Bukan hanya Leo dan Sunny yang ingin mencari alur cerita bahagia mereka. Chowon pun ingin mencari cerita bahagianya sendiri. Setelah apa yang sempat ia lakukan untuk meraih kembali kebahagiaan itu gagal, Chowon akhirnya harus move on.Kehadiran seorang pria alfa bernama Jirakit yang kini dapat membuat Chowon tersenyum lagi. Mungkin hubungan mereka bukan hubungan yang sempurna, tapi mereka masih dapat menemukan alur cerita yang bahagia dari hubungan itu.
Chowon mendatangi rumah Leo dan Sunny bersama dengan Jirakit. Ia tidak terlalu disambut dengan baik. Tapi karena ada Jirakit disana, jadi Sunny tetap menerima mereka untuk masuk.
Sunny mengizinkan Chowon dan Jirakit untuk menjenguk baby Angela, karena itu alasan mereka datang kesana. Sementara Leo masih merasa tidak nyaman dengan keberadaan Chowon di rumahnya. Ia khawatir Chowon akan memiliki niat lain.
"Leo. Aku mau bicara.", ujar Chowon. Leo melihat pada Sunny karena tidak ingin Sunny salah paham. "Denganmu juga, Sunny."
Akhirnya mereka duduk berempat di meja makan. "Leo. Kamu gak perlu khawatir. Aku udah berhenti. You've found a new home and I should be happy too (kamu udah nemu rumah baru dan aku harus bahagia juga)." Chowon menatap pada Jirakit. Pria alfa itu menggenggam tangan Chowon sembari tersenyum.
"Sunny. Aku mau minta maaf atas semua yang pernah aku lakukan. Aku mengaku aku sempat iri padamu. Tapi sekarang udah gak lagi. Kita harus bahagia dengan jalan kita masing-masing, kan? Apa kamu mau maafin aku?"
Sunny mengiyakan. Ia berbesar hati mau memaafkan Chowon. Karena penderitaan yang dirasakan oleh omega itu juga cukup sakit. Oleh karena itu, Chowon sempat hilang arah. Sunny mengasihani Chowon, apalagi melihat omega itu meminta maaf dengan tulus. Tidak ada alasan bagi Sunny untuk tidak memaafkannya.
Setelah itu Chowon dan Jirakit berpamitan pulang.
"Kamu hebat.", ucap Jirakit ketika mereka berada di jalan.
"Keren kan aku mau mengakui kesalahan? Sekarang kamu gak ada alasan menolakku lagi kan?"
Jirakit mengangguk. "Ya. Kamu sudah selesai dengan masa lalu mu. Sekarang, mau kah kamu berjalan ke masa depan bersamaku?", ujar Jirakit sembari mengulurkan tangannya pada Chowon.
Chowon meraih tangan Jirakit dengan senyuman yang merekah. "Don't ever let go of this hand (jangan pernah lepaskan tangan ini)."
**
Kisah mencari kebahagiaan belum selesai disitu. Kini Levon yang sedang berusaha mencari kebahagiaan di tengah kehidupan barunya.
Kehidupan baru, karena kini Levon baru saja menjadi seorang omega muda. Menjalani kehidupan sekolah SMA tanpa teman dekatnya berada di sisinya. Sejak Plathong menciumnya, itulah terakhir kalinya mereka saling bicara.
Plathong tidak tahu apapun kabar tentang Levon hingga ia bertemu dengan Levon di gerbang SMA mereka. Ya. Mereka memang masuk di SMA yang sama. Tetapi Levon berjalan ke arah kanan, sementara Plathong berjalan ke arah kiri. Dari situlah Plathong baru mengetahui bahwa Levon adalah seorang omega.
Terjadi banyak pergulatan dalam hati Levon dan Plathong. Sebagian ingin persahabatan mereka kembali seperti sedia kala, tapi sebagian lagi bergulat dengan perasaan tak terbendung di dalam hati mereka.
Masa SMA yang sangat singkat itu berlalu begitu cepat dengan segala kenangannya, pahit maupun manis. Levon memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Amerika. Mengikuti jejak sang kakak. Kakak-kakak dan keponakannya mengantar Levon memasuki gerbang keberangkatan di bandara.
"Bye bye uncle.", ujar Angela. Levon lebih berat meninggalkan keponakannya yang sebentar lagi berusia 3 tahun itu. Saat ia kembali nanti, keponakannya sudah tidak akan sekecil itu lagi.
Tetapi pandangan Levon berkeliling ke sekitar bandara. Entah siapa yang ia tunggu. Ia masih mengharapkan orang itu untuk datang mengantarnya pergi, meskipun hubungan mereka terakhir kali tidak baik-baik saja. Terlalu banyak kesalahpahaman terjadi di antara mereka.
"Levon!", panggil seorang pria dengan nafas terengah-engah. Terlihat ia habis berlari cukup lama.
"Plathong? Kenapa kamu disini?" Levon terbelalak tak menyangka orang itu akan datang.
"Levon. Kalau suatu saat kamu kembali dan kamu masih belum menemukan pasangan, menikahlah denganku!", ujar Plathong secara gamblang di hadapan keluarga Levon. Pria alfa itu tersenyum pada Levon sembari melambaikan tangan dari kejauhan.
Levon tidak bisa mendekat menghampirinya karena pesawatnya tidak lama lagi akan lepas landas. "I hate you, Plathong.", ujar Levon pada dirinya sendiri tapi ia berbalik dengan senyuman merekah di wajahnya.
That's my promise to wait for you, Lev.
———————————————————————
Hai readers! Makasih udah baca cerita ini sampai akhir. Makasih buat yang udah vote dan komen. Hope you like the story.
Kalau ada yang tertarik, rencananya aku mau bikin satu cerita sendiri khusus nyeritain kisahnya Plathong sama Levon berhubung disini fokus ceritanya buat Sunny sama Leo.
Boleh kasih masukannya di kolom komentar. Once again, thank you so much.
KAMU SEDANG MEMBACA
Steal a Beta's Heart
Romance⚠️ OMEGAVERSE (A/B/O Universe) ⚠️ Sequel dari cerita "My Alpha is My Omega" Kisah ini akan menceritakan perjalanan cinta seorang pewaris perusahaan konglomerat yang bernama Leo. Bagaimana jika seorang alfa dominan yang terkenal dingin dan tidak dapa...