[5] "kangen"

643 52 6
                                    

Phuwin terbangun dari tidurnya, ia terus mengedipkan kedua matanya beberapa kali karena pandangannya masih belum begitu jelas

Saat pandangannya sudah mulai jelas Phuwin tersentak kaget melihat seorang pria sedang mendekapnya dengan sangat erat

Tak selesai sampai disitu ia semakin dibuat kaget saat mengetahui kalau kemeja nya seperti telah dibuka

Dengan perlahan Phuwin menjauhkan tangan Pond yang entah sudah berapa lama ia berada di pelukannya

"Phuwin lo ngapain sih??!!, kok bisa lo ada disini?!" Phuwin mengutuki dirinya sambil terus mencoba mengingat kejadian semalam

Suara bising Phuwin berhasil membuat Pond terbangun, Pond membenarkan posisi duduknya lalu bersandar di bahu Phuwin

Phuwin hampir saja mendorong Pond karena kaget, tapi untungnya itu tidak terjadi. Keduanya sama-sama terdiam merasa bingung harus membicarakan apa.

"Kok gue bisa disini?" Phuwin mulai membuka suara

"Semalem lo kebanyakan minum, terus gue bawa aja ke sini"

"Oh gitu"

"Phu.."

"Apa?"

"Sorry, gue udah lancang ci-"

Phuwin dengan cepat menutup mulut Pond dengan tangannya, ia malu sekali kalau harus mendengar penjelasan Pond tentang apa yang terjadi di apartemennya semalam

"Gak usah dibahas, gue laper"

Phuwin berdiri dari duduknya dan mulai berjalan menuju dapur, disusul juga dengan Pond yang masih sedikit mengantuk.

Pond dan Phuwin akhirnya memilih untuk memesan makanan, karena ternyata Pond belum membeli persediaan bahan makanan.

"POND!! BUBUR AYAM LO UDAH DATENG NIH"

"IYAA TUNGGU!!" teriak Pond dari dalam kamar mandi.

Pond menghampiri Phuwin yang sudah terduduk manis di meja makan

Phuwin memperhatikan rambut Pond yang masih basah karena baru saja selesai mandi

Melihat Pond mengalami sedikit kesulitan saat mengeringkan rambut, akhirnya Phuwin mengambil alih handuk Pond, ia membantunya mengeringkan rambut

"Gue bisa sendiri"

"Udah diem, lo makan aja biar gue yang urus rambut lo".

Selesai mengeringkan rambut Pond, Phuwin ingin duduk kembali ke kursinya, tapi belum sempat Phuwin berjalan menuju kursi, tangannya di tahan oleh Pond

Perlahan Pond menarik Phuwin untuk duduk di pangkuannya

"HEH LO NGAPAIN?!!"

Pada akhirnya Phuwin harus terpaksa duduk di pangkuan Pond, karena Phuwin rasa kalau memberontak sepertinya juga percuma

Pond menarik nafas dan membuangnya kasar lalu menatap lekat Phuwin

"Dew siapa?"

"HAH?! LO TAU DEW?!"

"Dew siapa?" tanya Pond sekali lagi dengan nada bicara sedikit di tekan

"D-Dew.. Temen kampus gue"

Pond menopang dagunya di bahu Phuwin, memeluknya erat seperti sebelumnya

"Gue kira pacar baru lo"

"Emang kenapa?"

"Gapapa, cuman nanya aja".

Semakin lama Phuwin merasa nyaman berada di pelukan Pond, di tambah lagi sejak awal ia ingin sekali memeluknya, secara tiba-tiba ia membalas pelukan Pond lalu menenggelamkan wajahnya di dalam dekapan mantan kekasihnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stuck With You [PondPhuwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang