4th

73 14 0
                                    

Meeting sudah dimuali sejak tiga puluh menit yang lalu. Setiap bagian mendiskusikan siapa saja yang akan hadir pada pesta tersebut dan konsep apa yang akan dipakai.

Meeting berjalan dengan lancar hingga pada saat New mengajuakn sebuah pertanyaan.

"Mohon maaf, Pak. Saya mau bertanya, apakah setiap karyawan diwajibkan untuk datang di pesta ini?" Tanya New.

" Apakah kamu berencana tidak datang? " Tanya balik Tay.

" Sekali lagi saya mohon maaf, Pak. Bukan maksud saya berencana untuk tidak datang. Tetapi saya hanya memposisikan sebagai orang yang memilik jadwal penting diwaktu yang sama. Oleh sebab itu saya bertanya demikian". Jelas New.

"Meski pesta ini tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan, tetapi dengan menghadiri pesta ini akan membangun relasi antara karyawan dengan kliean yang akan diundang. Jadi saya harap untuk semua karyawan datang pada pesta ini terutama orang-orang yang berada di ruangan ini. Posis kalian adalah orang penting di perusahaan. Bagaiaman jika klien bertanya mengenai proyek jika orang yang menagani tidak hadir? " jawab Tay

" Saya harap kalian paham apa maksud saya". Tutup Tay yang diangguki oleholeh semua orang yang hadir di meeting tersebut.

"Mohon maaf sekali, Pak. Apakah kita diperbolehkan membawa orang lain seperti pasangan, anak maupun saudara? " Tanya New lagi.

" Boleh. Tetapi tidak lebih dari satu orang".Jawab Tay

" Terima kasih, Pak". kata New sumringah.

Memangnya dia mau mengajak siapa? --Tay

Tak berapa lama meeting pun selesai. Semua yang hadir kembali pada bagianya masing-masing.

***


New keluat dari ruang meeting. Ia berjalan menuju ke lift untuk sampai ke bagianya dan ia melihat dua orang yang ia lihat berada di ruang meeting tadi.

"Hey, kamu lihat tadi kalau nggak salah namanya New. Dia sepertinya sedang mencari perhatian Pak Tay". Kata satu orang perempuan yang New dengar ketika nendekati dua orang tersebut.

" Tidak heran. Apa kamu tahu? Dengar-dengar dia juga mendapat posisi ini karena menggoda Pak Erth". Tambah yang satunya.

New yang sudah dekatpun berdeham dan kedua orang tersebut  yang melihatnya terdiam seketika.

"Terima kasih atas perhatian dan pujianya. Saya pergi dahulu". Santai New pada kedua orang tersebut.

" Cih, lihat gayanya. Dasar perempuan penggoda. Pantas saja dia hamil di luar nikah" kata salah satu perempuan ketika New berjalan mendahuluinya.

New yang mendengar itu mengepalkan tanganya namun ia tetap berjalan dengan amarah yang ditahan. Rasanya ia ingin mencakar dan membenturkan kepala perempuan-perempuan itu ke tembok supaya otaknya semakin tidak berfungsi. Namun New memilih untuk tidak membalasnya dan membiarkannya saja.

New berfikiran kalau mereka punya otak pasti tidak akan berbicara seperti itu. Jadi jika New membalas dia sama tidak punya otak kan? Begitu fikirnya.

Tanpa New sadari di belakangnya ada dua orang yang memperhatikan apa yang New lakukan tadi. Mereka baru saja keluar dari ruangan yang sama denganya.

***


New memasuki lift dan menekan angak 8 dengan kasar. Wajahnya sangat menyeramkan namun manis dan tetap enak lihat karena parasnya yang memang cantik. Ia mendengus dan berbicara sendiri karena memang ia sendirian di lift.

TayNew | Fanfiction | GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang