" Baik, sebelum saya mengakhiri kelas harini, semua pasti sudah tahu khabar angin ni kan? Jadi saya perjelaskan semula ya. Hujung minggu ini akan diadakan prom night. "
Serentak kelas mulai bising dengan sorakan pelajar. Kesemua tersenyum lebar, menunjukkan betapa mereka menyukai malam prom itu.
" Prom night? " Kerut Hyesun. Bagai perkara baharu untuknya. Jihoon yang menyedari wajah cemberut Hyesun tertawa kecil.
Lantas dia menyondongkan tubuhnya, mendekati Hyesun. Bibirnya mendekati telinga Hyesun.
" Tahu malam Cinderella jadi cantik tu? Macam gitu lah prom nightnya. "
" Oh macam tu ke, Ji? " Hyesun berpaling, berbinar matanya memandang Jihoon. Jelas dia teruja.
Kedudukan wajah mereka begitu dekat, jelas menyerlahkan Jihoon yang tersenyum sehingga menghilangkan matanya.
BRAKKK!!
" Ya Yoshinori? Boleh saya bantu? " Teriak guru apabila Yoshi secara tiba-tiba menghentak meja dengan tangannya. Pemuda itu berdehem dan menggeleng.
" Tak ada, saem. Tangan saya tiba tiba gatal nak lempang orang nama Park. "
Serentak Jihoon berpaling, memandang Yoshi dengan tajam. Pemuda Jepun itu tertawa sinis lantas menaikkan jari tengahnya.
Cukup untuk Jihoon tahu, Yoshi tengah cemburu.
" Korang semua tahu kan semua prom night ni wajib berpasangan? Jadi pilihlah okay! Sempat lagi sebelum hujung minggu ni. Saem keluar dulu. "
Menapak keluarnya guru daripada kelas, seisi kelas hingar bingar dengan pemilihan pasangan. Ada yang awal-awal sudsh memilih, ada juga yang kebingungan.
Yoshi berdehem. Dia bangun ingin menapak ke arah Hyesun sebelum langkahnya terhenti.
" Hyesun, jom jadi partner aku? " Ajak Jihoon. Tersentak, Yoshi memerhatikan si pemuda Park itu dengan tajam.
Matanya merenung Hyesun, mengharap isterinya mengatakan tidak.
" Partner kau? "
Hyesun menoleh memandang Yoshi.
Sebelum kembali ke Jihoon.
" Okay boleh! "
" Huh? Hyesun, ka-- "
Belum sempat ayat habis dituturkan, ada insan lain yang sudah meragut lengan Yoshi lantas ditarik perlahan.
" Yoshi, jom jadi partner I. "
Kerutan lahir di dahi pemuda Jepun ini. Memandang empunya dengan pelik.
" Serra, I ingatkan semua dah jelas haritu.. Kita kan dah-- "
" Oh Serra nak dengan Yoshi eh? Baguslah begitu, aku dengan Hyesun. " Sampuk Jihoon, sinis menyindir Yoshi. Lelaki ini mengepal tangan, melepaskan rangkulan Serra pada lengannya.
" Aku nak partner dengan Hyesun. "
" Sorry bro, tapi Hyesun nak partner dengan aku. " Jihoon mengangkat kening. Yoshi mengetap bibir. Dia mendengus merenung tajam wajah Jihoon.
" Yoshi, dahlah. You dengan I je. " Keluh Serra. Yoshi masih tidak mengendahkan Serra. Dia masih utuh memandang tajam Jihoon sebelum beralih pada Hyesun.
" Hyesun, kau dengan aku tau prom night nanti. Okay? " Pujuk Yoshi. Hyesun menggeleng, lantas meraih tubuh Jihoon yang dicekal kuat oleh Yoshi.
" Aku partner dengan Jihoon nanti. Kau pergilah dengan Serra okay? "
--------------------------
BAM!
Pulang sahaja ke rumah, Yoshi menghempas pintu dengan kuat. Bahkan Hyesun juga nampak terkejut.
YOU ARE READING
Bisu / Yoshi ✓
FanficSi bisu ini. Menjengkelkan. Sebab dia ada, dikala yang lain tiada. Dan dia setia menanti dikala yang lain pergi.