Chapter 9

188 53 37
                                    

Jimin pun mengikuti kata-kata seokjin lalu tertidur dan seokjin? Seokjin berusaha mengestabilkan dirinya karena energi yang dikeluarkan sangatlah banyak.

Skip pagi


Paginya jimin terbangun dan seperti biasa ia mandi, makan, lalu berangkat kekampus

Jimin menceritakan semua kepada JK dan juga Tae, mereka berdua nampak bingung apa maksud dari ruangan tersebut

"Apa maksud dari jam yang pukul jam nya 2 sisinya berberbeda?" Tanya tae

"Entah masih misteri" gumam jimin

"Seokjin hyung tak membantu?" Tanya jk

Tetiba seokjin yang merasa terpanggil pun menunjukan dirinya didepan mereka

"Yak! Kau ini aku sangat membantu jimin biar kamu tau" gumam nya kesal

"Mianhe" gumam jk yang nampak kaget dan juga canggung

"Hyung tetiba datang bikin kaget" gumam tae

"Dari tadi tau aku disamping jimin, kalian aja yang tidak aku perlihatkan sampai si bocil satu ini memanggil ku" gumam seokjin sambil melihat jk

"Dia dari tadi disini tae" gumam jimin menambahkan

"Ah maaf mana aku tau ya" gumam tae sambil senyum cengengesan

"Sudahlah, jimin apa kau merasakan sesuatu atau mungkin melihat sesuatu?" Tanya seokjin kepada jimin

"Aku? Aku tidak merasakan apapun hyung bahkan dari pagi tadi juga semua aman ku rasa" gumam jimin

"Bukannya aneh? Biasanya kau kekampus aku selalu menemukan arwah-arwah yang ingin berkomunikasi dengan mu" gumam seokjin

"Bukannya selalu kau tolak?" Tanya tae

"Iya bener, tapi biasanya ini pasti aja ada yang mengemis-ngemis minta ijin pada ku" saut seokjin

"Terus sekarang?" Tanya jk

"Sekarang?" Tanya seokjin balik

"Iya" saut mereka bertiga barengan

"Sekarang malah aku tidak melihat arwah-arwah tersebut, bahkan teman kecilku si tuyul tidak terlihat sama sekali" gumam seokjin sambil pose seperti berfikir

"Uhm apa ada hal yang kita tidak ketahui?" Tanya jimin

"Entah" gumam jk dan tae berbarengan

"Tunggu" gumam seokjin lalu memejamkan matanya

"Sebuah ruang kelas yang ada lukisan pohon besar itu petunjuk? Huh?" Gumam seokjin seketika

Mereka bertiga yang melihat bingung akan gumamnya seokjin yang ambigu bagi mereka

"Jimin apa ada ruangan yang ada lukisan pohon besar?" Tanya seokjin

Mereka bertiga berfikir keras mengingat setiap ruangan bahkan tae sendiri juga berfikir keras bahwasan tae adalah Ketua BEM dikampus tersebut

"Ah tae tahu" gumam tae setelah mengingat dimana tempatnya

"Ayo kesana" gumam seokjin

"Tunggu" saut jimin lalu menghentikan mereka semua

"Kenapa hyung?" Tanya jk sambil melihat jimin

"Seokjin hyung tahu itu dari mana?" Tanya jimin

"Tadi terdengar bisikan yoongi yang mengarahkan petunjuk itu" gumamnya

"Kenapa gak ke jimin? Kan jimin kangen" gumam nya sambil pout

"Sudahlah ayo" gumam tae yang sudah jengkel akan tingkah jimin

"Hei bentar lagi jam kelas loh, nanti pulang kampus aja tae" gumam jimin sambil melihat jam tangannya

"Ah benar juga" saut tae sambil melihat jam tangannya juga

"Jadi? Apa boleh?" Tanya jk

"Tentu kan tae KetBem jadi boleh pasti" gumam jimin

"Dih" saut tae

"Tolong ya bapak tae yang terhormat untuk bantuannya" gumam jimin

"Udah-udah nanti setelah pulang kita kesana" saut seokjin yang menyelesaikan debat kali ini

Mereka pun kembali keruangan untuk mengikuti perlajaran yang amat membuat ngantuk dan juga sangat-sangat bosan

Jimin benar-benar malas jika pelajaran kali ini sangat bosan dan juga yang membuat ia tak fokus adalah clue dari yoongi sendiri bahkan ia benar-benar bengong sendiri sambil memikirkan yoongi dan yoongi terus




Next?
Vote dulu ya kak,maaci><





Beda Dunia || Yoonmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang