5th

77 11 4
                                    

Jam makan malam telah tiba. New masih senantiasa menunggu anak dan ibunya yang belum pulang setelah ia menyelesaikan makan malam. New menunggu di ruang tamu dan tak lama terdengar deru mobil di depan rumahnya.

Mendengar hal itu, New langsung bergegas keluar rumah dan New melihat ibunya keluar dari mobil tesebut kemudian disusul seorang pria yang sangat New kenal.

Dia adalah Tay Tawan dan yang membuat New semakin kaget adalah Tay menggendong seorang anak dan New tahu itu adalah Pluem dan New langsung menghampiri atasanya itu.

"Biar saya saja, Pak" kata New berusaha mengambil Pluem dari gendongan Tay.

"Tidak apa-apa biar saya saja. Tunjukan saja kamarnya" jawab Tay.

"Kalau begitu Mamah masuk duluan, ya" kata Ibu New yang dijawab anggukan oleh Tay maupun New.

"Mari, Pak" ajak New kemudian berjalan mendahului Tay.

New sebenarnya tak enak hati pada Tay. Bosnya itu pasti pualang terlambat dan pulang langsung mengantarkan Ibu dan anaknya. New tahu itu karena Tay masih menggunakan pakaian kerjanya.

"Pak Tay pasti lelah, maaf sudah merepotkan Bapak" kata New setelah Tay menidurkan Pluem pada kasurnya.

"Tidak masalah" jawabTay.

"Kalau begitu Bapak mau meminum sesuatu atau.."

"Saya langsung pulang saja" potong Tay.

"Baik, mari saya antar ke depan" kata New.

Ketika mereka berdua tengah menuruni anak tangga dari lantai dua ke satu, Ibu new muncul dan langsung menyapa Tay dengan senyum diwajahnya.

"Nak Tay mau minum apa biar Ibu siapkan" ramah Ibu New

"Terima kasih Tante. Tay mau langsung pulang saja" jawab Tay

"Pak Tay butuh istirahat, Mah. Pak Tay pasti pulang kerja langsung mengantarkan Mamah sama Pluem. Lain kali Mamah telpon saja New biar enggak ngerepotin Pak Tay, ya" mohon New pada ibunya karena ia merasa tidak enak pada Tay.

"New, saya sama sekali tidak merasa direpotkan. Saya sendiri yang mau mengantar Ibu kamu dan Pluem. Jadi tolong jagan salahkan Ibu kamu" jelas Tay

"Tuhkan. Nak Tay sendiri yang mau" kata Ibu New.

"Kalau begitu saya permisi" pamit Tay.

"New, anterin Nak Tay ke depan" perintah Ibu New dan New hanya mengangguk dan mengikuti langkah Tay.

"Sekali lagi saya mengucpakan terima kasih banyak dan mohon maaf sudah merepotkan bapak" kata New setelah mereka berdua sampai di mobil Tay.

Tay menarik nafasnya, ia bosan mendengar New berterima kasih dan meminta maaf padanya terus menerus.

"Berhenti mengatakan terimak kasih dan maaf pada saya. Saya sudah bilang kepada kamu kalau saya tidak merasa direpotkan sama sekali" jelas Tay tegas

"Tapi.."

"Tidak ada tapi-tapian. Sekarang kamu masuk ke dalam dan istirahlah. Hari sudah semakin malam tidak baik buat kesehatan" jelas Tay lagi.

Jantung New sedikit berdegup kencang mendengar perkataan Tay tadi. New rasa ada makna perhatian dalam kalimat yang diucapkna Tay tadi. Tetapi New langsung menepis semua itu. Ia tidak boleh menaruh harapan pada bosnya. Karena itu kemustahilan baginya.

"New? Apa kamu mendengar saya?"

"Ah.. iya. Kalau begitu Bapak hati-hati di jalan dan selamat malam" kata New dan ia memberi senyuman diakhir kalimat yang diucapkannya.

Tay yang melihat itu pun berdeham kecil menghilangkan pikiranya yang sudah jauh kemana.

"ya, selamat malam juga, New" kata Tay kemudian ia memasuki mobilnya dan tak lama ia pergi dari rumah New.

***

New masih belum bisa memejamkan matanya. Jantungnya masih berdegup kencang karena bosnya.

"Tidak! Tidak boleh begini. Masa cuma ucapan selamat malam aku jadi terbawa perasaan" keluh New dengan posisi terlentang di Kasur bersiap untuk tidur.

"Ayo New tidur! Besok masih harus kerja!" semangatnya. dan tak lama kemudian New sudah tertidur.

Dilain tempat, Tay baru saja sampai di rumahnya setelah mengantar Pluem dan neneknya.

"Frank sudah tidur, Mah?" tanya Tay

"Sudah" Jawab ibu Tay.

"Nanti pas weekend ajak Pluem sama mamahnya ke sini ya. Mamah mau ketemu sama mamahnya Pluem. Seperti apa dia sampai Frank kelihatanya deket banget sama dia" pinta ibu Tay.

"Tay nggak janji. Bisa jadi mereka sudah punya rencana mau liburan" alasan Tay.

"yak kamu bujuk lah. Mamah nggak mau tahu weekend ini mamah mau ketemu sama mamahnya Pluem" Paksa ibu Tay.

"Tapi..." Tay.

"Ngak ada tapi-tapian. Sudah mamah mau tidur. Awas kalau kamu lupa!" ancam ibu Tay kemudian pergi ke kamarnya.

"Bagaimana caranya berbicara ke New?" monolognya.

***

Matahari sudah mulai terlihat dari ufuk timur. New sudah bangun untuk menyiapkan segala keperluan Pluem untuk sekolah serta untuk dirinya bekerja.

"kemarin ngapain aja di rumah Frank?" tanya New pada Pluem di meja makan sambil menyiapkan makanannya.

"Pluem main di taman yang ada di rumah Frank. Seru banget! Tamanya juga bagus banget, Mah" jelas Pluem.

"Mamah kemarin kenapa mau di ajak ke rumah Frank?" Tanya New pada ibunya.

"Ya maulah. Masa mamah nolak permintaan nyonya Vihokratana. Dia kan orang terpandang. Lagi pula Frank temanya Pluem kan? Sekalian kenalan sama keluarga Frank" jelas Ibunya.

"Terus mamah ngapain aja di sana?" tanya New lagi.

"Kami cerita banyak hal. Tapi kayaknya Neneknya Frank ingin tahu banget tentang kamu,deh" kata Ibu New.

"Ingin tahu gimana?" tanya New lagi.

"Dia tanya banyak hal tentang kamu. Dari status, usia, anak dan banyak hal lainnya, mamah lupa" kata Ibu New.

"Anak? Mamah bilang yang sebenarnya tentang Pluem?" tanya New yang dijawab anggukan kepala oleh ibunya.

"Mah, New kan udah pernah bilang kalau ada siapapun tanya tentang Pluem jawab aja seperti yang pernah New bilang" kata New frustasi.

"Memangnya kenapa? Siapa tahu Neneknya Pluem ingin menjodohkan kamu dengan Nak Tay" kata Ibunya.

"ya enggak papa sih, tapi itu menjadi cara New untuk mencari pasangan. Kalau semakin banyak yang tahu yang sebenarnya New jadi susah bedain mana yang tulus dan enggak"

"dan mamah jangan terlalu berharap tentang perjodohan ytang mama fikirkan. Orang seperti Pak Tay tentu sudah memiliki pasangan yang setara" tambah New.

"Kamu jangan merendah seperti itu. Siapa tahu kedekatan kamu dengan Frank jalan kamu buat jadi istri Pak tay" kata Ibu New

"New nggak ada niatan sama sekali jadiin Frank alasan. New bener-bener tulus saying sama Frank, Mah" jelas New lagi.

"Mamah nggak pernah bilang kalau kamu jadiin Frank sebagai alasan"

"Sudah! Kamu sekarang anterin Pluem. Jangan sampai kamu terlambat!" tambah Ibu New.

***

TBC

30 Agustus 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TayNew | Fanfiction | GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang