KENAPA HARUS BERSAMAMU?

Perang Saudara USSR-DRS

Sebagai pengingat DRS itu Democratic Republic of Siberia (mereka separatis), dan gua habis dimarahin sama Uni Soviet karena gak bisa gambar Peta -_-
Uni Soviet : kayaknya Siberia gak Segede itu... Dan Map-nya gak proporsional
Author(GW) : ya maap

Hari berikutnya DRS akhirnya melakukan deklarasi perang, mereka meluncurkan pasukan, tank, misil, pesawat tempur dan... Para Baltic
"Estonia?! Latvia?! Lithuania?!" Tanya Uni Soviet
"Kami sudah bersatu dan menjadi Baltic Commonwealth (BC)" ucap BC
"Tapi aku tidak ingin menyakiti kalian! Bagaimana pun juga kalian adalah anak anakku!" Ucap Uni Soviet
"Anak anakmu? Kami? Hahahahahahahaha! Apakah kau tidak ingat apa yang kau lakukan kepada kami? Kau menginvasi kami! Kau membantai kami! Tanpa kami mampu melawan balik!" Ucap BC
"Tapi itu aku yang dulu, aku sudah berubah, menjadi lebih baik! Kembalilah kepada pangkuanku... Anak anakku" ucap Uni Soviet
"Ogah!!" Ucap BC
"Xaxaxaxaxa ditolak oleh anak anakmu sendiri Komunis?" Ucap DRS
"Ahkk... Diam kau!" Ucap Uni Soviet

Akhirnya perang pun memanas, perang dimulai di perbatasan Uni Soviet dan DRS yaitu Pegunungan Ural
(Anjay belajar geografi gak tuh kalian)
Uni Soviet mengerahkan pasukannya, Tank T-34 dijalankan dengan Red Army yang berjumlah ratusan ribu. Baku tembak pun terjadi, banyak pasukan yang gugur baik dari pihak Uni Soviet ataupun DRS, pasukan Baltic Commonwealth dengan Poland-Czechoslovakia-Serbia(PCSs) juga baku tembak. Sepertinya Baltic Commonwealth benar benar membantai pasukan PCSs
(disingkat, sakit tanganku guys :v)
Meskipun pasukan PCSs sudah dibantu oleh Belarus SSR, Armenia SSR, dan Azerbaijan SSR tampaknya BC tetap lebih kuat. Pihak Uni Soviet pun dipukul mundur hingga ke bagian North-Western Rusia, Kedua pihak tampaknya sudah kelelahan dan Perang dilanjutkan keesokan harinya.

Perang dilanjutkan di North-Western Rusia namun tampaknya kekuatan militer di Pihak Uni Soviet benar benar sudah melemah, pihak Uni Soviet dipukul mundur hingga ke dataran dekat St Petersburg dan Moskow
(Liat google kalo mau tahu itu dimana :V)
Mental para sekutu Uni Soviet tampaknya sudah kena mental dan ingin menyerah saja. Namun anehnya Red Army tampaknya sangat PD seperti memiliki Senjata Rahasia. Pihak DRS tampaknya berani meremehkan pihak Uni Soviet dan menyebarkan propaganda berupa poster lewat pesawat yang terbang di sekitar kamp tentara sekutu Uni Soviet. Poster itu berisi gambar peta Rusia yang dikuasai oleh DRS dan gambar dirobeknya bendera Uni Soviet, mental para sekutu tampaknya makin ciut saja.

Keesokan harinya perang makin sengit dan pihak Uni Soviet sudah dipukul mundur hingga ke Moskow dan setelah Moskow direbut oleh DRS para sekutu Uni Soviet pun menyerah dan mundur
"Kami... Menyerah... Maaf Uni Soviet" ucap Serbia
"Militer kami sudah sangat lemah maafkan kami" ucap Czechoslovakia
"Semua persenjataan sudah dikerahkan dan tidak memberi perlawanan yang berarti" ucap Poland
"Tak apa kalian mundur lah dan lihat kekuatan The Red Army yang sesungguhnya" ucap Uni Soviet
"The Winter... Is Coming ..." Ucap Uni Soviet

Suhu menurun dan Red Army langsung meluncurkan semua serangan. Pasukan DRS dan BC sudah berkurang dan ternyata Uni Soviet menyimpan Pasukan Cadangan dengan jumlah Jutaan dan langsung membantai para Pasukan DRS. Tetapi tiba tiba seusatu terjadi. Moskow bergetar dan terdengar suara mesin tempur dimana mana
"Ayah!! Apa yang terjadi" ucap Belarus SSR
"Comrade kita telah datang" ucap Ini Soviet

Tiba tiba muncul ratusan.. tidak ribuan Tank Panzer kebanggaan Jerman dan menembak dan membantai pihak DRS
"Guten Tag" ucap Nazi Jerman dengan suara Psikopat
"Xaxaxaxa Greeting Comrade" ucap Uni Soviet dengan dingin
"Mari kita bantai!" Ucap Nazi sambil ketawa ala Psikopat
"Oke" ucap Uni Soviet dingin

Dan Tank T-34 berjumlah ribuan juga muncul, di Moskow seakan akan sedang terjadi gempa bumi Tank Uni Soviet dan Nazi Jerman berjalan melewati dataran sambil menggila, Uni Soviet dan Nazi Jerman memang sudah merancang ulang Tank kebanggaan mereka agar memiliki mobilitas yang baik, dan dapat bergerak cepat di Medan apapun. Pasukan Wehrmacht Nazi Jerman dan Red Army Uni Soviet dengan nafsu membantai semua Pasukan Pihak DRS , bala bantuan Pihak DRS berupa pesawat terbang dan pasukan tampaknya tidak berkutik melawan gabungan kekuatan Negara Adidaya Terkuat di Perang Dunia 2
"Tuan... Kita tidak sedang menghadapi Manusia Tuan... Tetapi ... Kita sedang menghadapi Monster yang bangkit kembali dari WW2!!" Ucap Jenderal DRS ke Pemimpin DRS
"Cih... Luncurkan semua misil yang kita punya!!" Ucap Pemimpin DRS
"Ba.. baik!! Siap laksanakan" ucap Jenderal DRS

Musim Dingin telah tiba dan itu adalah sekutu Uni Soviet terkuat saat ini
"Hey Bro gua udahan dulu ya... Sekutumu udah tiba tuh... Gua mati membeku dulu ya... Bye bye" ucap Wehrmacht ke Red Army
"Xaxaxaxa tidak kau akan bertarung dengan kami sampai pertempuran ini berakhir, kita sudah janji bakal bermain setelah perang saudara ini berakhir bukan?" Ucap Red Army sambil menunjuk misil yang diluncurkan ke arah mereka

DUAR!!! DUAR!! DRE DET-DET-DET!! Misil itu meledak tepat di Wehrmacht dan Red Army
"Tampaknya kita berhasil mengalahkan mereka" ucap Pasukan DRS dan BC

Tetapi kemudian...

KABOOM!! Sebuah tembakan tepat mengenai tank DRS dan...

KABOOM BOOM BOOM BOOM
Tembakan beruntun mengenai pesawat tempur dan Tank Tank DRS, muncul banyak sekali Tank T-34 dan Panzer IV
"Terimakasih atas misilnya! Berkat misil itu bensin kami kembali mencair!" Ucap Wehrmacht
"Xaxaxaxaxaxaxa" tawa Red Army
"Turu deck!!" Ucap Wehrmacht sebelum melepaskan banyak tembakan MP 40 pasukan Wehrmacht

Jika saja Pihak DRS tidak meluncurkan misil di dekat tank tank Panzer Nazi Jerman, maka bensin di tank Panzer Nazi sudah dipastikan membeku. Serbia, Poland, Czechoslovakia, dan anak anak Uni Soviet yang melihat semua kegilaan di Medan perang akhirnya menyadari kenapa Uni Soviet tidak mengerahkan seluruh kekuatan mereka, itu adalah strategi yang sangat bijak, tentara DRS dipaksa untuk berperang mati Matian melawan Sekutu Uni Soviet dan setelah jumlah pasukan dan persenjataan mereka berkurang baru Uni Soviet menyerang dengan sepenuh tenaga dan dibantu dengan Nazi Jerman yang kekuatan militer nya bisa dibilang Super-Power.
"Cuma ini yang kau punya DRS?!!" Tanya Nazi Jerman dari atas Panzer yang ia tunggangi
"Xaxaxaxa berkat bantuan dari anak anakku dan para sekutu kalian sudah kehabisan segalanya! Pasukan! Senjata! Apa lagi yang tersisa untuk menghadapi kami?" Ucap Uni Soviet dari atas T-34 nya
"Harusnya kita memakai persenjataan kita dengan lebih bijak!!" Ucap Pasukan DRS
"Senjata apalagi yang tersisa?" Tanya BC
".... Hanya ... Bom Atom 3 dan Nuklir 4 rudal" ucap Pasukan DRS
"Gunakan!" Ucap BC
"..." Pasukan DRS yang sudah kena mental pun meluncurkan 2 bom atom ke arah Pasukan Uni Soviet dan Nazi Jerman.

Gerakan Pasukan Uni Soviet dan Nazi Jerman tampaknya terhenti dan suasana Medan perang menjadi hening. Tidak ada suara mesin, tidak ada suara langkah kaki tentara... Hanya kesunyian.
"Apakah... Kita berhasil?" Tanya salah satu pasukan DRS
"Sepertinya..." Ucap pasukan DRS lainnya

Tetapi tidak sempat menyelesaikan omongannya, pasukan DRS yang berjumlah ribuan itu langsung tertembak oleh Tank Panzer Nazi Jerman
"Guten Tag!! Kau kira kami sudah mokad hanya kena Bom Atom 2 biji?" Ucap Nazi Jerman
"Xaxaxaxa itu masih kurang Comrade!" Ucap Uni Soviet

Setelah asap menghilang tampak banyak Tank T-34 dan Tank Panzer IV hancur terkena Bom Atom
"Sebelas, dua puluh, tiga puluh... Hanya 50?!!" Teriak pasukan BC yang sedang sekarat
"Oh Sh*t" ucap pasukan lainnya yang setengah sadar

Kaboom!! Seluruh pasukan DRS lansung diratakan oleh Tentara Nazi Jerman menggunakan MP 40, menyisakan pasukan BC. Besoknya perang berlanjut dan Pihak DRS di pukul mundur sampai ke pusat utama Siberia, tepatnya di Krasnoyarsk. Akhirnya semua jenderal DRS ditangkap dan dipenjara di Penjara Ini Soviet
"Apakah kita perlu menaruhnya di Kamp Konsentrasi ataupun di Gulag mu?" Ucap Nazi Jerman
"Kurasa tak perlu, aku sudah bilang ke para Baltic kalau aku sudah berubah" ucap Uni Soviet
"Jajajajaja tentu saja" ucap Nazi Jerman lalu menatap tajam ke Pemimpin Separatis DRS

"Lalu bagaimana dengan janji main kita?" Ucap Nazi Jerman
"Oh ya Benar!!" Ucap Uni Soviet

To Be Continue