Part 5: Temu

3 2 0
                                    

Hari Senin menjadi hari yang melelahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Senin menjadi hari yang melelahkan. Dikarenakan jadwal kuliah yang penuh dari pagi sampai sore, dan hanya beberapa kali jam istirahat. Sudah menjadi rutinitas di jurusan ku, kalau hari Senin harus siap tempur di atas kursi panas selama berjam jam. Dan itu sungguh melelahkan.

Tapi, Senin kali ini sedikit berbeda. Aku merasa lebih semangat menjalani nya walaupun merasakan capek juga. Tadi pagi aku bertemu dengan dia lagi, laki laki yang beberapa waktu yang selalu aku temui. Dia menyapa ku duluan, dengan nada suara yang ramah khas nya. Dia bercerita banyak hal selama perjalanan menuju kelas tadi, salah satu nya dia menanyakan nama ku tadi. Ya.. walaupun kami sudah sering jumpa tapi kami belum memperkenalkan nama satu sama lain.

"Kita sering ketemu ya akhir akhir ini. Tapi aku masih belum tau nama mu, Benarkan?" Ucapnya, di sela cerita panjang nya tadi.

Aku berfikir sejenak. "Eh? Iya, nama ku Caca, Caca Mandala." Jawabku sambil mengulurkan tangan sebagai tanda perkenalan yang resmi.

"Nama yang imut, Kalau aku Reygan Dirgantara." Balas nya, menyambut jabatan tangan ku dan tak lupa dengan senyum yang manis di bibir nya. Perkenalan yang singkat. Namun, sangat membahagiakan untuk ku. Karena hari ini aku mengetahui nama nya secara langsung.

Tak terasa sudah jam istirahat siang, jam istirahat yang paling panjang di hari Senin. Membuat beberapa orang memilih untuk tidur di kelas atau mencari makan siang di kantin kampus, yang seperti biasa selalu penuh oleh mahasiswa di jam jam genting seperti ini.

Aku dan Puput memilih mencari makan siang di luar kampus, cara aman untuk lari dari antrian ribuan mahasiswa lain nya, setelah sampai di tempat tujuan, kami langsung memilih kursi yang berada di pojok dekat dengan kipas angin.

"Makan di sini juga Ca?" Terdengar suara laki laki tak asing yang menyapa ku. Aku terkejut, itu Reygan.

𝐾𝑒𝑛𝑎𝑝𝑎 𝑑𝑖𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑠𝑖𝑛𝑖? 𝐾𝑒𝑛𝑎𝑝𝑎 𝑑𝑖𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑚𝑢𝑛𝑐𝑢𝑙 𝑑𝑖 𝒉𝑎𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑘𝑢?  Pertanyaan itu kerap kali menghantui isi kepala ku.

"Boleh duduk di sini juga nggak?" Tanya nya langsung.

Aku langsung melirik ke arah Puput, untuk meminta persetujuan dari nya.Puput yang faham maksud dari lirikan ku kepadanya pun mengangguk, dan aku langsung mempersilahkan nya untuk ikut bergabung dan duduk di samping ku.

Puput yang faham maksud dari lirikan ku kepadanya pun mengangguk, dan aku langsung mempersilahkan nya untuk ikut bergabung dan duduk di samping ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC!

✅𝐆𝐄𝐑𝐈𝐌𝐈𝐒 30 𝐇𝐀𝐑𝐈(SELESAI)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang