Taksa anger

19 3 1
                                    

Warning🔞⚠️

Part ini berisi kata-kata kasar yang dapat menggangu, harap bijak untuk membaca!

Happy reading.

"SIAPA YANG SUDAH BIKIN LO KAYAK GINI, HA? JAWAB GUE, SIAPA!? GUE BAKAL CARI MEREKA KEMANAPUN DAN GUE BAKAL HABISIN MEREKA SEMUA DENGANNYA TANGAN GUE SENDIRI!"

"KENAPA LO DIAM AJA? JAWAB GUE BANGS**" lanjut Taksa.

Satria yang sudah menahan emosi sedari tadi mulai berdiri dan langsung menarik kerah baju Taksa kuat.

"LO YANG DIAM! LO PIKIR DENGAN LO TERIAK KAYAK GITU BISA BUAT REZI SADAR,? NGGAK. MAKANYA PUNYA OTAK DI PAKE"

"cukup! Seharusnya kalian semua yang diam.. kalian sadar nggak? Kalo semua ini karena kalian, kalian yang udah bikin Rezi kayak gini! Kalian juga yang bongkar semuanya... Hikss" Ailleen yang sudah muak kembali meluapkan emosinya. Agung yang melihat keributan itu mengusap wajahnya kasar.


"Iya, gue akui gue salah karna Nggak seha-"

"LO SEMUA BISA DIAM. NGGAK!"

BRUG

BRUG

BRUG

tiga kali pukulan berhasil mendarat ke dinding ruangan, Agung yang pusing pun berteriak melihat teman-temannya yang saling menyalahkan satu sama lain. Dengan cepatnya Arsyad menghampiri Agung yang sudah di baluti emosi.

"Bisa nggak si? Nggak usah saling menyalahkan? Lo semua harusnya mikir teman Lo terbaring lemah disana, nggak seharusnya kalian memperlihatkan sikap buruk Lo semua, Lo pikir Rezi bakal senang dengan tingkah kalian,? Nggak." Agung berbicara panjang lebar sambil menunjuk kepalanya sendiri.

Taksa Hanya diam dan berbalik untuk meninggalkan ruangan itu.

"Lo mau kemana?" Tanya Satria.

"Gue mau ngabisin binatang yang sudah bikin Rezi kayak gini"

"Lo gila? Sekarang bukan waktunya buat balas dendam" lanjut Satria.

"Kalo bukan sekarang kapan lagi? Lo mau nunggu mereka ngelakuin hal yang lebih lagi? Orang seperti mereka kalo di diamin makin ngelunjak! Sebelum mereka kembali berulah gue bersumpah bakal ngabisin mereka semua dengan tangan gue"

"Gue paham, tapi bisa, nggak. Lo tenang dulu sekarang! Nggak semua hal yang bisa Lo lakuin dengan tenaga, apa Lo yakin bisa ngalahin mereka yang sebanyak itu sedangkan kita,?"

"Siapa bilang gue sendiri, gue bakal kumpulin semua anggota Labodos buat balas mereka!." Jawab Taksa.

"Sa, Lo nggak bisa ngambil keputusan Lo sendiri. Gue tau Rezi pernah ngasih kepercayaan buat Lo ngambil alih Labados tapi bukan berarti bisa bertindak sesuka Lo!"

"LO TEMAN KITA NGGAK SI!? LO LIAT TEMAN LO SEKARANG, LO LIAT APA YANG UDAH TERJADI SAMA TEMAN LO!.. LO PAHAM NGGAK!?" Teriak Taksa yang mulai marah.

"KALO LO NGGAK MAU BANTUIN GUE YAUDAH, GUE BISA MENGHAJAR MEREKA SEMUA SENDIRI" lanjutnya.

Satria menarik nafas panjang, tangannya memegang kepalanya yang sedikit pusing, dia benar-benar tidak pernah melihat Taksa semarah ini, dia benar-benar bingung apa yang harus dia lakukan sekarang.

ALFAREZI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang