkan, kubilang juga apa tadi! Makanya kubilang kita gak perlu keluar!." Teriak Han Myungoh sambil memeluk kepalanya dengan erat, sepertinya khawatir akan pecah. Tapi tak ada yang perlu dikhawatirkan.

[Haa...Apa boleh buat. Kalian benar-benar manusia yang beruntung.]

Karena skenario ke dua sudah dimulai sejak pertama kali pintu keretanya terbuka.

[Skenario #2 telah tiba!]

-

[Skenario #2 - Melarikan Diri]

Kategori: Tambahan

Tingkat Kesulitan: E

Syarat Ketuntasan: Sebrangi jembatan yang rusak dan masuklah ke Stasiun Oksu.

Batas Waktu: 20 menit.

Kompensasi: 200 koin.

Sanksi: ???

-

"Dokja-ssi, ada yang aneh. Di sini tertulis 'jembatan yang rusak' tapi, jembatannya kan masih belum..."

"Jangan dipikirkan, pokoknya cepat lari!"

"B-Baik!"

Sebenarnya, seperti kata Yoo Sangah. Jembatannya memang masih belum rusak. Itu artinya, jembatannya sebentar lagi akan dirusak.

"Dokja-ssi, cepatlah!"

"Iya, iya."

Jembatannya belum sempat dirusak karena kita keluar dari kereta terlalu cepat. Si Dokkaebi itu mengatakan persiapannya memakan waktu 10 menit, tetapi kita keluar tiga menit lebih awal. Aku tak yakin dapat menyelesaikannya dengan membawa beberapa beban disini. Tiba-tiba sebuah layar transparan berwarna ungu muncul.

[Ruang percakapan telah tersedia]

["Terlalu lamban."]

'(Name)...' hanya nama itu yang terlintas dikepalaku saat melihat layar transparan ini. Terlihat dari isi pesan nya (Name) kirim itu artinya dia masih memperhatikan ku. Berarti (Name) akan mengikutiku mulai sekarang. Perlukah aku balas pesannya? Ku rasa tak perlu, karena seharusnya sang protagonis Yoo Jonghyuk sedang mengabaikan nya saat ini.

Itupun kalau semua berjalan sesuai dengan novel aslinya.

"Aargh, apaan lagi itu?"

Lamunanku terbuyarkan dengan teriakan Han Myungoh. Seekor monster raksasa muncul dari tengah pusaran sungai Han. Ichthyosaurus Lv.7, monster Semacam ini bukanlah monster yang bisa dihadapi orang-orang di skenario awal. Tapi kita tak akan menghadapinya karena tidak muncul sebagai lawan.

...

·Sudut pandang orang pertama...

Aku sedang fokus menonton tanyangan dari kamera tersembunyi yang mengikuti lima orang itu. Tiba-tiba sebuah layar biru transparan muncul didepanku.

-

[Skenario #2 - Melarikan Diri]

Kategori: Tambahan

Tingkat Kesulitan: E

Syarat Ketuntasan: Sebrangi jembatan yang rusak dan masuklah ke Stasiun Oksu.

Batas Waktu: 20 menit.

Kompensasi: 200 koin.

Sanksi: ???

-

'Mereka lamban' Begitu pikirku

[Ruang percakapan telah tersedia]

Ku putuskan untuk mengirim pesan lebih dulu. Tak lama setelah itu pintu penghubung antar gerbong berhasil dijebol. Asap memenuhi sekitarnya, kemudian muncul seseorang dari dalam kepulan asap itu. Sepertinya dia sedang mencari sesuatu.

'Apa dia mencari mereka berlima? mereka sudah pergi...' Loh suaraku tak keluar.

Orang itu menoleh kemari seperti memyadari keberadaanku. Tapi tak lama kemudian dia pergi begitu saja. Hmm... ada dua orang yang menarik disini. Mereka berdua dapat menyadari keberadaan ku dan bahkan salah satunya sudah menyebut namaku.

Skenario nya adalah menyeberangi jembatan rusak ke Stasiun Oksu. Dari pada hanya duduk disini lebih baik kalau aku ikuti mereka. Aku juga ingin memastikan hal besar apa yang menanti mereka dimasa depan.

...

·Sudut pandang orang ketiga...

(Name) keluar lewat pintu yang dijebol Lee Hyunsung tadi dan diam-diam mengikuti Yoo Jonghyuk orang kedua yang menyadari keberadaanmu. Tentu saja dengan jarak yang cukup jauh.

[Tingkat kesulitan skenario telah disesuaikan]

[Tingkat kesulitan: E -> D ]

Suara gelak tawa si Dokkaebi pun terdengar

[Apa serunya kalau kalian hanya lari-lari saja? Ayo kita buat suasana yang lebih seru!]

[Roh-roh jahat orang yang mati telah kembali.]

[Tanah di sekitar dipenuhi elemen kegelapan.]

[Para manusia iblis telah bangkit.]

Tampaknya Kim Dokja mengalami kesulitan disana karena tak dapat menyebrangi jembatan genap 'Deus Ex Mechina' dari belas kasih konstelasi pencinta tragedi. Tak hanya itu dia juga harus menghadapi mayat Kim Namwoon seorang karakter remaja yang tak seharusnya mati dinovel Ways Of Survival.

Terdengar suara Dokkaebi yang mengoceh seakan-akan meminta bantuan. Yoo Jonghyuk hanya dengan tangan kosong dapat menerobos melewati para mayat hidup.

'Apa manusia sekuat itu?' (Name) bertanya entah pada siapa.

Yoo Jonghyuk menghentikan langkahnya tak jauh didepan Kim Dokja. (Name) tampak berbinar saat melihatnya. Berpikir kemungkinan kedua orang ini akan bertarung atau tidak membuat (Name) sedikit bersemangat.

"Kamu, siapa kamu?"

"Kamu, bagaimana bisa bertahan hidup?"

'Apa ini, dia sengaja mengabaikannya' (Name) merasa kasian pada Yoo Jonghyuk entah kenapa. (Name) tau itu hanya ucapan spontan karena terkejut. Dari nadanya dapat disimpulkan itu bukan pertanyaan pembuka yang ramah. Yoo jonghyuk bertanya seakan-akan Kim Dokja tak seharunya hidup saat ini.

Sementara Kim Dokja hanya diam sambil menatap lurus ke arah Yoo Jonghyuk. Seperti sedang mengamati sesuatu.

Next....

Find The Lost (ORV Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang