BAB 20

1.8K 228 70
                                    

" Sorang? " Tegur Serra, tersenyum manis. Hyesun yang sedang mengelamun, tersentak lantas mengangguk.

" Hanya nak berseorangan. "

" Oh, I kacau eh? Sorry-- "

" Tak, tak apa. Duduk je, kita pun tak pernah berbual berdua kan? Mesti ada si Jisung tu sibuk. " Seloroh Hyesun. Serra tertawa kecil, menyokong pernyataan Hyesun.

Benar, anak Han tu suka menyibuk kalau Serra dan Hyesun ingin berbual.

" I tak pernah berbual dengan you kan, Hyesun? Nice to know you actually. You're very nice. " Senyum Serra. Hyesun juga turut terharu.

" Kau pun nampak baik, Serra. Untung Yoshi dapat kau. "

" Yoshi je yang I ada, Hyesun... " Keluh Serra. Menghembus nafas kasar.

" Kawan lain? Erm i mean, kawan perempuan. "

" Kawan perempuan? Nope, tak ada. Tak semua nak kawan dengan I, Hyesun. "

" Huh? Tapi kau baik tau. Kenapa tak ada kawan pulak? " Kerut Hyesun. Serra menyandarkan tubuhnya pada salah satu tiang gazebo.

" Tak semua you nampak tu sempurna. Yes you seeing me happy, posing, living my life. But the fact, im lonely. Tak ada yang nak kawan dengan I sebab dorang ingat I ni typical arrogant girl. "

" Seriously? Why? "

" Maybe because I am a model. Fly sana sini, photoshoot, majalah sana, majalah situ. So dorang ingatkan I ni high demand. "

" Mana kau tahu? Maybe dorang segan-- "

" Dorang kutuk I banyak kali, Hyesun. Cakap I berlagak, plus makin sombong lepas dengan Yoshi sebab dia tu terkenal kat sini. Dorang tak tahu Yoshi yang ada dengan I, teman I while everybody left. "

Hyesun pantas merapatkan tubuhnya ke Serra, lantas mengusap belakang tubuh gadis ini.

Faham.

Sangat faham.

Sebab itu lah yang Hyesun rasakan dahulu. Dihina, dicaci oleh tuduhan tak berasas.

" Thanks Hyesun. Jadi kawan sementara I-- "

" Sementara? Siapa cakap? Kau kawan aku mulai sekarang la Serra. Aku pun tak ada kawan. " Sengih Hyesun. Serra membulatkan mata lantas memeluk tubuh Hyesun. Tak lupa juga berteriak kegembiraan.

" I sayang gila kat you, Hyesun! "

" Aku pun sayang kau, bongok. "

" Okay sebab sekarang you kawan I, I nak mengadu boleh? "

" Boleh. Apa dia? " Hyesun menyesuaikan tempat duduknya, cuba mendengar cerita Serra dengan lebih jelas.

" Pasal Yoshi. "

Kelu Hyesun sementara. Cuba berdehem lantas tersenyum kembali.

" Kenapa dengan dia? Yoshi kan sayang gila kat kau, are you doubting him? "

" No! Tapi you know... Lately ni dia dah lain tau! "

" Lain? Hidung dia tambah satu ke? Or tahi lalat bibir dia hila-- "

" Bukan lah! Ish Hyesun ni, I dah lama tak cepuk orang. "

" Okay, saja nak bergurau. Hah kenapa dengan Yoshi? "

" Sejak dia balik daripada sekolah tu kan... Dia dah lain. Dia macam, ada sorokkan sesuatu daripada I. I think hes chasing someone, right now. "

Hyesun terdiam. Menilik wajah Serra yang kebingungan. Berdebar jantungnya, seakan dia yang bersalah.

Bisu / Yoshi ✓Where stories live. Discover now