Haechan yang bimbang antara karir atau cintanya ,lebih memilih untuk acuh dan menjalani keduanya secara perlahan
tanpa sadar membuat keadaan semakin runyam
Mark yang semakin jatuh dan Jisung yang semakin menjauh.
membuatnya berfikir apa yang salah...
haii gaesss 😗😗 cerita ini mungkin gaje banget , tapii mohon dukungan nyaa yaa yaaa yaaaaa ,
happy reading yeorobuunnnn 💚
Haechan berbaring menutup seluruh tubuhnya dengan selimut mecoba tertidur meskipun kantuknya sama sekali belum menjemput.
5menit , 15 menit , 30 menit dan hampir satu jam matanya hanya terpejam tanpa bisa tertidur, dan akhirnya menyibak selimut dan kembali terduduk melirik jam di atas nakasnya yang masih menunjukan pukul 11 malam
"haaahh ,, kangen banget anjir"
keluhnya lalu mengambil handphone mengetikan sesuatu disana lalu mengirimkan nya pada seseorang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
matanya kembali membaca pesan yang ia kirimkan dan terkekeh untuk sesaat
"njirr baru sekarang gue rasanya kek alay banget pake bilang kangen segala" ucapnya kembali menutup seluruh badan dengan selimut
tanpa dia sadari seseorang membuka pintu kamarnya seraya berjalan mendekat dan naik ke atas kasurnya memeluk tubuhnya hingga membuat haechan berteriak kaget dan berontak
"anjing siapa lo satt lepasin ga"
ocehnya sembari mencoba membuka selimut yang menutupi tubuhnya namun gagal
" lu siapa sih setan renjun? jaemin ? lepasin ga ini sesek bego" teriaknya
"sstt jangan berisik katanya kangen" haechan terdiam suara ini
"jisung?" hening
" lo jisung?"
" ya hyung ini aku kenapa hyung belum tidur?"
"lo dateng?" ucap haechan dengan lirih
" aku tadi dapet pesen katanya ada yang kangen jadi aku dateng"
haechan terdiam jantung nya berdetak tak karuan mendengar perkataan jisung
" berulah lagii ni jantung mana detakan nya kenceng banget lagi gue ga bakal mati kan ?" monolognya dalam hati
"Ji, bisa buka dulu ga selimutnya gue sesek lama lama" jisung tersenyum dan membuka selimut nya membuat pandangan mereka bertemu
jisung lalu merapihkan poni haechan yang sedikit berantakan karena ulahnya dan hal itu sukses membuat haechan memerah dan wajahnya memanas
"bogosipho" ucap jisung lalu mengecup dahi haechan mendekap erat yang lebih tua seakan mengatakan kalau dia lebih rindu dari apa yang haechan rasakan
" umm gue juga" jawab haechan semakin menenggelamkan wajahnya di dada yang lebih muda sial diaa benar benar malu sekarang haechan bukan tipe orang yang seperti ini sebelumnya dan pemuda park ini dengan kurang ajarnya merubah dirinya dengan begitu total
