Ini adalah kisah Seorang Gadis yang bernama Caca Mandala.
seorang Gadis Muslim yang memiliki Tingkat Insecure yang sangat Tinggi. di pertemukan oleh pemuda yang bernama Reygan Dirgantara yang ternyata teman satu kampus nya.
namun tiba tiba Reygan m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba tiba ponsel Reygan berbunyi, pertanda ada panggilan masuk. Dan itu dari Lala, seketika aku memalingkan wajah ke arah lain.
"Aku angkat bentar ya, Ca." Ucap nya yang meminta persetujuan dari ku, namun aku hanya diam saja.
Ya diam ku sebagai jawaban nya. Wajah Reygan seketika berubah menjadi serius serta khawatir secara bersamaan. Tak lama panggilan itu terputus Reygan kembali mengajak ku berbicara.
"Maaf, Ca.. aku harus jemput Lala, dia sakit sekarang." Kata Reygan yang terlihat buru buru berdiri ingin beranjak dari sini.
"Tunggu!" Pinta ku yang menahan langkah nya.
Aku menghela nafas ku dengan kasar. "Kamu pilih aku atau Lala?"
Entah atas keberanian apa, aku menanyakan itu kepada Reygan. Aku sendiri juga tak tau, yang jelas saat ini aku hanya ingin tau. Reygan akan memilih siapa? Aku atau Lala. Hanya itu.
"Maaf ya Ca." Hanya itu yang Reygan katakan padaku, lalu ia beranjak pergi meninggalkan ku.
Sesak yang tadi nya menghilang kini kembali terasa, lebih dari yang aku rasa dari sebelumnya. Kali ini air mata ku benar benar tidak bisa aku tahan lagi, aku memukul mukul dada ku agar bisa mengurangi rasa sesak yang terasa.
Dengan berharap tangisan ini juga mereda namun alhasil nihil, tangis ku semakin pecah dan menjadi. Sungguh ini sangat menyakitkan.
Ternyata benar, orang yang membuat kita jatuh cinta juga bisa menjadi sumber patah hati terbesar kita. Tanpa pernah kita sadari bahwa kita yang terlalu berharap, kalau semua akan baik baik saja sampai akhir, sampai kita lupa bahwa hubungan punya rintangan serta cacat nya masing masing. Sekuat apapun kita memperbaiki.
Sejak hari itu, aku benar benar memilih untuk menenangkan pikiran serta hatiku. Bertepatan dengan hari libur perkuliahan, aku memilih untuk berlibur ke kampung halaman ku.
Selama liburan ini, aku ingin menata hatiku dan menjernihkan pikiran ku. Pelan pelan aku kembali mencoba untuk mengikhlaskan perasaan ku kepada Reygan, aku mencoba untuk menerima semua nya. Di atas patah hati yang aku rasakan.
Aku membuka blokiran kontak Reygan dan Lala, ya setelah aku pikir pikir mereka tak bersalah.
Ting! Ting! Ting!
Tiba tiba Notifikasi ponsel ku berbunyi beberapa kali, tanda ada sebuah pesan yang masuk.
💬: Apa kabar Ca? 💬: Kamu lagi apa? 💬: Eum kamu udah makan? Nggak suka skip sarapan kan?
💬: Oh iya Ca, aku mau ngasih tau ke kamu kalo sekarang aku lagi bantuin mamah buat benerin kandang hewan peliharaan.
💬: Tau nggak hewan peliharaan nya apa? Iya Ayam, Ca. Kata mamah biar nanti kalo mau makan Ayam nggak usah beli tinggal potong ayam peliharaan sendiri. Hehe.
💬: Ca, mungkin ini pesan yang akan menjadi pesan tak terbalas lagi. Tapi nggak papa kok, yang penting kamu baik baik ya di sana, sehat sehat juga ya Ca.
Aku terdiam dengan pesan pesan yang baru saja masuk ke ponsel ku, ya itu pesan dari Reygan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
