Satu dari Miliaran Cerita (c) faihyuu
Naruto (c) Kishimoto Masashi
Rated M
Warning(s): AU, Miss Typo(s), OOC (sebisa mungkin untuk dibuat IC), dsb.
Untuk #NHTD13/2022—NaruHina Tragedy Day 13, NaruHina Annual Event 2022
• I love you in every universe, In Another Life •
Penulis tidak mendapat keuntungan materiil apa pun dari cerita ini selain kepuasan batin. Fanfiksi ini memang akan menyinggung sedikit sejarah yang terjadi, tetapi bukan sebuah fanfiksi historikal. Seluruh adegan antar karakter, aksi mereka, dan beberapa waktu dalam cerita ini jelas fiksi.
Satu: Menma
•••
Mei 1944
Tersebutlah Hyuuga Hinata, seorang gadis berusia sembilan belas akhir tahun ini. Gadis yang tidak terlalu pandai, bicaranya pun sering tergagap—tetapi cakap dalam melakukan pekerjaan rumah dan hal-hal nan berbau melayani. Hidupnya tidaklah mujur sejak bayi. Tak ada satu pun manusia waras yang ingin menyamai. Gadis malang, menjadi nama lainnya bak kebanggaan pribadi. Bekerja pada sebuah Yuukaku Yoshiwara—Tokyo—yang historikal karena dijual ayahnya sendiri. Sebuah distrik merah yang merupakan nama lain neraka akhirat, dan surga bagi duniawi. Bekerja sebagai bandou shinzou sejak lima belas tahun usianya—seorang pelayan oiran yang tak terlalu menarik mata dan hati. Diterima karena lebih sedikit berbudaya dan dapat bekerja dengan cepat, tetapi tak menanggalkan pula kesan gemulai. Hinata yang sadar diri dari dahulu bahwa dirinya tak memiliki visual surgawi untuk menjual diri.
Ayahnya seorang pemabuk, pengangguran agak kurang waras yang tiap hari minum karena patah hati sejak kematian istrinya delapan tahun lalu. Menjadi kasar dan menyumpahi anak-anaknya celaka, tak luput pula memainkan tangan jika seluruh keinginan pria paruh baya itu tak terpenuhi. Sang ibu yang tak kalah menyedihkan, meninggal sendirian dalam segala duka di sebuah sanatorium karena tuberkulosis akut.
Hinata memiliki satu kakak laki-laki dan satu adik perempuan, tetapi nasib mereka tak kalah malang.
Kakak laki-lakinya, Hyuuga Neji, bersusah payah menjadi pasukan tentara negara mereka pada perang melawan Cina yang masih berkecamuk. Hanya menitipkan slip gaji yang tak seberapa sejak beberapa tahun lalu dan surat-surat nan sering dihiraukan sang ayah. Pun adik perempuannya—dititipkan pada keluarga Hyuuga lain sejak bayi. Gadis nila itu hingga detik ini tidak tahu-menahu bagaimana hidup adiknya sendiri, bahkan tak tahu siapa nama dari si Hyuuga bungsu. Namun, selalu terselip dalam doa yang entah akan didengar atau tidak—Hinata menginginkan adiknya hidup dengan bahagia dan berkecukupan.
Dari segala hidupnya yang telah susah, Hinata sama sekali tak menyangka akan dihadapkan pada kesusahan lain saat ini. Pada awal bulan Mei, penghujung musim semi dengan bunga-bunga yang masih berseri. Di lorong sebuah chaya bernuansa mewah yang telah menjadi langganan para calon pelanggan nona oiran nan memang baru selama satu setengah tahun berdiri. Rumah teh yang diperhitungkan menjadi sebuah tempat besar dan makin terkenal dekat-dekat ini.
"S-siapa Anda?"
Seorang pemuda, mungkin beberapa tahun jauh lebih tua darinya, dengan tatapan aneh—berusaha mengintip dari celah jendela penghias ruang yang terdapat pada tembok chaya. Mengintip nona oiran yang Hinata layani sepenuh hati dan tuan calon pelanggannya. Benar-benar mencurigakan dan dapat menjadi sebuah drama. Mengingat ini telah berhasil memasuki pertemuan ketiga, di mana telah tiadanya para yuujyo lain di ruangan, pun nona yang dilayani Hinata akan memutuskan untuk menerima pelanggan tersebut dan para shinzou akan menerima bayaran mereka. Gadis Hyuuga itu tak ingin ada satu pun nan dapat menggagalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu dari Miliaran Cerita
FanficSatu dari Miliaran Cerita (c) faihyuu Naruto (c) Kishimoto Masashi Rated M Untuk #NHTD13/2022-NaruHina Tragedy Day 13, NaruHina Annual Event 2022 • I love you in every universe, In Another Life • ••• "Entah, memang ini hanya salah satu dari miliara...