Pagi-pagi sekali Phuwin terbangun karena suara ketukan pintu unit apartemennya
Dengan setengah sadar ia berjalan menuju pintu
"Ya-. eh, lo siapa dah?" tanya Phuwin dengan mata yang masih belum sepenuhnya terbuka
"Hai kak!, aku BimBeam, dari kamar 208"
Saat mata Phuwin sudah terbuka dengan baik, ia menatap wajah wanita di hadapannya
"Oh yang kemarin, ada perlu apa?"
"Eum.. Air di unit aku mati, boleh gak aku pinjem kamar mandi kakak?"
Phuwin mengangguk dan mempersilakan BimBeam untuk masuk.
Hari ini Phuwin sedang tidak ada kelas, sebenarnya Phuwin masih sedikit mengantuk tapi ia tidak bisa melanjutkan tidur, karena sebelumnya ia merasa kaget saat mendengar suara ketukan pintu
Phuwin memutuskan untuk memasak saja, dari pada hanya duduk di sofa sambil melamun.
"Kak Phuwin, makasih ya bantuannya" ucap BimBeam yang keluar dari kamar mandi
"Iya sama-sama"
"Kalo gitu aku balik ke unit aku ya kak"
"Eh bentar, lo mau sarapan bareng dulu gak?" tanya Phuwin yang masih sibuk dengan masakannya
"Makasih tawarannya kak, tapi lain kali aja ya, soalnya aku mau beresin barang hehe"
"Oh gitu, yaudah lain kali aja"
"Bye, kak Phu.."
"Bye".
Phuwin melihat masakannya yang sudah selesai, ia merasa kalau masakannya terlalu banyak, tadi ia kira BimBeam akan menerima tawarannya untuk makan bersama tapi ternyata BimBeam langsung pamit
'Apa gue anter aja ke kamarnya ya?'
Phuwin terus berbicara pada dirinya sendiri, ia merasa bingung dengan masakannya yang terlalu banyak.
"WOAHHH, MASAKAN LO ENAK BANGET!!"
"Yah kasian baru ngerasain, gue nih..,dari awal SMA udah sering makan masakan Phuwin" ucap Dunk dengan bangga
"Gue ga peduli"
"Yehh anjir!" Dunk melempar sekotak tisu kearah Dew
Pada akhirnya Phuwin menghubungi Dew dan Dunk untuk makan bersama di apartemennya
Dengan senang hati mereka langsung menerima tawaran Phuwin.
"Guys, gue keluar sebentar"
"Kemana?" tanya kedua sahabatnya
"Ke minimarket depan"
"Sip deh" balas Dunk
kedua sahabatnya kembali melanjutkan kegiatan makan mereka.
Sesampainya di minimarket Phuwin menyusuri lorong cemilan, persediaan cemilan di kamarnya sudah hampir habis, dan itu semua karena ulah Dew dan Dunk
Tak lupa juga Phuwin membeli banyak es krim vanilla, ia sangat menyukai rasa itu.
"Iya nanti gue ke sana, ada yang mau dititip gak? Lagi di minimarket nih"
Phuwin yang sedang asik memilih bahan makanan dibuat terdiam saat mendengar suara yang berasal dari balik rak bahan makanan
"Phuwin?"
Karena kaget, kepala Phuwin tidak sengaja terbentur dengan papan iklan kecil di samping rak bumbu
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You [PondPhuwin]
Teen FictionPertemuan yang tidak di sengaja itu membuat keduanya kembali merasakan, perasaan yang dulu pernah mereka rasakan semasa SMA. Akankah mereka bertahan dengan keadaan saat ini, atau malah memulai kembali kisah cinta mereka? "Stuck With You". ⚠️‼️⚠️‼️⚠️...