Prolog

34 5 0
                                    

Brukh

"Liat guys! Si cupu jatuh! Percuma udah pake kacamata tapi tetep kesandung!"

Semua murid yang melihat itu tertawa.

"Ga guna pake kacamata, sini biar gue bantuin lepasin." Setelah mengatakan itu gadis yang berpenampilan modis tersebut langsung melepas kacamata tebal gadis yang ia bully.

"Kacamata tebal kayak gini harus dihancurin, bukannya membantu malah mengganggu penglihatan."

Krek

Kacamata tebal tersebut telah hancur karena diinjak.

"Gimana sekarang? Udah bisa liat dengan jelas kan lo, cupu?"

Gadis yang dikatakan cupu itu hanya diam.

"Jawab! Jangan diam! Apa sekarang lo juga jadi bisu?" Gadis itu hanya menggeleng.

"Lo niat ga sih sekolah? Masa mau sekolah tapi nggak mandi?"

Lagi-lagi semua yang menyaksikan hal tersebut hanya tertawa dan mengejek gadis cupu itu.

"Si cupu udah mandi Sel, tapi emang kulit si cupu item dekil!"

Perkataan salah satu dari temannya itu membuat semua murid tertawa.

"Ck, iya gue lupa. Selain cupu, lo juga item kan ya?"

"Atau lo mandinya nggak bener kali ya, makanya kulit lo itu masih dekil." Lanjut gadis tersebut.

"Ren, mana air minum lo?"

"Ini, Buat apa Sel?"

"Gue mau mandiin si cupu, kasian banget kulit dia dekil." Selanjutnya Gisel menyiram wajah gadis cupu tersebut.

Untuk kesekian kalinya, semua yang menyaksikan pembully-an itu tertawa. Namun hal itu tidak bertahan lama, karena detik selanjutnya mereka dibuat terkejut.

What!

Mustahil!

Bagaimana bisa?!

Semua terperangah melihat kejadian didepan mereka, bagaimana bisa wajah gadis cupu itu berubah? Kulit yang tadinya kusam, sekarang menjadi putih bersih.

Ternyata kulit si cupu tidak hitam, melainkan itu hanya make up untuk menutupi kulit putih bersihnya.

Dan yang lebih mengejutkan lagi, kulit putihnya memperlihatkan dengan jelas wajah cantik nan manis yang sekarang tengah mereka Bully!

Publish: 1 mei 2024.

To be continued....

Hi guys!

Gmna prolognya?

Next?

Asha's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang