Klimaks Cerita Ini Mungkin

144 7 0
                                    

Terbentuknya Uni Soviet ternyata tidak sepenuhnya di dukung oleh masyarakat, meskipun keputusan. Negara dilakukan secara demokratik dan adil, ternyata masih ada separatis yang ingin memisahkan diri dari Uni Soviet. Pada saat itu Uni Soviet sedang membuat sebuah roket menuju luar angkasa O_o , tiba tiba saja dirinya retak , dan anak anak Uni Soviet kebingungan akan hal itu
"A... Ayah!! Kenapa Kau retak?!!" Teriak Ukraina Panik
"Eh... Oh BLYAT!!!" ucap Uni Soviet

Tiba tiba saja Uni Soviet terbelah dua, pecahan yang terpisah dari Uni Soviet berubah menjadi Country Ball dengan bendera Rusia biasa
"Eh siapa kamu? Kamu pasti Separatis Rusia kan!!" Ucap Kazakhstan SSR
"Benar ! Aku Democratic Republic of Siberia (DRS)" ucap DRS
"Oh No !! Ayah apakah kau baik baik saja" tanya Belarus SSR
"I... Iya.. tapi rasanya aku tidak enak badan" ucap Uni Soviet
"Xaxaxaxa kami benci Komunisme" ucap DRS
"Uhkk... Tentu saja" ucap Uni Soviet
"Kenapa?! Bukannya Uni Soviet selalu baik kepada siap saja sekarang ?" Tanya Kazakhstan SSR
"Hmph! Hanya perlu waktu sebelum USA Meluncurkan Rudal Uni Soviet" ucap DRS
"I... Itu.... Mu... Mungkin... *Terjatuh" Uni Soviet
"AYAH!!" Ucap semua anak anak Uni Soviet
"Hmph... Selamat tinggal, bersiap lah untuk perang besar besok!" Ucap DRS
"Ja... Jangan... Sakiti anak anakku" ucap Uni Soviet
"Kalau mereka tidak ikut bersamamu berperang" ucap DRS

DRS pun pergi dari tempat itu dan menyiapkan semua persenjataan dan militer, dia sepertinya bersungguh sungguh untuk berperang melawan Uni Soviet. Anak anak Uni Soviet pun kebingungan apakah harus ikut perang atau tidak
"Aku harus ikut perang bersama ayah" ucap Belarus SSR
"A.. aku juga" ucap Kazakhstan SSR
"Tidak! Kazakhstan tidak boleh ikut berperang, karena Kazakhstan adalah satu satunya disini yang perbatasannya paling dekat dengan DRS" ucap Ukraina
"Itu... Benar juga, kalau DRS memang menepati janjinya untuk tidak menyerang negara yang tidak ikut campur maka Kazakhstan pasti akan menjadi Target kedua kalau ikut perang" ucap Belarus
"Kami merasa kami harus ikut" ucap Armenia SSR dan Azerbaijan SSR
"Kalau Mereka ikut berarti aku juga harus ikut" tiba tiba sebuah Country Ball muncul dari kegelapan
"Eh? Georgia?!" Ucap Uni Soviet kaget

Note : posisi Uni Soviet saat ini sedang ada di sofa terduduk lemas sambil di perban

"Tapi kau kan harus berurusan dengan separatis mu sendiri yang dibuat oleh Rusia..." Ucap Uni Soviet
"Iya ayah.. dan kau sudah membantuku menyingkirkan mereka, tentu aku harus membantumu juga" ucap Georgia
"Tetapi bagaimana dengan ekonomi negaramu? Aku tidak membantu tunjangan ekonomi kepadamu sama sekali" ucap Uni Soviet
"Aku sudah membantu akan hal itu" tiba tiba saja Iran muncul entah darimana
"Kau?" Ucap Armenia SSR kaget
"Ya... Aku dan Rusia memiliki hubungan yang baik jadi kalau sama Uni Soviet? Kenapa Tidak" ucap Iran
"Tapi bukannya kau masih berkonflik dengan Iraq?" Tanya Uni Soviet
"Sudah sedikit berdamai kok" ucap Iran
"Jadi yang bakal ikut perang ini Uni Soviet , Georgia, terus aku" ucap Belarus SSR
"Jangan lupakan kami" ucap Armenia SSR dan Azerbaijan SSR
"Aku juga!" Ucap Iran
"Terimakasih semuanya" ucap Uni Soviet

Diam diam Kazakhstan menelepon EU dan meminta bantuan
"EU? Ini Kazakhstan" ucap Kazakhstan SSR
"Oh Kazakhstan, ada apa? Ayah Sehat" tanya EU
"Tidak dan kami perlu bantuan mu, Uni Soviet sedang menghadapi para Separatis dan beberapa dari kami membantu Uni Soviet, tapi tampaknya kami tetap kalah jumlah dan Persenjataan terhadap para separatis" ucap Kazakhstan SSR

Note : Democratic Republic of Siberia mengambil hampir 70% total persenjataan Ini Soviet saat itu dan menghancurkan Tank dan Pesawat tempur Uni Soviet yang tidakt dapat mereka bawa, jadi persenjataan yang dimiliki Uni Soviet sekarang sangat minim dan anggaran militer tidak memadai untuk membuat kendaraan tempur dalam jumlah besar

"Baiklah para negara Eropa akan aku ajak untuk ikut bertempur dengan kalian" ucap EU
"Terimakasih EU" ucap Kazakhstan SSR lalu menutup telepon

EU lalu mengadakan rapat dengan hampir seluruh negara Eropa (termasuk Nazi Jerman) dan UK
"Baiklah, aku mengadakan Rapat dadakan ini untuk meminta kesanggupan kalian untuk membantu Uni Soviet melawan para Separatis" ucap EU
"Aku bersedia membantu Uni Soviet!" Ucap Poland
"Kami juga!" Ucap Czech dan Slovakia
"Apakah ini wajib" tanya Portugis dan Spanyol
"Aku hanya menanyakan kesanggupan kalian jadi kalau kekuatan kalian tidak memadai atau pun masalah lain itu diperbolehkan untuk tidak ikut, singkatnya ini tidak wajib" kata EU
"Aku tidak akan ikut" ucap Spanyol singkat
"Aku sedang mengurus beberapa Revolusioner jadi tidak" ucap Portugis
"Aku juga sama dengan Portugis" ucap Perancis
"Aku akan mencoba membantu" ucap Nazi Jerman yang mengejutkan semua orang
"Tunggu kau ingin membantu rival mu?" Tanya EU
"Kenapa tidak? Para Separatis itu benar benar mengganggu kesenanganku dengan Uni Soviet" ucap Nazi Jerman
"Kesenangan apa?" Tanya EU
"Adu Kekuatan >:)" ucap Nazi Jerman
"UMM... Oke yang lain?" Tanya EU
"Aku ikut, Uni Soviet benar benar sudah berubah dan aku tidak ingin dirinya yang jahat kembali lagi" ucap Norway
"Aku juga" ucap Hungaria
"Aku pastinya!" Ucap Serbia
"Entahlah... Aku juga" ucap Italia
"Terimakasih kalian semua karena sudah kepingin membantu orang lain" ucap EU sambil tersenyum bangga terhadap Anak Anaknya
"TUNGGU!!" USA tiba tiba memasuki ruangan
"Kalian ingin membantu Uni Soviet?" Tanya USA
"Yup kenapa emang" ucap Norway
"Aku beritahu ya! Uni Soviet itu cuma memanfaatkan kalian! Coba lah pikir ulang tidak ada angin tidak ada hujan Uni Soviet tiba tiba meminta bantuan terhadap kalian, tidakkah itu aneh?" Tanya USA
"Tapi USA, Uni Soviet kan sudah membantu yang lain, jadi kenapa kita tidak membantunya juga?" Ucap Poland
"Itu benar!! Pergi kau dari sini!" Ucap Serbia
"JA!!" ucap Nazi Jerman
"Aku hanya memperingati kalian agar kalian tidak mengambil langkah yang salah" ucap USA
"Hmph! Yang kayak kayak nya kami akan mendengarkan mu!" Ucap Serbia
"Umm... EU apakah boleh saya mengundurkan diri?" Tanya Italia
"Eh kenapa?" Tanya EU
"Karena saya kira USA ada benarnya" ucap Italia
"Italia kau jangan hanya ingin seenaknya sendiri!" Ucap Nazi Jerman
"Tapi Jerman, apakah kau tidak ingat sedang se kritis apa ekonomi Eropa saat ini? Jika kita menggunakan semua tunjangan ekonomi untuk membantu Uni Soviet, mungkin Eropa akan terguncang" ucap Italia
"Kata Negara yang punya hutang besar terhadap Eropa" ucap Nazi Jerman
"Aku setuju dengan Italia" ucap negara Balkan
"Aku juga" kata negara Baltic

Akhirnya banyak negara Eropa tidak bersedia membantu Uni Soviet, kecuali Poland, Czech, Slovakia, Serbia. Nazi Jerman pun akhirnya mengundurkan diri dengan alasan sedang mengurus pemberontak anti fasis (saya merasa itu masuk akal ._.)

Keesokan harinya Poland, Czechoslovakia { Yap negara ini terbentuk lagi di cerita ini :) } dan Serbia mengirim pasukan dan Jenderal mereka ke Uni Soviet. Sedangkan Iran hanya mengirim kebutuhan persenjataan. Akhirnya Uni Soviet berjanji menggunakan semua bantuan ini semaksimal mungkin.

To Be Continue

KENAPA HARUS BERSAMAMU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang