🎐; 3

99 20 1
                                    

jisel mengucek matanya, menuruni tangga dengan keadaan masih mengantuk.

"yaampun kok belom mandi???" tanya sang ibu memandang tak habis pikir putrinya itu.

jisel meregangkan tubuhnya masih tak sadar situasi, "apa sih bu? kan ini hari minggu...." katanya dengan suara serak.

pak rt alias ayah jisel menggeleng-gelengkan kepalanya.

"minggu juga harus tetep mandi kali."

jisel mengerjap. merasa tak asing dengan suara ini. gadis itu seketika membulatkan matanya begitu melihat jidan yang tengah mengobrol bersama kedua orang tuanya. sekilas si pemuda tampak menahan tawanya hal itu membuat pipi jisel memerah malu.

"cepet mandi. gak malu apa diliatin bujang???" kata ayah nyaring, jisel jadi menurunkan rambutnya sengaja menutupi pipinya yang merah kemudian berlari lagi menaiki tangga meninggalkan tiga orang itu di ruang tamu.

"nak jidan, diminum dulu." kata ibu jisel menyodorkan baki berisi teh manis ke depan si pemuda.

jidan mengangguk meminumnya, walau diam-diam tersenyum kecil mengingat wajah baru bangun jisel.

"jadi, udah kamu kasih tau jadwal ngeronda ke anak kos?" tanya pak rt seraya meminum kopinya.

"sudah pak. kata mereka sih setuju-setuju aja. tapi kayaknya anak-anak kos bagian jam tujuh sampe jam sembilan aja. soalnya masih pada kuliah sama sekolah," jelas jidan. pak rt mengangguk paham.

"hm, boleh lah. biar jam sepuluh keatas sama yang tua-tua aja, hahahah."

jidan ikut tertawa kecil.



















sementara itu jisel yang berada di kamar masih sibuk menahan malu.

"ini kenapa daiz gak ada info sama sekali kalo jidan mau kesini????" gerutunya sebal. "ozan juga, kenapa malah diem aja? mereka pasti sengaja mau ngerjain gue." gadis itu mengambil hp. membuka grup chat satu itu.

jidan jisel jaya!

teh jisel: kalian kok ga ngabarin jidan bakal ke rumah?????

daiz adik ipar: lah? padahal teh jisel yg ngasih tau bang ji suruh ke rumah sama pak rt

ozan: tau nih! bang ji kelupaan kemaren makanya sekarang ke rumahnya, udah ah aku lg mabar sama daiz

teh jisel: teteh lupa banget asliiii :')


jisel menepuk dahinya.

"kok gue bisa lupa ya anjir?"

"tapi....... jidan ganteng banget, kenapa sih harus punya cewek???? pengen nyerah tapi jidan gak bisa bikin gue nyerah. ueueueueueu gimana ini???" omel jisel.

"emang paling bener tuh naksir cowok dua dimensi."

jisel memandang poster husbu yang tertempel di dinding. dia suka nonton anime ngomong-ngomong.

"apa gue harus ke isekai buat move on dari jidan pradana segara????"

"sebel kenapa—"

"JISEL MANDINYA UDAH BELUM????! CEPET JIDANNYA NUNGGU!!" sang ibu berteriak nyaring dengan tangan menggedor pintu kamar putrinya itu brutal.

jisel refleks termundur kaget.

"iya buuuu! ini udah kok," balasnya berbohong, segera melangkah kecil ke kamar mandi.

🎐🎐🎐

"lo nggak jalan sama cewek lo apa?" tanya jisel. jidan melirik sekilas gadis itu dari spion.

heal; jidanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang