Pagi ini Yoongi bersama Yuji ke Upacara pemakaman di rumah duka letaknya tak jauh dari penginapan bermalam mereka, upacara hormat pada jenazah berlangsung 3 menit. Niatnya Yuji ingin menemani nyonya tua Hyosook tapi Yoongi memaksanya agar cepat pulang, Yuji tak bisa memaksa supaya tetap di sana jadi lebih baik ikut Yoongi jika tidak ingin melihatnya semakin badmood.
Yoongi mengajaknya ke kafe sebelumnya lelaki tersebut menanyakan perihal Yuji ingin bersantai kemana, dia sendiri bilang terserah, Yoongi terus memaksanya untuk memberitahu lalu berakhir di kafe hanya memenuhi permintaan Yuji ingin meminum kopi hangat. Masing-masing sibuk dengan rasa lidah mereka, Yoongi menyesap rokok sesekali meminum kopi milik Yuji dan ia mengamuk karena mencuri minumnya, "Malam ini kita tidak akan pulang, ada kolega ingin mengatur kontrak denganku" Yuji mengangguk mengerti, "Apa aku harus memakai topeng lagi?" Tanyanya siapa tau jika kolega tersebut adalah tamu spesial lagi, "Tak perlu, kau hanya perlu bersiap. Hoseok akan kesini dengan kekasihnya"
Kembali hening seperti biasa, dalam benak Yoongi tersirat melirik Yuji yang masih anteng dengan lengan memegang penuh pada gelas tersisa setengah kopi. "Aku.. berniat untuk menikah" Yuji menatap Yoongi lalu angguk-angguk tanpa bertanya apapun, lelaki disampingnya terkekeh lucu melihat tingkah laku Yuji. "Apa kau bersedia menikah juga?" Seketika atmosfer yang dimiliki Yuji langsung serasa tak berjalan, hanya pikirannya lah yang mendadak terhenti dan menyimpan gelas kembali diatas meja, menatap pemandangan kursi ia duduki di balkon. "Entahlah, Kei. Aku tak berfikir menjalin keluarga kecil dengan siapa pun" Ia mengerti arti pertanyaan Yoongi tadi, pemuda yang selalu akan kuasa penuh pada dirinya kini berniat mengajukan jalin ikatan seumur hidup bersama Yuji.
"Kenapa?" Satu kalimat pertanyaan membuat Yuji tak ingin untuk menjelaskan alasan yang dia punya selama ini, "Kau tak perlu tau alasannya" Semakin menolak jawaban semakin menggebu-gebu rasa keingintahuan Yoongi, "Aku menginginkan alasanmu" Yuji menghela nafas, berdiri dari tempat duduknya menarik lengan Yoongi agar berdiri juga. "Akan kuberitahu setelah berada di Jepang" Pria dibawah pandangan Yuji terdiam sesaat kemudian beranjak berdiri mengajak Yuji kembali ke hotel.
ㆍㆍㆍㅁㆍㆍㆍ
Dentuman musik sangat kencang hingga menembus lantai 3 duduk didalam ruangan privasi sudah di sewa untuk pertemuan yang dikatakan Yoongi, cahaya terang pada umumnya tidak seperti di lantai 2 banyak orang berkerubun, menari-nari serta menyeruak alkohol sangat tercium kuat, dan seorang Disc jockey tengah memainkan alat DJ Gears.
Banyak pasang mata petinggi mafia tak luput memandang Yuji yang begitu menarik di mata mereka, bahkan sekumpulan gadis jalang yang menemani tak seindah wanita disamping Yoongi yang tengah dirangkulnya, Yuji asik dengan dunianya sendiri memainkan dasi Yoongi jenuh, terus menekuk wajahnya sangatlah bosan dari 3 jam terakhir hanya berada diruangan tersebut lalu duduk diam tanpa melakukan apapun. Yoongi memperhatikan Yuji dipelukannya berbisik pelan, "Jangan perlihatkan wajah imut itu, semua kolega tengah menatapmu penuh gairah sayang" Yuji mendongkak menatap Yoongi ekspresi jahilnya hanya dipukul pelan dadanya.
Hingga rasa kebelat di perut Yuji langsung berbisik tepat telinga Yoongi memberitahu ingin ke toilet, Yoongi segera mengisyaratkan Jiyeonㅡkekasih Hoseok agar mengantar sekaligus menemaninya, Yuji menolak berulang kali tapi bukan Yoongi jika bisa dielak omonganya.
Dengan tak peduli Yuji serta Jiyeon menuju toilet dengan melewati lorong sebelumnya penuh orang-orang mabuk, bagian lorong toilet cukup sepi karena di lorong menuju lantai penginapan tersedia, kembali melangkah ke dalam toilet sambil ditunggu, Jiyeon sedikit berbincang pada Yuji setelah selesai dilanjut mencuci tangan sembari memperbaiki penampilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bites
Mystery / ThrillerWARNING ⚠︎ Cerita ini berunsur kekerasan, konten dewasa, kalimat kasar, serta barang ilegal yang hanya mengandung fiksi belaka, dan deskripsi pemeran hanya untuk kebutuhan cerita ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ Kehidupan Yumeko hanya di habiskan sebagai partn...