01.

1.3K 175 110
                                    

Palu yang bertengger diatas meja hijau telah di ketuk. Pertanda bahwa sidang telah selesai. Para hakim dan ajudan masing-masing telah meninggalkan ruangan tersebut setelah selesai mengucapkan satu kalimat putusan.

"Dengan ini, atas nama Baji Keisuke bin Jamal, dan Hanagaki Takemichi bin Munaroh telah resmi bercerai. Sekian keputusan dari kami."

Takemichi segera beranjak dari kursi yang sejak pagi tadi ia duduki. Pantatnya yang sangat tebal itu terasa kebas dan mati rasa karena terlalu banyak duduk di kursi yang sekeras batu.

Raut wajahnya terlihat begitu segar, seakan terbebas dari segala urusan duniawi. Senyum cerah terbit dikedua sudut bibirnya.

Aturan, orang yang baru saja bercerai setidaknya akan merasa sedih. Tapi, beda dengan pemuda berparas cantik ini.

Cerai artinya bebas dari kekangan suami.

Sedangkan mantan suaminya, Baji Keisuke masih anteng dan larut dalam pikiran. Hatinya mengatakan bahwa perceraian ini seharusnya tidak terjadi.

Seharusnya ia bisa menahan hasrat agar tak berselingkuh dengan tetangga nya sendiri!!

Hubungan perselingkuhan nya sudah terjadi selama 4 tahun, dan akhirnya terbongkar dengan epic ketika Takemichi dan pembantunya memergoki mereka.

"Sekarang kau bisa berbuat sesukamu. Mau kau lanjutkan kisah cintamu dengan Matsuno itu, aku sudah tidak peduli." Ucap Takemichi menjabat tangan Baji.

"Oh, jangan lupa harta gono-gini ku. "

Takemichi berjalan keluar dari ruangan hijau itu, dibelakangnya ada satu pemuda bersurai hitam yang berprofesi sebagai pengacara pribadinya.

Netra kuning sedikit kecoklatan itu memandang bahu sempit sang mantan. Telapak tangan yang sejak memegang kertas hasil perceraian mengepal erat.

"Aku bahkan belum mencicipimu untuk yang terakhir kali nya."


























"Jadi, apa yang akan kau lakukan sekarang, Takemichi." Tanya pengacara pribadi sambil memberikan satu botol air mineral.

Netra biru itu memandang luasnya langit. Jari manis yang selalu terpasang oleh cincin pernikahan telah hilang. Bukan dibuang, melainkan dijual.

Dirinya tidak sebodoh itu jika harus membuang cincin seharga ginjal kalian.

"Aku akan kembali ke rumah lama dan membuka usaha online shop ku lagi." Balasnya santai.

Pemuda itu nampak mengangguk paham. Surai hitam pekat milik Takemichi ia usak dengan lembut. Menyalurkan kehangatan sebagai seorang sahabat.

"Jika kau butuh bantuan lagi, kau bisa menghubungi ku. Kalau begitu sampai jumpa." Ucapnya.

Senyum tipis tampil di wajahnya, lambai tangan ia berikan sebagai tanda perpisahan, " Ya, terima kasih, Naoto."





















Beberapa kardus berisi barang-barang Takemichi tersusun rapi di luar rumah. 2 orang yang bertugas mengangkut barang terlihat sibuk dengan tugasnya.

Baji, dengan Chifuyu yang merangkul lengannya memandang itu semua dari balkon.

Dari bawah, nampak Takemichi yang memberikan koordinat pada para pekerja itu. Sekali-kali ia akan ikut membantu mengangkat kardus kecil berisi barang hasil jeratannya.

"Kita bisa bersenang-senang bukan, Kei." Ujar Chifuyu manja.

Baji hanya tersenyum kikuk, matanya tak lepas dari Takemichi yang masih sibuk dengan urusannya.

"Ck, ayolah. Dia itu hanya pengganggu hubungan kita. Seharusnya kau senang dengan ini."

Disini kita diajarkan untuk berkaca dan cukup tau diri ya anak-anak:)


"Ya, harusnya aku senang dengan ini." Lirih nya.






Semua barang dan koper telah tersusun rapi didalam mobil pengangkut. 2 pekerja tadi juga telah menerima bayaran dan satu lembar kertas berisi alamat palsu~~

"Tolong, antarkan ini dengan aman." Takemichi sambil memberikan acungan jempul.

"Serahkan pada kami! " Ucap kedua pekerja tadi serentak sambil membalas acungan jempol Takemichi.

Dengan cepat, mobil pengangkut tadi telah pergi meninggalkan pemuda bersurai hitam itu seorang diri.

Badan kecil namun kokoh itu berbalik, kepala nya nampak menengadah dan memandang dua manusia yang sibuk bercumbu mesra.

Kedua mata saling menatap, tak lama seringai muncul di kedua sudut bibirnya.

Dua acungan jari tengah Takemichi berikan pada Baji yang melihatnya dari atas sana.

"TERKUTUKLAH DASAR IMPOTEN." Teriaknya.
















































Pada sekolah ye, sama saya juga kokಥ‿ಥ

Pada sekolah ye, sama saya juga kokಥ‿ಥ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pinterest.

COD [ Shinichiro x Takemichi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang