Satu rumah minimalis berdiri dengan kokoh diantara hamparan tanaman yang menyejukan hati. Beberapa pohon besar yang rimbun menjadi pelindung bagi siapapun yang berdiri di sana.
Berbagai macam bunga juga tertanam dan tertata dengan rapi dalam pot kecil di sebuah rumah kaca. Aroma bunga yang semerbak menjadi parfum alami bagi yang menghirupnya.
Di balik rumah kaca, terpampang jelas sebuah taman yang cukup besar dengan berbagai macam tanaman tertata rapi. Tak lupa satu lembar lebel nama disertai dengan penjelasan mengenai jenis tanaman tertempel pada pot.
Sayup-sayup angin memberi dorongan lembut pada semua tanaman untuk bergoyang dengan pelan mengikuti kemana angin itu bertiup.
Takemichi berdiri menghadap luasnya taman. Surai hitam ikalnya tersapu oleh angin yang bertiup dengan lembut. Netra biru itu senantiasa menatap indahnya langit di sore hari.
Dua orang yang Takemichi perintahkan untuk memindah dan mengatur ulang barang tengah bekerja bergantian. Dengan santai namun cekatan keduanya terus bekerja hingga semua selesai.
"Tamanmu masih terlihat seperti dulu. Tak banyak perubahan." Salah seorang pria dengan surai hitam kuning panjang berjalan mendekati Takemichi.
Mata yang senantiasa menatap langit melirik pada sosok itu. Ia menghembuskan napas pelan seraya tersenyum kecil,
"Bukankah aku yang menyuruhmu untuk membuatnya sama seperti dulu? Tentu saja tidak akan banyak yang berubah." Jelas Takemichi tersenyum.
Pria itu juga ikut tersenyum.
"Jika kau kembali ke sini, artinya kau dan Baji sudah tidak ada hubungan. Apa aku benar?" Tebak sosok itu.
Takemichi mengerjapkan mata sebentar, tak lama dua buah acungan jempol ia berikan pada sosok itu sebagai tanda bahwa pernyataan yang pria itu benar.
"Seratus untukmu, Kazutora."
Pria dengan nama Kazutora itu tertawa dengan kencang dan renyah. Ia merasa senang ketika teman satu tongkrongannya dulu mengalami kandas dalam menjalani sebuah hubungan. Terlebih lagi hubungan rumah tangga.
Mungkin jika ia melihat kandasnya hubungan itu secara langsung, maka akan terasa lebih menarik.
"Tidak kaget lagi jika Baji akan seperti itu." Imbuh Kazutora.
Takemichi mengangguk. Seharusnya sebelum ia menikah dengan pria itu, dirinya harus memastikan bahwa lelaki yang akan ia nikahi itu tidak memiliki riwayat buaya. Alias pernah menjadi lelaki yang suka merayu.
"Benar, itu memang benar." Ucap Takemichi.
Takemichi kembali menatap taman. Ladang usaha yang sempat terhenti selama 6 tahun akan segera bangkit kembali. Mengingat dirinya telah bebas dari ikatan pernikahan, yang artinya ia akan bebas dalam berkarir.
"Sepertinya lusa depan kau akan bekerja lebih keras lagi, Kazutora." Ujar Takemichi tersenyum.
Dirinya tak sabar kembali menjadi 'Landscaping' . Menanam, menata, dan mendesain taman menjadi kesenangan tersendiri bagi dirinya.
"Kau akan kembali membuka usaha ini? Kukira setelah cerai kau akan lebih memilih untuk pergi keluar negeri dan menghabiskan sisa hidupmu di sana." Tukas Kazutora.
Kebanyakan orang setelah bercerai adalah menenangkan diri dan bersiap untuk mencari pasangan dan pengganti hati yang baru. Tidak sedikit juga orang yang akan melakukan seperti apa yang Takemichi lakukan.
"Tentu saja aku akan membuka usaha ini kembali. Pergi keluar negeri hanya akan menghabiskan uang yang sudah ku kumpulkan selama ini." Takemichi tak terlalu suka menghamburkan uang. Namun, jika ia menginginkan maka ia akan melakukan pemborosan yang sedikit menyentil hati kalian.
Kazutora mengangguk paham. Dirinya sudah bekerja selama beberapa tahun. Dimulai dari satu tanaman berubah menjadi ribuan tanaman.
"Tapi, bukankah kau dapat harta cerai? Baji kan kaya, sudah pasti kau dapat banyak, kan?" Entah kenapa rasa penasaran Kazutora menggebu-gebu ketika menyangkut harta.
Takemichi kembali menoleh Kazutora. Ia memasang pose berpikir.
"Coba kau tebak, aku dapat berapa?"
Kazutora mencoba untuk berpikir. Ia memasang pose ala detektif, mencoba untuk menelisik dan menebak berapa kisaran yang Takemichi dapatkan dari perceraian ini.
Keningnya nampak berkerut karena mencoba berpikir dengan keras. Tak lama, kedua netra itu nampak berkilat.
"Mampu membeli 'Taohuayuan' di Tiongkok?" Jawab Kazutora.
*Tanah Utopia
Takemichi terkejut hebat. Ia berpikir darimana Baji akan mendapat harta sebanyak itu. Dia memang kaya, tapi bukan berarti mampu membeli dan memberikan segalanya.
"Jangan bercanda. Yah, tapi mungkin hampir menyentuh itu." Balas Takemichi tertawa.
Kazutora ikut tertawa. Terkadang ia akan memukul pelan kepala Takemichi guna menyalurkan rasa senang.
"Dasar!!" Kazutora mengusak kasar surai hitam Takemichi.
Keduanya tertawa dengan puas kala membahas dan menistakan Baji. Rasanya seperti semua beban akan hilang ketika membahas perihal ini.
"Jadi, kuharap kau masih mau bekerja denganku, Kazutora." Ujar Takemichi.
Kinerja Kazutora terlihat bagus dalam mengurus tanaman. Ia juga berpikir, jika mencari pekerja baru, ia harus melatih dan mengenalkan kembali berbagai tumbuhan dan tugas yang harus dilakukan kala bekerja dengan dirinya.
"Tentu saja aku mau, jika tidak, aku tidak akan merawat tamanmu selama 6 tahun."
Takemichi tersenyum lega. Wajahnya yang rupawan terlihat sedikit bersinar kala cahaya matahari tersorot pada dirinya.
"Baiklah, kita sepakat." Tukas Takemichi sambil berjabat tangan dengan Kazutora.
Dengan senang hati Kazutora menerima jabat tangan itu. Selagi gajinya tinggi ia akan melakukan pekerjaan itu.
*Landscaping (landscape)
sebuah pemandangan taman yang terdiri atas banyak elemen sekaligus seperti pepohonan, batu alam, bunga, dan berbagai macam tanaman yang memiliki nilai estetika tersendiri bagi manusia. Kreativitas dan keahlian dalam mengelola, mendesain taman dan tanaman.
Hallo.
Seharusnya update dihari libur kemarin. Tapi karena ada hal lain yang saya lakukan, jadi cerita ini sedikit tersisihkan😂
Hari libur saya dipenuhi dengan rasa depresi dan tekanan, tapi bukan depresi yang gimana gitu😭 cuma lelah karena ini dan itu.
Semoga bulan ini dan seterusnya bisa aktif ngetik lagi.
Satu lagi, mungkin ada yang bisa buat au di twitter?
Tutor dipersilahkan, kirim pesan juga boleh.
Ketemu lagi di chapter selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COD [ Shinichiro x Takemichi ]
Short StoryModal COD bisa dapet jodoh? . . . . Karakter bukan milik saya! Terima kasih.