Si Zaman cepet banget apdetnya ya 🤣
Lagi semangat, Bund wkwk.Enjoy!
-*-
Chanyeol sudah mengungkapkan perasaannya, tapi nyatanya tak semudah itu mendapatkan kepercayaan Baekhyun. Dia sudah meyakinkan pemuda itu, tapi entah mengapa dia masih belum bisa menggenggam hatinya. Baekhyun masih terus berlari di depannya, enggan ia gapai.
Beberapa hari berlalu setelah pertemuan hari itu, Chanyeol kini terdiam di ruangannya, menatap keluar, memandangi siluet Baekhyun yang tengah berkutat dengan tumpukan berkas. Nafas berat kembali dihela entah untuk yang ke berapa kali dalam satu jam terakhir.
Enam bulan yang lalu dirinya datang ke kantor ini, berniat untuk mengunjungi Suho, kakaknya, sekagligus menanyakan apakah ada posisi yang mesti dia isi dalam perusahaan. Dia ingin pindah tempat kerja karena di tempat kerja lamanya terlalu banyak kenangan tak mengenakkan bersama mantan istrinya.
Chanyeol melihat Baekhyun di sana, di bangku kerjanya tengah mengobrol dan menikmati makan siang. Senyum dan tawa lelaki mungil itu seakan menghipnotisnya, membuatnya terdiam selama beberapa saat di tempatnya sembari mencoba mengingat siapa sosok yang dipandanginya.
Ternyata dia Baekhyun, adik kelasnya dulu ketika mereka berada dalam satu perguruan yang sama. Sudah lama sekali dia tak bertemu dengan lelaki mungil ini karena jarak serta kesibukan. Mereka memang sesekali berkomunikasi melalui instagram, namun itu sangat jarang dan tiga tahun terakhir Baekhyun tak pernah menghubunginya lagi, tak pernah menjadi penonton story instagramnya lagi, pula dia tak pernah menjumpai postingan apapun dari akun Baekhyun lagi.
Dia masih ingat Baekhyun, remaja yang baru memasuki masa pubertas yang datang menghampirinya untuk meminta foto bersama. Dia tak keberatan atas itu, toh hanya foto. Baekhyun juga anak yang pendiam, tak begitu banyak tingkah selama yang dia tahu. Mereka sering bertemu karena masih dalam satu lingkungan perguruan, tapi untuk saling bercakap, mereka hanya beberapa kali saja melakukannya.
Baekhyun selalu meninggalkan kesan baik setiap kali mereka mengobrol. Lelaki mungil itu terlihat sangat menghormatinya, tutur katanya lembut dan sopan, terkadang terlihat lucu dan menggemaskan. Dia selalu senang bila berbincang dengan Baekhyun, sayangnya dia tak punya banyak waktu untuk bertemu dan berteman.
Setelah lulus SMA, dia lebih banyak fokus pada kuliah dan kegiatan di kampusnya. Satu tahun setelah lulus kuliah, Baekhyun menghubunginya melalui instagram. Dia hampir melupakan lelaki mungil ini, tapi untungnya dia kembali mengingatnya. Dan saat dia cek profilnya, Baekhyun telah tumbuh besar. Dia senang melihatnya. Remaja mungil yang pemalu itu telah dewasa sekarang.
Mereka beberapa kali berkomunikasi, namun komunikasi itu harus kembali terputus tepat setelah dirinya menikah.
Ah, masa lalu.
Dan ketika dirinya datang untuk mengunjungi kakaknya, dia kembali bertemu dengan Baekhyun. Secara langsung. Sebenarnya dia ingin menghampirinya dan mengajaknya mengobrol, tapi itu tak terlaksana karena kakaknya mengajaknya berbincang terlalu lama hingga jam kerja selesai.
Saat itu dia berkata pada Suho,
“Aku pengen pindah tempat kerja. Di sini kayanya enak.”
Suho mengerutkan dahi, “Kenapa mau pindah? Bukannya di tempatmu sekarang juga enak? Kamu di sana juga kepala divisi kan? Sama seperti aku. Kita satu perusahaan, bedanya kamu ada di cabang yang sana.”
Chanyeol mengempas punggungnya dan mendesah pelan, “Karena satu perusahaan makanya aku pengen pindah ke sini. Jadi apa aja kek terserah yang penting pindah. Terlalu banyak kenangan lama kalau di sana.” ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi, Mau Gak? [CHANBAEK] ✔
FanfictionSulit bagi Baekhyun untuk move on dari crush-nya, empat tahun berlalu setelah kabar pernikahan Chanyeol dia dengar, kini dia dipertemukan kembali dengan pria tinggi itu di tempat kerja yang sama. Baekhyun tak ingin dekat dan menciptakan luka, namun...