Ini adalah kisah Seorang Gadis yang bernama Caca Mandala.
seorang Gadis Muslim yang memiliki Tingkat Insecure yang sangat Tinggi. di pertemukan oleh pemuda yang bernama Reygan Dirgantara yang ternyata teman satu kampus nya.
namun tiba tiba Reygan m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tentang aku dan Reygan masih abu abu, aku belum ada menghubungi nya lagi, aku takut. Kalau semua itu benar. Aku sengaja memblokir nomor nya Reygan, aku ingin menenangkan pikiran ku saat ini. Karena sebentar lagi UTS akan segera berlangsung, aku perlu konsentrasi penuh untuk belajar. Meskipun pikiran ku masih saja kacau.
"Ca, ada yang nyariin kamu tu di depan kelas." Ucap Mora teman sekelas ku. Aku mengernyitkan dahi ku karena ragu, apakah itu Reygan? Tapi, harusnya dia masih di kampung halaman nya, atau orang lain?
Dengan malas aku melangkah menuju keluar kelas. Dan benar saja, itu Reygan. Dia berdiri di dekat tiang depan kelas ku, dengan wajah yang kelihatan nya kurang tidur. Aku kasihan melihat nya, tapi aku masih ingat chat dari Lala, bahwa Reygan adalah Tunangan nya dan aku hanyalah selingkuhan nya saja.
"Bisa bicara?" Dengan nada lesu, Reygan bertanya. Dan aku sengaja tak mau melihat wajah nya.
"Aku ada kelas sampai sore." Balas ku acuh.
"Nanti malam?"
"Tugas ku banyak yang belum selesai. Lagian sebentar lagi UTS."
"Ada yang harus aku jelasin Ca."
"Nggak perlu."
"Tapi Ca-"
"Aku sibuk Rey, lain kali aja. Sebentar lagi dosen ku datang." Kataku yang langsung meninggalkan nya dan masuk ke dalam kelas tanpa menoleh lagi.
Teman teman kelas ku menjadi heran karena melihat ku yang tak pernah di datangi oleh cowok. Tapi tiba tiba di samperin bahkan sampe depan kelas, mereka melihat ku dengan tanda tanya.
Aku tidak lagi memperdulikan tanda tanya dari mereka, saat ini hatiku sangat terasa sakit dan sesak yang luar biasa dan itu akan makin terasa sakit jika aku kembali bertemu dengan nya.
Wajah Reygan yang terlihat lesu tadi terbayang di pikiran ku. Apakah dia kurang tidur? Apa dia makan dengan teratur? Tapi rasa penasaran itu habis terkikis oleh sakit hati yang aku rasakan. Semua rindu yang ingin aku sampaikan seketika lenyap, karena aku hanya sebagai selingkuhan nya saja.
